Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghilangkan Sumbatan dengan Memasukkan Air ke Telinga yang Kemasukan Air, Amankah?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/file404
Ilustrasi telinga
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan warganet di media sosial X (Twitter) menyebut, beberapa orang di Indonesia akan memasukkan air ke dalam rongga telinga saat telinga mereka kemasukan air. Hal itu dilakukan untuk memancing air keluar dan menghilangkan sumbatan.

Unggahan tersebut dimuat di akun @kecoatongseng, Senin (8/7/2024).

"Cuma di indonesia, pas telinga kemasukan air malah dimasukin air lagi," tulisnya.

Beberapa warganet yang mengomentari unggahan tersebut juga mengatakan bahwa memasukkan air saat telinga kemasukan air bisa membantu mengatasi sumbatan.

"Tapi bisa sembuh loh. Aku mikirnya air yg dimasukin itu buat bilang ke air yg di dlem suruh keluar trus diajak keluar," tulis akun @Istricantikmuu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wkwkkw tp bneran aku suka gini," tulis akun @dhelsadell.

Lantas, benarkah memasukkan air ke telinga yang kemasukan air bisa membantu meredakan telinga yang tersumbat?

Baca juga: Telinga Jadi Budek Setelah Pakai Korek Kuping? Begini Kata Dokter THT

Penjelasan dokter THT

Dokter THT RSCM Jakarta, Tri Juda Airlangga mengatakan, memasukkan air ke dalam telinga yang sudah kemasukan air sebelumnya sebenarnya bisa menimbulkan risiko berbahaya.

Ia menambahkan, beberapa risiko yang mungkin terjadi bisa menyebabkan iritasi.

"Namun selama yakin tidak ada kotoran dan gendang telinganya tidak pecah, saya rasa tidak apa-apa. Hanya yang bahaya bila ada iritasi di liang telinga, maka perlu perhatian khusus," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (9/7/2024).

Sementara itu, dokter spesialis THT dari RSIA Anugerah Semarang, Alberta Widya Kristanti tidak merekomendasikan untuk memasukkan air lagi ke telinga yang sudah kemasukan air sebelumnya.

Pasalnya, memasukkan air ke dalam telinga dapat berpotensi menyebabkan telinga lebih tersumbat, sehingga pendengaran semakin berkurang.

Albertha menambahkan, risiko lain yang bisa terjadi akibat memasukkan air ke dalam telinga yakni bisa menyebabkan infeksi.

"Dianjurkan bila telinga kemasukan air untuk tidak memasukkan air tambahan ke dalam telinga lagi, karena dapat menimbulkan infeksi, atau malah airnya tetap tidak bisa keluar," ujarnya terpisah.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Cara mengatasi telinga yang kemasukan air

Lebih lanjut Alberta menyarankan agar seseorang memasukkan tisu halus untuk membantu mengurangi air yang terjebak di dalam telinga.

"Cara yang betul bisa dengan memasukkan tisu halus yang dipilin ujungnya. Ini fungsinya untuk menyerap air yang masuk, dilakukan berulang dengan pilinan tisu yang kering sampai tisu sudah tidak terasa basah," jelas dia.

Menurut dia, cara tersebut bisa lebih efektif dibandingkan dengan memasukkan air kembali ke telinga yang tersumbat.

Ia berpendapat, tersumbatnya telinga karena kemasukan air akan hilang atau berkurang dengan bantuan serapan tisu.

Akan tetapi, bila telinga masih tersumbat usai air dikeluarkan, maka kemungkinan terdapat kotoran di telinga yang tidak bisa keluar bersamaan dengan air tersebut.

"Karena buntetnya telinga karena air yang masuk, kalau air dikeluarkan dengan tisu, maka buntetnya hilang. Kecuali sebelumnya sudah ada kotoran maka kalau pun air sudah keluar, telinga tetep akan tersumbat selama kotoran blm keluar," tuturnya.

Selain karena kotoran, tersumbatnya telinga karena kemasukan air juga bisa disebabkan karena infeksi yang terjadi. 

"Infeksi juga bisa menyebabkan telinga tersumbat usai kemasukan, jadi akan tetep buntet sepanjang infeksi belum diobati," imbuhnya.

Oleh karena itu, seseorang perlu untuk memeriksakan kondisi mereka ketika telinga tersumbat tak kunjung sembuh, terutama bila terjadi selama beberapa hari. 

Baca juga: Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi