KOMPAS.com - Dalam ilmu astrologi, munculnya fenomena Saturn retrograde disebut sebagai waktu yang tepat untuk berdiam dan melakukan refleksi diri.
Namun, secara sains, Saturn retrograde adalah fenomena astronomi biasa yang terjadi di Tata Surya kita.
Secara bahasa, Saturn retrograde berarti "kemunduran planet Saturnus".
Lalu, apa itu Saturn retrograde dan adakah dampaknya bagi manusia?
Baca juga: Catat, Ada 7 Fenomena Astronomi Sepanjang Juli 2024
Apa itu Saturn retrograde dalam astronomi?
Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menuturkan, Saturn retrograde adalah fenomena yang terjadi saat planet Saturnus bergerak mundur.
"Retrograde adalah gerak mundur di langit. Biasanya bergerak dari timur ke barat, saat retrograde deraknya dari barat ke timur," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/7/2024).
Thomas mengungkapkan, Saturn retrograde terjadi pada tahun ini selama lima bulan sejak 29 Juni hingga 15 November 2024.
Menurut dia, fenomena tersebut muncul disebabkan oleh kombinasi gerak orbit Bumi dan Saturnus.
Normalnya, planet di Tata Surya bergerak mengelilingi Matahari dari arah barat ke timur. Planet itu terlihat bergerak berlawanan arah jarum jam. Gerakan ini dikenal sebagai prograde atau gerakan normal.
Namun pada waktu tertentu, semua planet dalam Tata Surya akan tampak bergerak dengan arah berlawanan dari Bumi yakni dari timur ke barat. Fenomena ini disebut retrograde atau gerak mundur.
Retrograde merupakan ilusi semesta saat kita melihat planet lain dari Bumi. Gerakan ini terjadi akibat perbedaan kecepatan antara Bumi dan planet lain saat mengorbit Matahari.
Saturnus memiliki orbit mengitari Matahari yang lebih jauh daripada Bumi. Saat Bumi mengitari Matahari dalam waktu setahun, Saturnus butuh waktu sekitar 29,5 tahun Bumi.
Saat Bumi mengitari Matahari dalam orbit lingkaran, pandangan ke planet seperti Saturnus akan berubah seiring sudut posisi planet tersebut yang terlihat dari Bumi.
Ada kalanya Saturnus tampak bergerak mundur selama beberapa bulan karena manusia di Bumi melihat Saturnus dari sudut yang berbeda.
Namun ketika Bumi berputar di sudut sebaliknya, Saturnus akan tampak bergerak maju seperti sedia kala.
"Secara astronomi, gerak retrograde tidak berdampak apapun," tegas Thomas.
Namun, tambahnya, ada sebagian orang yang percaya dengan ramalan astrologi yang menganggap gerakan retrograde pada planet menyebabkan terjadinya kondisi tertentu.
Baca juga: Memiliki 146 Bulan, Berikut 7 Fakta Menarik tentang Planet Saturnus
Saturn retrograde dalam astrologi
Dalam kepercayaan astrologi, Saturnus dianggap mengatur karma dan keadilan. Keberadaan planet ini menjaga manusia tetap dalam jalan baik dan memberi pelajaran jika berbuat salah.
Astrolog asal India, Girraj Soni menyebut Saturn retrograde dapat berdampak negatif bagi kehidupan manusia. Efek negatif itu menimpa pergerakan planet-planet zodiak Aries, Leo, dan Scorpio
"Planet-planet yang terdapat pergerakan langsung Saturnus tidak akan terpengaruh. Namun, planet-planet yang terkena pergerakan mundur Saturnus harus sangat berhati-hati terhadap efek negatifnya," kata dia, dikutip dari News 18 (28/12/2023).
Namun karena arah gerak Saturnus tampak terbalik dalam Saturn retrograde, astrolog lain meyakini kemunculan fenomena tersebut menjadi waktu penangguhan karma.
"Ini adalah momen penangguhan hukuman dari semua kerja keras yang telah Anda curahkan untuk komitmen Anda saat ini atau pencapaian apa pun yang telah Anda upayakan," kata astrolog Stephanie Campos, diberitakan Refinery 29 (15/6/2023).
Menurutnya, kemunculan Saturn retrograde menjadi waktu untuk introspeksi dan meninjau komitmen, tujuan, tanggung jawab, dan hubungan
"Sekarang saatnya untuk merenungkan di mana Anda berada dan bagaimana Anda sampai di sini. Apa yang berhasil dan apa yang perlu disempurnakan di sepanjang jalan?" imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.