KOMPAS.com - Media sosial X atau dulu bernama Twitter menghadirkan fitur pencarian untuk markah atau bookmark.
Kehadiran fitur baru yang membantu pengguna mencari twit tersimpan ini diumumkan melalui akun resmi , Selasa (9/7/2024).
"Search for bookmarks now live on iOS & web. So you can find *that* post faster," tulis akun resmi X.
Namun, seperti penjelasan dalam unggahan, pencarian bookmark baru tersedia untuk pengguna yang mengakses X via iOS dan situs web.
Sementara itu, pengguna yang mengakses platform X melalui aplikasi di Android belum dapat menikmati fitur pencarian di markah.
Baca juga: Ramai soal Bookmark Twitter Bisa Dilihat di Halaman Profil Pengguna, Benarkah?
Fitur pencarian untuk bookmark Twitter
Markah atau bookmark X adalah menu yang memungkinkan pengguna menyimpan twit yang disukai untuk dapat dilihat kapan saja.
Dilansir dari laman Inquirer, fitur pencarian untuk markah X sebenarnya telah dikenalkan pada Desember 2023.
Akan tetapi, fitur tersebut baru hadir sekitar setengah tahun sejak pengumuman pertama.
Pembaruan ini pun disambut baik oleh pengguna X yang kerap kesulitan mengelola daftar twit dalam markah.
Belum lagi, jumlah unggahan yang disimpan dalam bookmark hampir selalu bertambah seiring berjalannya waktu.
Melalui fitur pencarian, pengguna dapat menemukan unggahan yang telah ditandai dalam bookmark X dengan lebih cepat.
Dengan demikian, pengguna tidak perlu lagi scroll atau menggulir laman bookmark X hanya untuk menemukan simpanan cuitan penting dan menarik yang ingin dilihat kembali.
"Pencarian bookmark kini tersedia di iOS dan web. Jadi Anda dapat menemukan postingan 'itu' lebih cepat," kata X.
Baca juga: Tab Like di X (Twitter) Kini Bersifat Pribadi, Orang Lain Tak Dapat Melihat yang Kita Sukai
Fitur bookmark Twitter
Awal tahun ini, X meluncurkan analitik untuk mengetahui berapa kali sebuah twit ditandai atau disimpan dalam bookmark.
Dikutip dari laman Mashable, analitik bookmark pertama kali dirasakan pengguna iOS, sebelum akhirnya diperluas ke pengguna Android maupun X versi website.
Melalui analitik twit, penulis atau pengunggah dapat melihat seberapa banyak pengguna yang menyimpan cuitannya.
Meski demikian, pengunggah tetap tidak dapat melihat siapa saja akun yang telah menyimpannya dalam markah.
"Kami tidak akan pernah menampilkan akun mana yang telah menambahkan twit ke bookmark mereka," kata X.
Penambahan analitik bookmark pun sempat menuai kritik lantaran dianggap tidak berguna dan hanya berfungsi sebagai penghias.
Salah satu alasannya, X dianggap telah menambahkan begitu banyak statistik yang berbeda di setiap twit, sehingga halaman sebuah cuitan menjadi berantakan.
Berbeda, kehadiran fitur pencarian untuk bookmark X justru disambut positif karena dinilai mampu meningkatkan fungsionalitas dan signifikansi markah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.