Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Banyumas Jadi Lokasi Uji Coba Susu Gratis Prabowo, Direncanakan sejak April 2024

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/DOK PEMKAB BANYUMAS
Sosialisasi gerakan minum susu bagi siswa SD dan MI di di Pendapa Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/72024).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menjadi lokasi uji coba pelaksanaan program susu gratis dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan, uji coba akan dilakukan Agustus-Desember 2024.

Kegiatan tersebut akan dilakukan di 34 Sekolah Dasar (SD) dan dua Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Banyumas punya balai pembibitan ternak

Banyumas dipilih menjadi tempat uji coba karena ada Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU HPT) Baturraden yang memiliki peternakan sapi perah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Seluruh susu yang diproduksi dari Baturraden sudah bersertifikat halal, memiliki jaminan keamanan dari Badan POM, serta Nomor Kontrol Veteriner, sehingga aman dari sisi produk," jelas Nasrullah.

Terpisah, Staf Khusus Menteri Pertanian (Mentan) Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian menjelaskan, lokasi percontohan uji coba harus menggunakan sumber produksi susu dari dalam negeri.

Ketentuan tersebut sesuai dengan arahan Mentan RI, Andi Amran Sulaiman agar dapat mewariskan generasi muda yang sehat dan berdaya saing untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Prabowo Ingin Impor Sapi India untuk Program Susu Gratis, Apakah Lebih Berkualitas dari Sapi Lokal?


Sudah disiapkan sejak April 2024

Dilansir dari laman Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), rencana Banyumas sebagai lokasi uji coba sudah ada sejak April 2024.

Sam Herodian pernah mengunjungi BBPTU HPT Baturraden sebagai perwakilan dari Mentan Andi Amran pada Sabtu (27/4/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Sam menuturkan, BBPTU HPT Baturraden punya potensi yang besar untuk kapasitas produksi dan daya dukung lahan.

Apabila dikembangkan, balai peternakan tersebut dapat menyumbang produksi susu pada tingkat nasional.

"Selain menjadi pionir, fasilitas ini selanjutnya bisa dikembangkan di seluruh Indonesia agar memberikan cukup susu bagi anak anak dan ibu hamil untuk perbaikan gizi ke depan sehingga menghasilkan putra putri terbaik di masa mendatang", ungkap Sam.

Diharapkan program tersebut akan memberi dampak yang besar dalam sektor perekonomian secara langsung.

Baca juga: Menilik Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa...

BBPTU HPT Baturraden punya ribuan ternak

BBPTU HPT Baturraden adalah unit pelaksana teknis Ditjen PKH Kementan yang memiliki fungsi untuk pembibitan ternak unggul berupa sapi perah, kambing perah, dan bibit HPT.

Di balai tersebut, terdapat 2.100 ekor sapi perah dan 606 ekor kambing perah yang dapat menghasilkan susu sebanyak 7.000 liter per hari.

Untuk produksi susu olahan (pasteurisasi), BBPTU HPT Baturraden dapat menghasilkan 1.000 botol susu ukuran 250 mililiter tiap harinya.

Balai di Kabupaten Banyumas itu memiliki lahan seluas 241 hektare yang memiliki potensi untuk mendukung produksi.

Meskipun telah menghasilkan ribuan liter susu per hari, Kepala BBPTU HPT Baturraden, Sintong Hutasoit menuturkan bahwa saat ini BBPTU HPT Baturraden belum spesifik untuk mengolah susu.

Saat ini, gedung tersebut masih fokus dalam menghasilkan bibit ternak yang unggul untuk menghasilkan susu yang baik.

"Jadi selain menjual (bibit) sapinya dan produk susunya juga, kami sejak tahun 2014 sudah mulai melakukan pasteurisasi, hanya saja belum dijual secara massal, baru by order, nah sejak 2016 kami daftarkan ke BPOM, kemudian menggunakan merek, lalu kita jual bebas walaupun terbatas," terang Sintong.

(Sumber: Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Gloria Setyvani Putri)

Baca juga: Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi