KOMPAS.com - Partai Golongan Karya (Golkar) mengusulkan pengusaha Jusuf Hamka untuk mendampingi Kaesang Pangarep maju di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam jumpa pers usai bertemu Kaesang di DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).
"Untuk mendukung tadi Mas Kaesang, seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun (Jusuf Hamka)," kata Airlangga, dikutip dari Kompas.com, Kamis.
Lantas, siapakah sosok Jusuf Hamka yang akan berduet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024?
Baca juga: KPU Tetapkan Batas Usia Minimal Kepala Daerah 30 Tahun Saat Pelantikan, Kaesang Penuhi Syarat
Sosok Jusuf Hamka
Jusuf Hamka adalah seorang pengusaha yang sukses berkarir di sektor konstruksi. Sosok yang akrab disapa Baba Alun ini merupakan bos perusahaan jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).
Tak sampai di situ, Jusuf Hamka juga merangkap menjabat sebagai penasihat dan komisaris di sejumlah perusahaan, salah satunya PT Indomobil Sukses International Tbk.
Jusuf Hamka juga dikenal sebagai anak angkat Buya Hamka, sosok sastrawan, ulama, sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama yang menjabat pada 1977-1981.
Hal ini bukannya tanpa alasan. Saat Jusuf Hamka mualaf tahun 1981 lalu, Buya Hamka adalah tokoh yang memberikan nama Jusuf padanya.
Sepanjang hidupnya, Jusuf Hamka dikenal sebagai sosok yang dermawan karena sering melakukan aksi kemanusiaan.
Saat pandemi beberapa tahun lalu misalnya, ia pernah mewakafkan tanah miliknya untuk menjadi lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Baca juga: Jusuf Hamka Tagih Utang ke Pemerintah, Ini Kata Kemenkeu
Berbagi nasi kuning ke kaum dhuafa
Pebisnis keturunan Tionghoa itu pernah menjadi sorotan saat dirinya membagikan nasi kuning murah seharga Rp 3 ribu bagi kaum duafa pada 2021.
Nasi kuning beserta lauk pauk yang lengkap ia jual di Warung Nasi Kuning Podjok Halal di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara sejak 2018.
Dengan bermodalkan tempat kecil yang sederhana, ia memberikan nasi kuning itu kepada siapa saja.
Baginya, usaha tersebut bukanlah ladang untuk mencari keuntungan, tetapi upaya bersedekah. Tak hanya bagi kaum duafa, tetapi juga pedagang kecil atau pelaku UMKM.
Ia sengaja menggaungkan nasi kuning, karena makanan itu mengingatkan dirinya dengan masa kecil saat tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur.
Ibunya yang merupakan seorang penjual nasi kuning, dulunya membuat makanan itu menjadi santapan sehari-hari bagi Jusuf dan keluarganya.
Ia juga mengaku, kala itu hidupnya masih susah dan sering dibantu oleh orang lain.
“Kalau pernah ditolong, ya harus mau menolong orang lain,” kata Jusuf Hamka, dikutip dari KompasTV (20/6/2020)
Baca juga: Kisah Pengusaha Jusuf Hamka Terbelit Bank Syariah, Begini Respon MUI dan OJK
Bermimpi membangun 1.000 masjid
Sejak mualaf, Jusuf Hamka telah bercita-cita membangun 1.000 majid.
Keinginan itu ia realisasikan pertama kali saat membangun masjid di Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara di atas tanah seluas 300 meter pada 2017.
Diberitakan (28/7/2021), setahun kemudian ia kembali membangun Masjid Babah Alun di kolong tol Ir Wiyoto Jalan Pasir Putih, Ancol, Pademangan, Jakarta.
Majid ketiga berada di pinggiran Tol Depok-Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan. Masjid seluas 450 meter persegi itu diresmikan pada tahun 2020 oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.
Bergabung dalam tim kampanye Jokowi
Tak hanya lihai berbisnis, Jusuf Hamka pernah terlibat di balik layar panggung politik Tanah Air. Pada 2019, ia ditunjuk sebagai Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dilansir dari Kompas.com (12/6/2023), Jusuf menggantikan posisi bendahara yang sebelumnya dipegang oleh Agus Gumiwang Kartasasmita, yang kala itu ditugaskan menjadi Menteri Sosial oleh Jokowi.
Alasan penunjukkan Jusuf Hamka dilatarbelakangi oleh pengalamannya yang mampu meningkatkan partisipasi warga dalam bergotong royong.
Kekayaan Jusuf Hamka
Diberitakan Sonora.id (29/8/2022), Jusuf Hamka juga dikenal sebagai seorang crazy rich. Kekayaan Jusuf Hamka mayoritas berasal dari bisnis tol PT CMNP dengan nilai triliunan rupiah.
Dari sana, Jusuf Hamka mengerjakan sejumlah proyek tol dengan nilai total sekitar Rp 25 triliun.
Beberapa proyek itu adalah Harbour Road 2 di Jakarta senilai Rp16 triliun dan NS LINK di Bandung senilai Rp 9 triliun.
Ia pernah mengaku jika untuk melakukan usaha konstruksi, membutuhkan modal yang sangat besar. Sebagai gambaran, pembangunan satu kilometer jalan tol saja membutuhkan biaya mencapai Rp700 miliar.
Selain itu, kekayaannya juga dapat dilihat dari koleksi mobil mewah seperti SUV Audi Q7 keluaran 2015 seharga Rp 2 miliar.
Ada juga SUV Premiun Audi E4 senilai Rp 1,25 miliar, Range Rover dengan kapasitas mesin 5000 cc senilai Rp 3 miliar.
Itulah sosok dan profil Jusuf Hamka yang digadang-gadang bakal mendampingi Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Kaesang Larang Grace Natalie Aktif di PSI Usai Jadi Komisaris MIND ID, Kenapa?
(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh | Rizal Setyo Nugroho, Ivany Atina Arbi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.