Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Paus Fransiskus, Paus ke-266 yang Berkomitmen pada Keadilan Sosial

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@franciscus
Paus Fransiskus akan menghadiri misa di Stadion GBK, Jakarta saat berkunjung ke Indonesia pada 6-9 September 2024.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com- Paus Fransiskus adalah paus ke-266 yang terpilih pada 2013 lalu setelah Paus Benediktus XVI pensiun. Sosok pemimpin ini disebut mengantarkan era baru dalam sejarah Gereja Katolik.

Dinukil dari BBC, ia adalah paus pertama dari benua Amerika, tepatnya kali pertama paus dari Amerika Latin sepanjang era modern. Selain itu, Paus Fransiskus adalah paus pertama dari ordo Jesuit.

Ia juga memperkenalkan gagasan reformasi ke dalam gereja yang menjawab tantangan zaman, salah satunya terkait krisis iklim dan persoalan lingkungan hidup. 

Sosoknya disorot publik global, ketika ia meminta maaf secara terbuka pada para penyintas pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus juga dikenal getol mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial antara yang kaya dan miskin.

Di luar itu, secara personal, reputasinya dikenal luas sebagai sosok yang rendah hati dan bergaya hidup sederhana.

Untuk mengenal lebih dekat tokoh pemimpin Gereja Katolik ini, berikut profil Paus Fransiskus. 

Baca juga: Kenapa Pemimpin Agama Katolik Disebut Paus?

Profil Paus Fransiskus

Paus Fransiskus memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio. Sosok yang berkebangsaan Argentina ini lahir di Buenos Aires, pada 17 Desember 1936. 

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, sebelum menjadi paus, ia adalah Uskup Agung Buenos Aires untuk periode 1998 sampai 2012.

Bergoglio anak pertama dari lima bersaudara. Dari latar belakang akademisnya, ia adalah pemegang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires.

Alih-alih meneruskan keahliannya itu, ia memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan masuk ke Serikat Jesus pada 1958.

Ia juga memegang gelar di bidang filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Bergoglio. 

Ia sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires.

Sesudah itu, dia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel. Dia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor.

Ia menjadi pelayanan gereja dimulai pada 1973. Pada 1980, dia menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di Jerman.

Baca juga: Apakah Paus sebagai Pemimpin Gereja Katolik Digaji?

Sosok sederhana dan berkomitmen pada keadilan sosial

Bergoglio dipromosikan menjadi kardinal pada 2001. Ketika menjadi kardinal, ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial.

Gaya hidupnya juga sederhana. Ia memilih tinggal di apartemen kecil, bukan menempati kediaman resmi uskup yang biasanya sudah disediakan Gereja Katolik.

Bergoglio diketahui juga menolak menggunakan sopir dan fasilitas mobil Limousine. Ia bahkan dikabarkan memasak sendiri makanannya.

Ketika Paus Paulus II mangkat, Bergoglio masuk menjadi kandidat paus baru. Dia sudah menjadi kardinal pemilih dalam konklaf 2005, yang akhirnya memilih Paus Benediktus XVI.

Baca juga: Apa Saja Tugas Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik?

Paus Fransiskus terpilih dalam pemungutan suara hari kedua konklaf, Rabu (13/3/2013) sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Ia memilih nama Fransiskus sesaat terpilih sebagai Paus.

Dikutip dari CNN, pakar mengenai Vatikan John Allen berpendapat, nama Fransiskus ini merujuk kepada salah satu tokoh yang paling dihormati di Gereja Katolik, Santo Fransiskus dari Asisi.

Menurut Allen, pilihan nama ini di luar perkiraan. Dalam Gereja Katolik, tambah dia, ada beberapa sosok yang menjadi acuan utama, salah satunya St Fransiskus.

Nama Fransiskus, lanjut Allen, juga menjadi simbol untuk kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali Gereja Katolik.

"Paus Fransiskus mengirimkan sinyal bahwa ini (penunjukkannya sebagai paus) tidak akan 'menjadi sesuatu yang biasa saja'," kata Allen.

Baca juga: Bagaimana Paus Pemimpin Gereja Katolik Dipilih? Berikut Prosesnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi