KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan sebuah video yang menampilkan seorang pria sedang menaburkan semen di tumpukan sayur kubis di dalam sebuah truk.
Salah satu video tersebut diunggah oleh akun X @Au_rinjani pada Minggu (14/7/2024) pukul 05.42 WIB.
Dalam unggahan tersebut, terlihat laki-laki tersebut sedang menaburkan semen putih dari karung ke kubis yang sudah disusun di dalam bak truk.
"Waduh ditaburin apa itu pak sayurnya??" tulis pengunggah.
Hingga Rabu (17/7/2024), unggahan tersebut ditonton lebih dari 619.300 kali, disukai lebih dari 1.600 kali, dan dibagikan sebanyak 477 kali.
Baca juga: Catat, Ini Daftar Buah-Sayuran Penurun Kolesterol dan Asam Urat
Penjelasan ahli
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo mengatakan, cara tersebut terkadang digunakan oleh beberapa petani.
Toto mengatakan, ia melihat cara tersebut ketika mengunjungi daerah yang memproduksi sayuran dalam jumlah cukup banyak di salah satu kabupaten di Jawa Tengah.
Semen yang ditaburkan ke sayuran berguna agar makanan tersebut tidak dirusak oleh hama, seperti ulat.
Menurut Toto, cara tersebut didapatkan petani dari pengalaman pekerjaan selama bertahun-tahun.
“Petani biasanya menggunakan cara itu untuk menekan penggunaan pestisida yang berbahaya bagi tubuh. Sebenarnya ditaburkannya tidak banyak, karena kalau terlalu banyak justru busuk,” jelas Toto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/7/2024).
Terkait dengan keamanan produk, baik semen maupun pestisida sama-sama menggunakan bahan kimia.
Namun apabila dibandingkan, Toto menegaskan lebih berbahaya sayuran yang disemprot pestisida daripada ditaburi semen.
Semen yang ada pada sayuran kemungkinan cukup aman karena sifatnya yang non-higroskopi atau tidak dapat diserap oleh tubuh.
Meskipun demikian, hal tersebut hanya berlaku apabila petani tidak menggunakan semen untuk pengeras yang sudah dicampur dengan banyak bahan kimia.
“Selain itu, semen yang ditaburkan pada sayuran juga menjadi berbahaya apabila digunakan dalam jumlah banyak, walaupun bukan termasuk logam berat,” katanya.
Terkait dampaknya pada tubuh, Toto belum dapat memastikan karena belum ada penelitian tentang efek semen apabila masuk ke dalam tubuh.
Baca juga: Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi
Cara membersihkan sayuran yang ditabur semen
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa masyarakat harus berhati-hati dalam mengonsumsi sayuran mentah yang dijual di pasaran.
Sebagai pembeli, masyarakat sulit membedakan sayuran mana yang ditaburi semen atau sudah diberi pestisida.
Namun, apabila menemukan sayuran yang sudah ditaburi semen, makanan tersebut masih dapat dikonsumsi.
Untuk membersihkannya, Toto menyarankan untuk mencuci sayuran secara teliti dengan air bersih yang mengalir hingga bersih.
“Saya menyarankan untuk dicuci hingga bersih karena kalau tidak, nanti bisa diare dan mematikan,” ucap Toto.
Lalu, apabila masih terasa kurang bersih, masyarakat bisa merendam sayuran mentah dengan air garam.
Toto menyampaikan, air garam sifatnya seperti desinfektan yang dapat membunuh beberapa organisme pada sayur.
Tetapi, ia menyarankan, setelah direndam dengan air garam untuk dibilas dengan air bersih kembali agar sisa garam tidak menempel di sayuran.
Baca juga: Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.