Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Efek Samping Minum Teh Setelah Makan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Santhosh Varghese
Efek samping minum teh setelah makan.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Teh merupakan salah satu minuman yang populer di seluruh dunia selain kopi.

Di Indonesia, teh sering kali dikonsumsi setelah makan. Namun, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan terkait kebiasaan ini.

Meskipun minum teh dapat memberikan berbagai manfaat dan sensasi menyegarkan setelah makan, mengonsumsi teh setelah makan berpotensi menyebabkan masalah.

Lantas, apa saja efek samping minum teh setelah makan?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Beralih dari Minum Kopi ke Teh Setiap Hari?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek samping minum teh setelah makan

Berikut efek samping minum minum teh setelah makan:

1. Mengganggu penyerapan zat dan mineral penting

Teh mengandung senyawa tanin yang dapat mengganggu penyerapan banyak mineral penting dalam tubuh, termasuk zat besi, seng, dan kalsium.

Kebiasaan minum teh bersamaan atau setelah makan, dapat memperlambat penyerapan zat dan mineral penting tersebut. Akibatnya, seseorang mungkin akan mengalami kekurangan mineral dan memicu berbagai komplikasi kesehatan.

Ahli Gizi dari Sydney University, Nicole Dynan mengatakan, zat besi adalah salah satu mineral penting yang dapat membantu mengangkut oksigen dari darah ke seluruh tubuh.

Sementara, senyawa fenolik yang ada dalam teh dapat mengganggu penyerapan zat besi, dengan membentuk zat besi kompleks di lapisan usus pertut.

"Terlalu sedikit zat besi dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat besi yang berakibat pada kelelahan dan penurunan kekebalan tubuh," ujarnya dikutip dari Huffpost.

Kekurangan zat besi dapat membahayakan tubuh lantaran bisa mengakibatkan anemia. Kondisi ini dapat membuat penderitanya merasa lemas. Dalam kondisi parah, anemia bisa memicu kegagalan organ.

Baca juga: Sakit Perut Setelah Minum Teh? Ini Penyebabnya

2. Memicu sembelit

Tanin dalam teh tak hanya menyebabkan penyerapan zat besi. Sebab, pada beberapa orang, tanin juga bisa memicu sembelit, dikutip dari Lybrate.

Oleh karena itu, orang-orang yang sudah mengalami kekurangan mineral sebaiknya tidak meminum teh setelah makan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, teh juga mengandung senyawa teofilin yang bisa menyebabkan dehidrasi dan berdampak pada usus.

Penyerapan cairan dalam usus inilah yang mengakibatkan kesulitan buang air besar atau sembelit.

Meskipun sembelit adalah kondisi yang umum terjadi, tetapi bisa membuat perut tak nyaman dan meningkatkan risiko ambeien apabila terjadi berkepanjangan.

3. Meningkatkan produksi asam lambung

Minum teh bersamaan atau setelah makan dapat menjadi katalis yang memicu produksi asam lambung berlebih.

Ketika asam lambung tinggi atau naik, kondisi ini dapat memicu berbagai masalah pencernaan, seperti mual, maag, dan GERD.

Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki masalah asam lambung tidak dianjurkan minum teh setelah makan atau saat makan.

Baca juga: Sepanjang Hari Hanya Minum Kopi dan Teh, Apa Efeknya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi