Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Thomas Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Akan Dilantik Jadi Wamenkeu Sore Ini

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan Layar Kompas TV
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronsasi sekaligus Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Djiwandono usai melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Thomas Djiwandono, keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto, bakal dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II pada Kamis (18/7/2024) pukul 15.00 WIB.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Thomas sebagai Wamenkeu di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan bahwa posisi Wamenkeu bakal diisi Thomas.

“Ya, kami dapat kabar bahwa memang sore ini Pak Thomas Djiwandono yang akan dilantik menjadi Wamenkeu,” katanya kepada Kompas.com, Kamis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuknya Thomas ke pemerintahan membuat posisi Wamenkeu dijabat oleh dua orang. Sebelum Thomas, Jokowi sudah menunjuk Suahasil Nazara sebagai Wamenkeu pada 2019 lalu.

Berikut profil dan sepak terjang Thomas Djiwandono.

Baca juga: Sri Mulyani Beri Sinyal Pamit, Siapa Sosok Menkeu Prabowo-Gibran?

Profil Thomas Djiwandono

Thomas yang bakal dikukuhkan menjadi Wamenkeu mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra.

Merujuk laman resmi Gerindra, Thomas lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972 dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.

Soedradjad yang merupakan ayah Thomas pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 1993-1998.

Sementara Biantiningsih yang merupakan ibu Thomas adalah kakak kandung Prabowo.

Bila ditilik dari silsilah keluarga besarnya, Thomas juga berstatus sebagai cicit pendiri Bank BNI 46, R.M Margono Djojohadikusumo.

Baca juga: Alasan Banyumas Jadi Lokasi Uji Coba Susu Gratis Prabowo, Direncanakan sejak April 2024

Sepak terjang Thomas Djiwandono

Sebagai anak yang lahir di keluarga besar Djojohadikusumo, Thomas mempunyai latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan karier politik mentereng.

Thomas pernah menempuh pendidikan di beberapa universitas ternama, seperti bidang studi sejarah Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).

Setelah lulus dari universitas tersebut, Thomas melanjutkan studi masternya ke bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, AS.

Thomas juga pernah bekerja sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993 dan Indonesia Business Weekly pada 1994.

Perjalanan karier Thomas berlanjut sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Baca juga: Tawarkan Kursi Cawagub Jakarta untuk PKS, Koalisi Prabowo Disebut Ingin Hentikan Langkah Anies

Ia kemudian diangkat menjadi Deputy CEO Arsari Group pada 2006 oleh Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik Prabowo.

Thomas tidak hanya bergelut di dunia bisnis, tapi ia juga terjun ke dunia politik. Ia pernah maju sebagai calon legislatif (caleg) Provinsi Kalimantan Barat.

Ketika Prabowo maju sebagai calon presiden bersama Hatta Rajasa pada 2014 silam, Thomas bertugas untuk mengurus kebutuhan logistik.

Gerindra menyebut Thomas sebagai sosok yang serius dan selalu mencatat aktivitas keuangan partai dengan rapi.

Itulah sekilas sepak terjang dan profil Thomas Djiwandono, keponakan Prabowo yang bakal dilantik menjadi Wamekeu II.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi