Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Garda Swiss, Pasukan Elite Pelindung Paus dan Kota Vatikan

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/GREGORIO BORGIA
Paus Fransiskus tiba untuk menghadiri audiensi umum mingguannya di Aula Paulus VI di Vatikan, Rabu, 16 Februari 2022.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik di seluruh dunia, paus di Kota Vatikan dijaga Garda Swiss.

Pasukan elite ini setiap saat berdiri gagah berani melindungi paus dan Kota Vatikan dengan seragam berwarna-warni.

Mereka bekerja dengan dedikasi tinggi, tak hanya sebagai simbol keamanan, tapi juga tradisi yang hidup di jantung Gereja Katolik. 

Kenali lebih dekat apa itu Garda Swiss dan sejarah di balik pasukan elite ini. 

Baca juga: Kenapa Pemimpin Agama Katolik Disebut Paus?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Garda Swiss?

Garda Swiss adalah pasukan elite kepausan yang memiliki tugas utama sebagai pengawal paus, pelindung pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini, sekaligus menjaga Istana Apostolik di Vatikan.

Keberadaan mereka dapat dilihat di beberapa titik utama Kota Vatikan, salah satunya di Basilika Santo Petrus,

Dalam menjalankan tugasnya, mereka mengenakan seragam warna-warni cerah yang khas, yaitu biru, merah, oranye, dan kuning.

Seragam ini menggunakan corak khas renaisans, alias masa peralihan dari abad pertengahan ke abad modern di Eropa.

Desain seragam tradisional Garda Swiss dipertahankan selama berabad-abad sampai saat ini.

Baca juga: Di Mana Tempat Tinggal Paus di Vatikan? Berikut Daftarnya

Sejarah Garda Swiss

Garda Swiss semula dibentuk pada 1506 silam oleh Paus Julius II. Awalnya, pemimpin tertinggi Gereja Katolik pada waktu itu menyewa kontingen 150 tentara bayaran Swiss untuk menjaga Basilika Santo Petrus dan Roma.

Mereka tiba di sana pada tanggal 22 Januari 1506. Tanggal ini dianggap menandai berdirinya Garda Swiss di Vatikan.

Komandan penjaga pertama adalah Kaspar von Silenen, yang memimpin detasemen ini ke selatan wilayah Swiss.

Garda Swiss lantas menorehkan sejarah yang beragam pada dekade-dekade berikutnya. Pasukan elite ini hampir binasa pada tahun 1527 ketika Spanyol menjarah Roma.

Namun, Garda Swiss dihidupkan kembali oleh Paus Paulus III pada akhir tahun 1530-an.

Baca juga: Apakah Paus sebagai Pemimpin Gereja Katolik Digaji?

Sejak momentum tersebut, kehadiran pasukan penjaga paus dan Vatikan ini selalu ada, khususnya di sekitar Basilika Santo Petrus dan gereja-gereja yang berdekatan.

Salah satu alasannya karena Garda Swiss menjadi bersifat seremonial sejak abad ketujuh belas dan seterusnya. Saat itu, politik Italia menjadi stabil.

Mereka dibubarkan secara berkala, terutama pada tahun 1798, setelah Napoleon Bonaparte membawa Italia di bawah kendali Prancis.

Namun, Garda Swiss selalu dibentuk kembali dalam selang waktu yang singkat.

Pasukan ini bertahan sampai terbentuknya Vatikan sebagai negara berdaulat melalui Perjanjian Lateran tahun 1929.

Baca juga: Apa Saja Tugas Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik?

 

Garda Swiss di era modern

Seperti disinggung di atas, Garda Swiss masih mempertahankan seragam tradisionalnya sejak awal abad ke-16 hingga kini. 

Jumlah anggota Garda Swiss tetap adalah 135 orang. Jumlah ini mencerminkan unit yang dipimpin von Silenen memasuki kota pada tahun 1506.

Selain itu, Garda Swiss juga masih merupakan pasukan Swiss.

Persyaratan untuk menjadi bagian dari Garda Swiss adalah harus beragama Katolik, warga negara Swiss, dan berusia antara 18 dan 30 tahun.

Kekuatan pasukan ini pernah diuji ketika ada percobaan pembunuhan Paus Yohanes Paulus II pada 1981. Sejak momentum tersebut, pasukan ini diberikan pelatihan militer tingkat lanjut.

Itulah beberapa fakta dan sejarah Garda Swiss, pasukan elite yang tetap mempertahankan perannya melindungi Paus dan Vatikan selama lebih dari 500 tahun.

Baca juga: Bagaimana Paus Pemimpin Gereja Katolik Dipilih? Berikut Prosesnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi