KOMPAS.com - Heterochromia adalah kondisi yang terjadi ketika iris mata, yakni bagian mata Anda yang berwarna, memiliki warna yang berbeda.
Misalnya seseorang yang memiliki mata kanan berwarna cokelat sementara mata kirinya berwarna biru, atau sebaliknya.
Heterochromia termasuk kondisi langka, sebab umumnya iris mata seseorang memiliki warna yang sama untuk satu pasang mata.
Lantas, apa yang menyebabkan kondisi heterochromia?
Baca juga: Terjadi dari Juni hingga November, Adakah Efek Fenomena Saturn Retrograde pada Manusia?
Penyebab heterochromia
Meski tidak diketahui penyebabnya secara pasti, ada sejumlah kemungkinan penyebab yang membuat seseorang memiliki warna mata yang berbeda.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, penyebab heterochromia meliputi tiga kondisi berikut:
1. Mutasi genetik yang hanya memengaruhi warna mataMutasi genetik yang tidak berbahaya dan terisolasi merupakan penyebab umum heterochromia.
Mutasi ini memengaruhi gen yang memerintahkan tubuh Anda untuk membuat, mengangkut, dan menyimpan melanin, pigmen yang memberi warna pada mata.
Beberapa orang terlahir dengan mutasi yang memengaruhi warna mata tanpa alasan yang diketahui, sementara yang lain mewarisi mutasi tersebut sebagai sifat dominan autosomal.
Baca juga: 5 Gangguan Mata yang Bisa Jadi Tanda Diabetes
2. Kondisi bawaan atau yang didapatTerkadang, kondisi bawaan (sesuatu yang dialami sejak lahir) dan kondisi yang didapat (dialami di kemudian hari) dapat menyebabkan heterochromia.
Banyak kondisi yang dapat memengaruhi melanosit, yaitu sel khusus yang memproduksi melanin. Salah satu contoh umum adalah sindrom Horner.
Beberapa bayi lahir dengan kondisi ini, sementara beberapa orang dewasa mengalaminya di kemudian hari.
Baca juga: Cara Periksa Mata dan Klaim Kacamata Gratis Pakai BPJS Kesehatan
3. Cedera mata atau komplikasi akibat perawatanKondisi lain seperti cedera pada mata atau komplikasi akibat perawatan tertentu juga bisa menyebabkan seseorang mengalami heterochromia.
Misalnya Anda mengalami cedera atau trauma pada mata akibat kecelakaan, atau menggunakan tetes mata tertentu yang mengobati glaukoma.
Selain itu, beberapa perawatan kosmetik tertentu, seperti yang membantu bulu mata tumbuh, juga dapat menjadi faktor penyebab.
Baca juga: 7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet
Jenis-jenis heterochromia
Tingkat perbedaan warna mata dapat berbeda-beda bagi setiap orang yang mengalami heterochromia. Sehingga heterochromia diklasifikasikan dengan berbagai cara.
Dilansir dari laman Verywell Health, hal tersebut dapat dibedakan berdasarkan jumlah iris (bagian mata berwarna) yang terlibat:
- Heterochromia lengkap: Satu iris memiliki warna yang sama sekali berbeda dari yang lain. Iris pada satu mata berwarna cokelat sementara yang lain berwarna hijau.
- Heterochromia parsial atau tersegmentasi: Bagian dari satu iris berbeda warnanya dari bagian lainnya di iris yang sama.
- Heterochromia sentral: Cincin pada salah satu iris memiliki warna yang berbeda dengan bagian lain pada iris yang sama.
Baca juga: 9 Suplemen untuk Menjaga Kesehatan Mata, Apa Saja?
Mereka juga dapat didefinisikan berdasarkan perbedaan warna antara kedua mata:
- Heterochromia hipokromik: Iris abnormal berwarna lebih terang daripada iris normal.
- Heterochromia hiperkromik: Iris abnormal berwarna lebih gelap daripada iris normal.
Satu-satunya gejala heterochromia adalah perbedaan warna mata. Namun, seseorang mungkin memiliki gejala lain jika heterochromia yang dialaminya berasal dari kondisi yang mendasarinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.