KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto pernah meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa sekolah di China pada awal April 2024.
Saat itu, Prabowo meninjau program tersebut di Beijing No.2 Middle School yang berada di Distrik Dongcheng, Beijing.
Ia pun memuji makanan yang disajikan siswa sebagai sajian yang sangat sehat dan terdiri dari protein hewani, sayuran, dan makanan ringan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/4/2024).
Diketahui, program makan siang gratis di China telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.
Lantas, berapa anggara makan siang gratis di China?
Baca juga: Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...
Anggaran makan siang bergizi di China
Hingga 2021, pemerintah China menganggarkan 4 yuan atau sekitar Rp 6.580 per porsi untuk makan bergizi gratis.
Dikutip dari Sixh Tone (21/7/2021), angka itu tak pernah berubah sejak program makan bergizi gratis pertama kali diberikan kepada 40 juta siswa di pedesaan pada 2011.
Hanya saja, ketika inflasi pangan melanda, pemerintah China mengurangi sejumlah porsi menu, seperti daging.
Dalam program ini, pemerintah China juga menghadapi tantangan perubahan kondisi perekonomian negara dan perubahan selera masyarakat.
Selain itu, selama lebih dari 10 tahun, harga makanan pokok naik beberapa kali lipat dan menambah tekanan keuangan pada pemerintah daerah dan sekolah.
Menyikapi kondisi itu, pemerintah China memilih untuk mengurangi porsi menu makanan, seperti daging karena keterbatasan anggaran.
Kualitas menu makanan juga berbeda-beda di setiap daerah dan bergantung pada penerapan serta pelaksanaannya.
Baca juga: Bukan Makanan, Anggaran Rp 7.500 Dinilai Lebih Cocok untuk Camilan Bergizi
Pelaksanaan makan bergizi gratis di China
Pemerintah China mulai melakukan program makan gratis pada 2011 untuk meningkatkan gizi bagi anak-anak di wilayah pedesaan.
Makan bergizi gratis dilakukan di 29 provinsi yang mencakup 40 juta siswa pedesaan, menurut data pada Mei 2020.
Selama lebih dari 10 tahun, pemerintah China telah menghabiskan 147,2 miliar yuan atau Rp 324,321 triliun untuk program ini.
Wakil Ketua China Development Research Foundation (CDRF), Lu Mai mengklaim, program tersebut telah meningkatkan kondisi fisik anak-anak di pedesaan.
Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, tinggi rata-rata anak perempuan meningkat sebesar 1,69 sentimeter antara tahun 2012 hingga 2019.
Data tersebut diambil dari wilayah yang melaksanakan program makan gratis yang didukung negara.
Tinggi rata-rata badan anak laki-laki juga bertambah sebanyak 1,54 sentimeter dalam rentang waktu yang sama.
Baca juga: Ditinjau Prabowo, Bagaimana Pelaksanaan Makan Siang Gratis di China?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.