KOMPAS.com - Fenomena puncak hujan meteor Alpha Capricornids akan menghiasi langit Indonesia pada Selasa (30/7/2024) sampai dengan Rabu (31/7/2024).
Fenomena hujan meteor Alpha Capricornids terjadi setiap pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus setiap tahunnya.
Dikutip dari AMS Meteors, Alpha Capricornids mulai aktif dari 7 Juli 2024 hingga 15 Agustus 2024 dan mencapai puncaknya pada Rabu (31/7/2024).
Hujan meteor Alpha Capricornids tidak terlalu kuat dan jarang menghasilkan lebih dari lima meteor per jam.
Sementara yang menarik dari fenomena ini adalah bola api yang terang dan dihasilkan selama periode aktivitasnya.
Lantas, apakah hujan meteor Alpha Capricornids bisa dilihat di Indonesia?
Baca juga: Ada Hujan Meteor Ganda di Akhir Juli 2024, Apakah Bisa Dilihat dari Indonesia?
Jadwal hujan meteor Alpha Capricornids
Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengonfirmasi, puncak hujan meteor Alpha Capricornids terjadi pada Selasa (30/7/2024) mulai pukul 21.00 waktu setempat sampai dengan Rabu (31/7/2024) dini hari sebelum terbitnya fajar.
"Hujan meteor Alpha Capricornids bisa disaksikan di langit malam mulai pukul 21.00 setempat sampai Subuh," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Namun, posisi sumbernya berdampingan dengan Bulan, sehingga kemungkinan akan mengurangi keterlihatannya.
Menurut Marufin, pengaruh cahaya Bulan diperkirakan menyebabkan jumlah meteor yang bisa terlihat menjadi tinggal sekitar satu meteor per jam saja.
Hujan meteor Alpha Capricornids disebabkan jejak debu dan es yang ditinggalkan oleh komet 169P/NEAT.
Hujan meteor ini memiliki lebih sedikit meteor per jam dibandingkan Southern Delta Aquariids dengan hanya sekitar lima meteor per jam yang biasanya terlihat.
Hujan meteor ini biasanya lebih terang dan dapat menghasilkan bola api dan bergerak lambat dan dapat meninggalkan jejak yang jelas.
Baca juga: Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?
Cara melihat hujan meteor Alpha Capricornids
Menyaksikan hujan meteor Alpha Capricornids bisa dengan mata telanjang tanpa peralatan khusus.
Peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini memastikan, fenomena tersebut dapat dilihat secara jelas apabila kondisi langit cukup gelap, cuaca cerah, dan tidak terganggu cahaya lain.
"Waktu yang paling baik setelah lewat tengah malam hingga fajar," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Peristiwa ini tidak hanya bisa disaksikan di Indonesia, tetapi juga secara merata di kedua sisi khatulistiwa.
Dilansir dari laman Newsweek, berikut cara terbaik melihat hujan meteor Alpha Capricornids:
- Carilah lokasi yang jauh dari polusi cahaya sehingga langit menjadi segelap mungkin
- Pastikan cuaca langit cerah pada malam hujan meteor terjadi
- Berikan waktu sekitar 20-30 menit untuk mata sebelum menyaksikan hujan meteor Alpha Capricornids
- Hindari melihat ponsel atau cahaya terang lainnya.