KOMPAS.com - Catur adalah permainan yang mengandalkan strategi dan kecerdasan. Tapi, pernahkah Anda penasaran, mengapa catur termasuk olahraga padahal tidak banyak aktivitas fisik?
Seperti diketahui, olahraga umumnya melibatkan gerak badan atau aktivitas fisik yang intens. Sedangkan, catur lebih banyak unjuk strategi dari dua pemain.
Di atas papan 8x8 kotak, masing-masing pemain catur dibekali 16 buah catur, terdiri atas satu raja, satu ratu, dua benteng, dua kuda, dua patih, dan delapan pion.
Gol permainan ini untuk mengepung raja lawan, sehingga jagoannya tidak dapat melarikan diri dari skakmat.
Lantas, kenapa catur termasuk olahraga padahal tidak banyak melibatkan aktivitas fisik?
Baca juga: Pasien Chip Otak Elon Musk Bisa Gerakkan Kursor dan Main Catur Pakai Telepati
Mengapa catur termasuk olahraga?
Dilansir dari Chess.com dan Superprof.com, berikut beberapa alasan kenapa catur termasuk olahraga padahal minim aktivitas fisik:
- Perlu fisik bugar
Selama ini pemain catur kelihatannya hanya duduk dan memindahkan bidak catur. Tapi, permainan ini bisa melelahkan secara mental, yang berujung pada kelelahan fisik. Pada level kejuaraan dunia, pertandingan catur bisa berjalan sampai 9 jam. Sehingga pemain butuh kebugaran fisik prima untuk mempertahankan konsentrasinya.
- Sangat kompetitif
Seperti kebanyakan olahraga lainnya, catur termasuk jenis permainan yang kompetitif. Tujuan olahraga ini untuk menaklukkan lawan dengan memakan raja, atau memaksa lawan menyerah. Setiap langkah yang diambil dalam catur harus dipertimbangkan dengan cermat. Apabila salah mengambil keputusan atau konsentrasi terganggu, pemain bisa kalah.
- Butuh disiplin latihan
Seperti olahraga lainnya, catur juga membutuhkan keterampilan khusus dan disiplin latihan. Pemain catur harus belajar mengingat langkah pembuka, mempelajari strategi yang digunakan para grandmaster, dan mengembangkan kemampuan analisis yang tajam. Semua ini membutuhkan dedikasi latihan yang tinggi.
- Punya aturan dan etika
Permainan catur memiliki peraturan yang diakui secara internasional dan etika yang harus diikuti oleh para pemain. Misalnya, pemain harus menjabat tangan sebelum pertandingan, memperlakukan lawan dengan hormat, dan tidak boleh mengganggu lawan selama permainan. Pelanggaran etika dapat mengakibatkan hukuman berat.
- Dimainkan secara universal
Catur adalah salah satu permainan tertua yang masih dimainkan hingga hari ini. Permainan universal ini bahkan bisa dimainkan orang beragam bahasa, budaya, dan latar belakang yang berbeda. Sejak zaman kuno, permainan ini terus berkembang dengan standar tertentu. Dengan keluwesannya, catur dianggap setara dengan olahraga lainnya.
Dengan sederet alasan di atas, tak heran jika Komite Olimpiade Internasional (IOC) akhirnya memasukkan catur sebagai salah satu permainan resmi diakui sebagai olahraga, dikutip dari Mashupmath.
Baca juga: Sejarah Catur, Sempat Dilarang Raja dan Diharamkan Pemuka Agama
Sejarah catur
Dikutip dari laman resmi Chess.com, sejarah permainan catur modern yang sekarang dikenal luas berasal dari permainan chaturanga yang berkembang di India sebelum 600-an Masehi.
Permainan ini kemudian menyebar ke seluruh Asia dan Eropa selama beberapa abad berikutnya dan berkembang menjadi catur modern pada abad ke-16.
Salah satu ahli pertama dalam permainan catur adalah seorang pendeta Spanyol bernama Ruy Lopez. Ia lantas menganalisis catur dan mencatatnya dalam sebuah buku yang diterbitkan tahun 1561.
Teori catur kemudian muncul pada abad ke-18 dan berkembang pada 1749 saat Francois-Andre Philidor muncul dengan bukunya berjudul "Analyse du jeu des Échecs".
Setelah itu, popularitas catur kian menanjak pada pertengahan abad ke-19 dan berkembang pesat selama 1800-an.
Dikutip dari Britannica, popularitas catur selama dua abad terakhir erat kaitannya dengan kompetisi dan pertandingan untuk memperebutkan juara dunia.
Sementara itu, acara internasional pertama catur dilakukan oleh serangkaian enam pertandingan pada 1834 antara pemain Perancis dan Inggris.
Untuk kali pertama, sebuah acara pertandingan catur berskala besar dilaporkan secara luas di surat kabar dan dianalisis dalam buku.
Itulah sederet alasan mengapa catur termasuk olahraga padahal minim aktivitas fisik berikut sejarah singkat permainan kompetitif ini.
Baca juga: Matematika dan Catur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.