KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri asal Belgia, Lianne Tan mendapat sorotan berkat penampilannya dalam Olimpiade Paris 2024.
Hal itu terjadi usai Lianne Tan berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan pelatihnya, Indra Bagus dalam pertandingan Olimpiade Paris 2024 melawan atlet Thailand, Ratchanok Intanon.
Kejadian tersebut terekam dalam video yang dibagikan akun media sosial X atau Twitter, @VidioSports, Rabu (31/7/2024). Video itu pun viral ditonton hingga 1,1 juta kali per Jumat (2/8/2024).
"Lianne Tan memang atlet Belgia yang memiliki darah Indonesia dan sang pelatih juga berasal dari Indonesia," tulis akun tersebut.
Indra Bagus merupakan mantan atlet Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang kemudian menjadi pelatih di Belgia.
Dalam kejuaraan Olimpiade Paris 2024, terdapat sejumlah atlet asing lain yang ternyata lahir atau keturunan Indonesia. Siapa saja atlet tersebut?
Baca juga: PBSI Buka Suara Usai Wakil Badminton Indonesia Berguguran di Olimpiade Paris 2024
Lianne Tan merupakan bulu tangkis tunggal putri Belgia yang lahir pada 1990. Dia telah mengikuti empat kejuaraan Olimpiade pada 2012 di London, 2016 di Rio de Janeiro, 2020 di Tokyo, dan 2024 di Paris.
Diberitakan Kompas.com (31/7/2021), Lianne Tan pernah menuliskan dia mampu berbahasa Inggris dan Indonesia dalam laman Olimpiade Tokyo 2020.
Lianne memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ayah, Henk Tan. Sementara ibunya adalah warga negara Belgia.
Henk Tan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Bandung. Pria itu pindah dan menetap lama di Belgia. Lianne kerap mengunjungi keluarga ayahnya setiap musim panas.
Lianne Tan merupakan anak didik sekaligus kekasih dari pelatihnya, Indra Bagus Ade Chandra. Pelatih Belgia itu lahir pada 13 Juli 1987 di Jakarta. Indra lalu mewakili Italia dan kini melatih tim bulutangkis Belgia.
Baca juga: Daftar Lengkap Atlet Indonesia yang Lolos Olimpiade Paris 2024
Keisha Fatimah Azzahra adalah pebulu tangkis putri Azerbaijan yang lahir di Indonesia. Olimpiade 2024 merupakan kejuaraan olimpiade pertamanya.
Dikutip dari laman PBSI, Keisha lahir pada 12 Agustus 2003 di Pekanbaru, Riau.
Perempuan asal Bandung itu pernah menjadi anggota klub bulutangkis Mutiara Cardinal Bandung.
Meski pernah menjadi atlet dari Pelatnas PBSI, Keisha kemudian pindah ke Azerbaijan. Dia mulai mewakili negara Eropa tersebut sejak 2023.
Keisha saat ini menempati posisi pebulu tangkis tunggal putri dunia nomor 74.
Baca juga: Ginting-Jojo Kalah, Rekor Buruk Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade
3. Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)Pebulu tangkis tunggal putra Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo merupakan mantan atlet yang pernah membela Tanah Air dalam kejuaraan internasional level junior.
Dia juga pernah masuk Pelatnas PBSI junior.
Pria ini lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 13 Mei 1998. Dia menerima tawaran menjadi atlet bulutangkis Azerbaijan pada 2017. Setahun kemudian, dia meraih peringkat kedua dalam ajang Kharkiv International Ukraina.
Olimpiade Paris 2024 menjadi kejuaraan olimpiade dunia keduanya bersama Azerbaijan. Dia pertama kali turun pada Olimpiade Tokyo 2020.
Meski berasal dari Indonesia yang dikenal punya tim bulutangkis yang kuat, Ade justru menerima tawaran pindah ke Azerbaijan. Sebab, tawaran itu menjadi peluang lebih besar baginya untuk tampil dalam kejuaraan dunia dan olimpiade.
Baca juga: Perjuangan Pesenam Rifda Irfanaluthfi, Tahan Cedera demi Perdana Wakili Indonesia di Olimpiade
4. Setyana Mapasa (Australia)Setyana Mapasa yang kini menjadi atlet bulutangkis ganda putri Australia dalam Olimpiade Paris 2024 juga lahir di Indonesia. Dalam kejuaraan itu, dia berpasangan dengan Angela Yu.
Kejuaraan itu menjadi olimpiade keduanya. Dia tampil dalam nomor ganda putri bersama Gronya Somerville pada Olimpiade Tokyo 2020. Kala itu, mereka gagal lolos ke babak gugur.
Dilansir dari laman Olimpiade, perempuan bernama lengkap Setyana Daniella Florensia Mapasa ini lahir di Kawangkoan, Manado, Sulawesi Utara pada 15 Agustus 1995.
Dia pernah memperkuat tim junior Indonesia, salah satunya bersama Jonatan Christie dalam Kejuaraan Dunia Junior 2013 di Bangkok, Thailand. Kala itu, tim Merah Putih meraih medali perak.
Setyana pindah ke Australia pada 2012 untuk menjalani perawatan meniskus yang robek. Dia berniat pensiun dan fokus belajar. Dia sempat melakukan debut internasional untuk Indonesia pada 2013.
Namun, dia lalu mendapat tawaran main bulutangkis untuk Australia dengan visa penduduk tetap selama lima tahun.
Setahun kemudian, dia bertanding untuk Australia. Pada 2023, Setyana dan Angela Yu memenangkan Kaohsiung Masters 100 2023 dan Kejuaraan Oseania 2024.
Baca juga: Catatan Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade dari Masa ke Masa
5. Ng Ka Long Angus (Hong Kong)Pebulu tangkis tunggal putra, Ng Ka Long Angus saat ini membela Hong Kong dalam Olimpiade 2024. Namun, dia memiliki keturunan Indonesia dari sang nenek.
Pria yang lahir pada 24 Juni 1994 di Hong Kong ini memulai olimpiade pertamanya di Rio de Janeiro pada 2016. Dia lalu tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024.
Ng Ka Long Angus mengaku neneknya merupakan WNI. Namun, dia tidak tahu daerah asalnya. Meski begitu, dia punya banyak saudara di Surabaya, Jawa Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.