KOMPAS.com - Strength training atau latihan kekuatan telah menjadi salah satu aktvitas penting dalam dunia kebugaran.
Anda tidak harus menjadi atlet, pelatih, atau bahkan orang yang gemar berolahraga untuk melakukan strength training, cukup dengan keinginan untuk menjadi lebih sehat dan bugar.
Sebab, aktivitas fisik ini adalah jenis latihan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan otot, daya tahan, dan terkadang bahkan massa otot.
Lantas, apa itu strength training dan apa saja manfaatnya bagi tubuh?
Baca juga: Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera
Apa itu strength training?
Strength training atau latihan kekuatan dikenal juga sebagai latihan beban, latihan ketahanan, dan latihan otot.
Dilansir dari laman Healthline, pengertian umum strength training adalah setiap gerakan fisik yang menggunakan berat badan atau peralatan untuk membangun massa otot, kekuatan, dan daya tahan.
Bergantung pada jenis strength training yang Anda pilih untuk mencapai tujuan, Anda dapat menggunakan beban tubuh atau alat bantu seperti dumbel dan resistance bands.
Baca juga: 7 Olahraga Kardio Terbaik untuk Kesehatan Jantung, Bisa Jalan Kaki
Jenis-jenis utama strength training meliputi:
- Pembentukan otot. Jenis strength training ini menggunakan beban sedang hingga berat untuk merangsang pertumbuhan otot.
- Daya tahan otot. Ini mengacu pada kemampuan otot Anda untuk mempertahankan latihan selama jangka waktu tertentu. Latihan untuk meningkatkan daya tahan otot biasanya melibatkan repetisi tinggi menggunakan beban ringan atau berat badan.
- Latihan sirkuit. Selama bentuk pengondisian seluruh tubuh ini, Anda melakukan berbagai latihan dengan sedikit atau tanpa istirahat di antaranya.
- Kekuatan otot maksimum. Jenis latihan ini melibatkan repetisi rendah dan beban berat untuk meningkatkan kekuatan secara keseluruhan.
- Kekuatan eksplosif. Latihan ini menggabungkan kekuatan dan kecepatan untuk meningkatkan hasil tenaga Anda.
Baca juga: 7 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga, Salah Satunya Mengurangi Risiko Cedera
Kebanyakan orang berfokus pada daya tahan otot, latihan sirkuit, dan hipertrofi otot sebagai bagian dari rutinitas strength training mereka.
Terlepas dari jenis strength training yang Anda lakukan, tujuannya adalah untuk membuat otot Anda tegang guna memungkinkan adaptasi neuromuskular dan merangsang pertumbuhan dan kekuatan otot.
Manfaat strength training
Secara umum, strength training merupakan bentuk latihan yang penting dan sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Dikutip dari laman Health.com, berikut adalah sejumlah manfaat strength trainng bagi kesehatan:
- Meningkatkan tonus atau kekencangan otot
- Meningkatkan kekuatan fungsional
- Membantu mengontrol gula darah
- Baik untuk kesehatan jantung
- Membantu memperkuat tulang
- Meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas
- Meningkatkan metabolisme
- Menurunkan tekanan darah
- Meningkatkan suasana hati
- Mengurangi stres dan kecemasan
- Baik untuk kesehatan otak
- Mengurangi risiko jatuh atau cedera.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari
Latihan kekuatan secara teratur juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.
Tidak hanya membuat Anda tetap aktif dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental, manajemen nyeri, dan vitalitas.
Contoh strength training sederhana
Dilansir dari laman Verywell Fit, berikut adalah beberapa contoh strength training sederhana yang mudah dilakukan di rumah:
1. Push-upLatihan beban tubuh klasik ini memperkuat dada, bahu, dan trisep, yang merupakan otot-otot yang Anda gunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Melatih otot-otot ini dengan melakukan push-up menghasilkan kekuatan dan fungsi keseluruhan yang lebih baik dalam gerakan sehari-hari.
2. SquatSquat melatih kaki, inti tubuh, dan bokong Anda. Squat dapat membantu membangun otot, meningkatkan inti tubuh, dan bahkan meningkatkan kepadatan tulang.
Baca juga: 5 Manfaat Olahraga dan Latihan Fisik bagi Kesehatan Mental
3. LungesLatihan lunge dapat membantu membangun otot paha depan, paha belakang, dan bokong (bokong) di kedua sisi.
4. PlankPlank termasuk latihan isometrik yang memperkuat otot inti, punggung, dan bahu Anda, yang semuanya biasa Anda gunakan secara fungsional.
Karena plank melibatkan otot perut bagian dalam, rectus abdominis, dan obliques secara isometrik, ia dapat membantu memperbaiki postur tubuh, mengurangi nyeri punggung. hingga meningkatkan stabilitas.
Baca juga: 5 Latihan Pernapasan untuk Meredakan Rasa Cemas
5. Latihan dumbbell dan barbelLatihan menggunakan dumbbell melibatkan beberapa kelompok otot secara bersamaan dan dapat membantu meningkatkan keseimbangan, stabilitas, dan rentang gerak Anda.
Kemudian latihan barbel melibatkan gerakan yang melibatkan beberapa kelompok otot secara bersamaan, seperti deadlift, press, row, dan squat.
Melakukan latihan barbel cocok untuk dijadikan rutinitas strength training, karena Anda dapat menargetkan beberapa kelompok otot sekaligus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.