Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Politik Sheikh Hasina, PM Bangladesh yang Mundur Setelah Demo Maut

Baca di App
Lihat Foto
Kantor Perdana Menteri Bangladesh/AFP
PM Bangladesh dilaporkan mengundurkan diri dan lari ke India. Dalam foto yang diambil dan dirilis pada 25 Juli 2024 oleh Kantor Perdana Menteri Bangladesh, Perdana Menteri Sheikh Hasina berbicara kepada media di stasiun metro yang dirusak di Mirpur, setelah protes antikuota. Ribuan pengunjuk rasa Bangladesh menyerbu istana Perdana Menteri Sheikh Hasina di Dhaka pada 5 Agustus, setelah seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa dia telah melarikan diri dari demonstrasi massa yang menuntutnya untuk mundur.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Nama Sheikh Hasina, Perdana Menteri Bangladesh cukup banyak dicari di mesin pencarian setelah mengundurkan diri dan meninggalkan ibu kota Dhaka dengan helikopter.

Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan istanaya saat unjuk rasa penuh kekerasan pecah di Bangladesh pada Senin (5/8/2024).

Baca juga: PM Bangladesh Mundur, Naik Helikopter Militer dan Lari ke India

Dikutip dari Council Women World Leader, Hasina sendiri tercatat sebagai Perdana Menteri terlama yang memimpin Bangladesh. Dia menjadi perdana Menteri dalam beberapa periode, yaitu 1996-2001, 2009-2014, dan 2014 hingga mundur pada Agustus 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasina lahir pada 28 September 1947 di Tungipara. Dia merupakan putri dari Sheikh Mujibur Rahman, pendiri dan presiden pertama Bangladesh. 

Awal perjalanan politik Hasina

Melansir dari Britannica, Selasa (6/8/2024), Hasina memulai karir politiknya di Universitas Dhaka pada akhir 1960-an. Pada saat itu, dia aktif dalam gerakan politik sebagai perwakilan dari ayahnya yang dipenjara oleh pemerintah Pakistan.

Setelah kemerdekaan Bangladesh pada tahun 1971, keluarganya mengalami tragedi besar ketika ayahnya dan sebagian besar keluarganya dibunuh dalam kudeta militer tahun 1975. 

Hasina dan adiknya selamat karena berada di luar negeri????.

Ambil alih kepemimpinan Liga Awami

Setelah enam tahun mengasingkan diri di India, Hasina kembali ke Bangladesh pada tahun 1981 dan mengambil alih kepemimpinan Liga Awami, partai politik yang didirikan oleh ayahnya. 

Dia menjadi advokat vokal untuk demokrasi, sering kali menghadapi penahanan rumah dan berbagai tantangan lainnya??.

Baca juga: Hampir 100 Orang Tewas dan Ratusan Terluka dalam Unjuk Rasa Tuntut PM Bangladesh Mundur

Perjuangan ini membuatnya menjadi tokoh sentral dalam gerakan pro-demokrasi melawan rezim militer Jenderal Hussain Muhammad Ershad. 

Kepemimpinannya dalam protes ini meningkatkan profil nasionalnya dan mengantarkannya pada jabatan perdana menteri pada tahun 1996 setelah memenangkan pemilu??.

Masa jabatan pertama Hasina

Pada periode pertama sebagai perdana menteri, Hasina mendapatkan pujian atas perjanjian pembagian air dengan India dan kesepakatan damai dengan pemberontak suku di Bangladesh tenggara. 

Namun, pemerintahannya juga menghadapi kritik terkait dugaan korupsi dan persepsi terlalu tunduk pada India, yang berujung pada kekalahannya dalam pemilu 2001 oleh Khaleda Zia dari Partai Nasionalis Bangladesh (BNP)????.

Kepemimpinan penuh kontroversi

Pada akhir tahun 2008, Liga Awai memenangkan pemilu. Ini mengantarkan Hasina menjadi PM Bangladesh untuk kedua kalinya.

Setelah kembali berkuasa, Hasina memimpin Bangladesh menuju pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dengan pendapatan per kapita yang meningkat tiga kali lipat dalam dekade terakhir. 

Baca juga: Bangladesh Akhirnya Ubah Aturan Kuota PNS Selepas Ratusan Tewas dalam Kerusuhan

Tercatat lebih dari 25 juta orang terangkat dari kemiskinan menurut perkiraan Bank Dunia????. 

Banyak dari pertumbuhan ini didorong oleh industri garmen yang menjadi tulang punggung ekspor Bangladesh.

Proyek infrastruktur besar seperti jembatan Padma senilai 2,9 miliar Dollar AS yang dibangun dengan dana negara, pinjaman, dan bantuan pembangunan?? juga dianggap turut berpengaruh.

Namun, kepemimpinan Hasina juga diwarnai dengan tuduhan otoritarianisme. 

Penangkapan politisi oposisi, pembunuhan di luar hukum, dan pelanggaran hak asasi manusia mewarnai kepemimpinannya. Hasina dituduh menggunakan kekuasaannya untuk menekan lawan-lawan politik dan membatasi kebebasan pers??. 

Mengutip dari Anadolu Agency, Senin (5/8/2024), pemilu-pemilu di bawah kepemimpinan Hasina sering kali dikritik karena dianggap tidak adil dan penuh kecurangan.

Bahkan, pemilu 2018 dicap sebagai "pemilu tengah malam" karena tuduhan bahwa pendukung partainya memberikan suara sebelum hari pemilu????.

Mundur setelah unjuk rasa pecah

Mengutip dari BBC, Selasa (6/8/2024), tahun 2024 menjadi titik balik bagi Hasina ketika protes mahasiswa besar-besaran terhadap sistem kuota pekerjaan sipil berubah menjadi gerakan anti-pemerintah yang luas. 

Baca juga: [KLARIFIKASI] Kebakaran Masjid di Bangladesh Diklaim Saat Shalat Jumat, 20 Orang Meninggal Dunia

Krisis ini memuncak dengan bentrokan berdarah yang menewaskan ratusan orang dan meningkatnya tekanan internasional serta domestik untuk mengundurkan diri. 

Pada Senin (5/8/2024), Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan Bangladesh setelah 15 tahun memimpin negara tersebut tanpa henti????.

Sheikh Hasina adalah figur yang kompleks dalam sejarah politik Bangladesh. Di satu sisi, ia dipuji atas kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi dan stabilitas negara. 

Di sisi lain, kepemimpinannya juga diwarnai dengan kontroversi dan tuduhan otoritarianisme. 

Perjalanan karir Hasina mencerminkan dinamika politik Bangladesh yang penuh dengan perjuangan untuk demokrasi, pembangunan ekonomi, dan tantangan dalam menjaga hak asasi manusia dan kebebasan politik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi