KOMPAS.com - Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang disebabkan karena kadar gula (glukosa) darah tinggi.
Diabetes dapat berlangsung dalam jangka waktu lama dan dapat memengaruhi berbagai kalangan, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang lanjut usia
Komplikasi diabetes menjadi hal yang bisa membahayakan jiwa. Penderita diabetes harus rutin memantau dan mengatur gula darahnya.
Baca juga: Dapat Memengaruhi Kondisi Diabetes, Apa Itu Glukosa?
Tidak peduli seberapa berhati-hati penderita diabetes, masih ada kemungkinan munculnya komplikasi diabetes melitus.
Bahkan, komplikasi diabetes melitus yang sering ditemui adalah gangren, yaitu kondisi mati rasa yang disebabkan kerusakan saraf karena tingginya kadar gula dalam darah.
Hal ini dapat menyebabkan bagian tubuh yang mengalami ganrene harus diamputasi.
Lalu apa saja komplikasi diabetes melitus?
Komplikasi diabetes melitus akut dan kronis
Dikutip dari Healthline, ada sejumlah komplikasi diabetes melitus yang mungkin dialami.
Komplikasi akut membutuhkan perawatan darurat. Contohnya, termasuk hipoglikemia dan ketoasidosis. Beberapa komplikasi diabetes melitus antara lain:
1. Gula darah rendah (hipoglikemia)Penderita diabetes juga bisa mengalami penurunan gula darah secara tiba-tiba.
Hal ini disebabkan karena mengonsumsi terlalu banyak insulin atau obat lain yang meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.
Orang yang sedang menjalani pengobatan lain yang tidak meningkatkan kadar insulin tidak berisiko mengalami hipoglikemia.
Gejala hipoglikemia bisa meliputi:
- Pandangan yang kabur
- Detak jantung cepat
- Sakit kepala
- Gemetar
- Pusing
Jika gula darah terlalu rendah, bisa mengalami pingsan, kejang, atau koma.
2. KetoasidosisKetoasidosis terjadi ketika tubuh tidak dapat mengubah gula atau glukosa, sebagai sumber bahan bakar karena tubuh tidak memiliki insulin atau cukup insulin.
Jika sel kekurangan energi, tubuh mulai memecah lemak. Asam yang berpotensi beracun yang disebut badan keton, yang merupakan produk sampingan dari pemecahan lemak, menumpuk di dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti:
- Dehidrasi
- Sakit perut
- Masalah pernapasan
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata dan menimbulkan berbagai kondisi, di antaranya adalah:
- Katarak: katarak menyebabkan lensa mata berkabut, menghalangi cahaya masuk. Katarak ringan dapat diobati dengan kacamata hitam dan lensa kontrol silau. Katarak yang parah dapat diobati dengan implan lensa.
- Glaukoma: glaukoma terjadi saat tekanan menumpuk di mata dan membatasi aliran darah ke retina dan saraf optik. Glaukoma menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap. Orang dengan diabetes dua kali lebih mungkin mengembangkan glaukoma.
- Retinopati diabetik: Retinopati diabetik adalah istilah umum yang menjelaskan masalah retina yang disebabkan oleh diabetes. Pada tahap awal, kapiler (pembuluh darah kecil) di belakang mata membesar dan membentuk kantong. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan pendarahan yang mengganggu penglihatan.
- Edema makula: Makula adalah bagian mata yang memungkinkan melihat wajah dan membaca. Edema makula disebabkan oleh retinopati diabetik.
Komplikasi diabetes melitus juga bisa merusak ginjal sebab kadar gula darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat merusak kemampuan ginjal untuk menyaring limbah keluar dari tubuh.
Hal ini juga dapat menyebabkan zat yang biasanya tidak disaring ke dalam urin, seperti protein, dilepaskan. Diabetes adalah penyebab utama penyakit ginjal.
Jika tidak diobati, penyakit ginjal diabetik dapat menyebabkan perlunya dialisis.
5. Saraf atau neuropati diabetikDiabetes dapat menyebabkan gangguan saraf dan menimbulkan luka dan amputasi pada kaki.
Baca juga: 5 Gejala Gagal Ginjal Ini Sering Dijumpai, Ada Diabetes dan Hipertensi
Apakah komplikasi diabetes bisa dicegah?
Komplikasi diabetes dapat dicegah dengan melakukan hal-hal penting berikut:
- Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter/petugas kesehatan.
- Jaga kadar gula darah (tes rutin kadar gula darah) dan check-up
- Konsumsi makan sehat dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah, kurangi lemak, gula, dan makanan asin
- Beraktivitas fisik secara teratur
- Waspada infeksi kulit dan gangguan kulit
- Periksa mata secara teratur
Waspada jika ada kesemutan, rasa terbakar, hilangnya sensasi, dan luka pada bagian bawah kaki.
Konsultasikan kepada dokter/tenaga kesehatan untuk mendiskusikan bagaimana menghindari komplikasi dan cara penanganannya jika memiliki beberapa komplikasi.
Nah, itulah sejumlah komplikasi diabetes melitus yang bisa dialami oleh penderita diabetes dan cara mencegah komplikasi diabetes melitus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.