Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Bawa Emas Olimpiade, An Se-young Justru Berkonflik dengan Asosiasi Bulu Tangkis Korsel

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung (kanan) bersama pebulu tangkis Korsel An Se-young (tengah) dan He Bingjiao asal China memperlihatkan medali saat penganugerahan medali bulu tangkis tunggal Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Senin (5/8/2024). Gregoria menyabet medali perungggu sedangkan medali emas diraih An Se-young dari Korsel dan medali perak diraih He Bingjiao dari China.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Atlet Korea Selatan (Korsel), An Se-young memenangkan medali emas cabang olahraga bulu tangkis tunggal putri pada Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8/2024).

An Se-young mengalahkan wakil China, He Bingjiao yang meraih medali perak. Sementara medali perunggu didapatkan pebulu tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.

Medali itu merupakan medali emas Olimpiade pertama perempuan 22 tahun tersebut, diberitakan The Korea Times, Rabu (7/8/2024).

Pencapaian An Se-young membuatnya jadi pebulu tangkis tunggal kedua dari Korsel yang meraih emas olimpiade sepanjang 28 tahun sejak So Soo-hyun pada Olimpiade Atlanta 1996.

Meski sudah menorehkan prestasi, An Se-young yang bermain untuk klub Samsung Life Insurance itu justru berkonflik dengan Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BAK) usai kemenangannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Peraih Medali Emas Bulu Tangkis Olimpiade dari Masa ke Masa, China Kokoh di Puncak


Konflik An Se-young dan BAK

Konflik An Se-young berawal saat dia mengeluhkan perlakuan BAK kepadanya dalam konferensi pers usai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8/2024).

An menuduh BAK memaksanya bermain sambil menahan sakit setelah cedera lutut yang dideritanya selama Asian Games Hangzhou 2022 salah diagnosis. Ternyata, cederanya lebih serius dari perkiraan, dikutip dari AP News, Rabu.

Dia juga menyuarakan rasa frustrasi terhadap tim nasional yang dianggap terlambat memberi respons setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat berlatih di Perancis jelang Olimpiade.

An juga mengkritik metode pelatihan tim nasional yang dianggap ketinggalan zaman. BAK juga disebut lebih fokus pada pemain ganda karena dinilai tampil lebih baik untuk Korea Selatan pada olimpiade.

Dia mengeklaim BAK mengecualikannya dari beberapa kompetisi internasional tanpa menjelaskan keputusan tersebut.

An bahkan mengisyaratkan kemungkinan mengakhiri hubungan dengan tim nasional dan berkompetisi secara individu. Namun, itu bisa menghalanginya ikut kejuaraan dunia jika tanpa persetujuan Komite Olimpiade Korea Selatan (KSOC).

Pada Selasa (6/8/2024), KSOC menyelenggarakan konferensi pers bagi peraih medali bulu tangkis di Paris tapi An Se-young tidak hadir. KSOC beralasan An memilih tidak hadir dalam acara tersebut.

Setelah konferensi pers berakhir, An malah terlihat berada di Bandara Charles de Gaulle Paris untuk pulang ke Korea Selatan bersama rekan-rekannya.

Saat ditanya wartawan, dia mengaku tidak ikut konferensi pers karena diminta tidak mengatakan apapun tentang situasi yang sedang berlangsung.

"Mereka hanya menyuruh saya menunggu. Tidak ada yang bisa saya lakukan. Saya tidak tahu apa yang terjadi," kata An.

"Situasinya cukup rumit sekarang. Saya akan mengatakan lebih banyak lagi setelah saya kembali ke Korea," lanjutnya.

Baca juga: Ginting-Jojo Kalah, Rekor Buruk Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade

Tidak ingin melawan

An Se-young tiba di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan pada Rabu (7/8/2024) malam. Dia pun segera dikelilingi wartawan.

"Ada yang ingin saya sampaikan. Saya tidak bermaksud melawan siapa pun. Saya ingin memberi tahu orang-orang bahwa saya hanya ingin fokus berkompetisi," kata An.

"Saya baru saja tiba di sini, dan saya belum berdiskusi dengan asosiasi. Saya akan menyampaikan lebih banyak hal nanti," tambah dia.

An juga tidak menjelaskan apakah KSOC atau BAK yang memberikan perintah agar dia tidak berbicara kepada publik. 

Dia pun enggan menanggapi pernyataan Presiden BAK, Kim Taek-gyu yang mengatakan asosiasi dan An Se-young tidak ada masalah.

"Tampaknya ada banyak kontroversi mengenai hal itu, dan saya tidak akan membahasnya lebih lanjut," kata An.

"Saya belum berbicara dengan BAK atau staf tim nasional. Saya baru bisa memberikan keterangan lebih lanjut setelah berbicara dengan mereka terlebih dahulu," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Tim Bulu Tangkis Indonesia Kemalingan di Paris, Uang Hampir Rp 1 Miliar Raib

Pernyataan asosiasi bulu tangkis Korsel

Menanggapi keluhan yang disampaikan An Se-young, Presiden BAK Kim Taek-gyu mengatakan, jika benar seperti yang dikatakan An, maka perlakuan asosiasi terhadap atlet sangat menyakiti hati.

"Tidak ada konflik antara saya dan pemain, asosiasi dan pemain. (Ahn Se-young) telah bermain dengan baik," tuturnya, dilansir dari Maeil Business Newspaper, Rabu.

Namun, dia mengaku akan mencari tahu kesalahan diagnosis terhadap cedera An Se-young dan mendistribusikannya dalam siaran pers beberapa hari lagi.

BAK lalu mengeluarkan bantahan terhadap klaim An pada Rabu sore. Asosiasi mengaku memperhatikan fisik An dan membolehkannya ikut kompetisi.

Presiden KSOC Lee Kee-heung mengatakan telah memerintahkan pelatih menyerahkan laporan penanganan cedera An, diberitakan Korea JoongAng Daily, Rabu.

Namun, dia tidak mengomentari keluhan tentang metode pelatihan karena tidak memiliki cukup informasi dan akan menyelidiki situasi lebih lanjut setelah Olimpiade.

Kementerian Olahraga dan Komite Olahraga dan Olimpiade Korea (KSOC) juga mengatakan akan menyelidiki masalah ini dan menentukan kesalahannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi