Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Rencana KIM Plus dan Kotak Kosong Pilkada Jakarta untuk Melawan Anies...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo
Anies Baswedan saat ditemui awak media di Akademi Bela Negara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, munculnya wacana kotak kosong merupakan reaksi atas tidak adanya nama yang cukup sepadan dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Pasalnya, basis politik Anies di Jakarta saat ini justru semakin terkonsolidasikan.

"Kalau konsolidasi politik Anies dibiarkan, hal itu akan berpotensi membesarkan 'anak macan' untuk fase pertarungan kedua," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2024).

Ia menjelaskan, potensi terciptanya kotak kosong di Pilkada Jakarta kini semakin besar, karena hanya PKS yang resmi mengusung Anies.

Sementara, partai lain tampak masih gamang dan memiliki kalkulasi kepentingan politik tersendiri yang lebih menentukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Akhirnya, terciptalah KIM Plus. Besar kemunginan PKS, PKB, dan Nasdem gabung KIM Plus," jelas dia.

Baca juga: Batal Jadi Saingan Anies pada Pilkada Jakarta, Apa Alasan Sudirman Said Daftar Capim KPK?

Pilihan rasional bagi PKS

Apalagi, waktu yang diberikan PKS kepada Anies untuk mencari koalisi demi menggenapkan 20 persen, sudah habis.

Selain itu, tak ada basis koalisi lain, karena PDI-P sudah terpojokkan dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Di sisi lain, ada koalisi besar yang siap memberikan pilihan kepada PKS yang lebih rasional dan menggiurkan.

"Bahkan juga memberikan satu jatah kuris kabinet ke mereka (PKS). Jadi, sebuah pilihan yang lebih rasaional untuk menerima itu," ujar dosen Universitas Paramadina ini.

Atas dasar itu, kemungkinan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024 akan besar, dengan potensi kemenangan yang terbuka.

Baca juga: Prabowo Ungkap PKS Akan Ikut KIM Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024

Peluang kemenangan lawan kotak kosong

Umam menuturkan, sudah ada 53 kali kotak kosong di pilkada sejak 2015. Dari jumlah tersebut, hanya ada satu kegagalan melawan kotak kosong, yakni pada Pilkada Makassar 2018.

"Artinya, succession rate mencapi 98,11 persen, angka yang cukup telak untuk mencapai kemenangan terbuka sekali," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, tiket Anies Baswedan untuk berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta 2024, kini terancam gagal.

Pasalnya, presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra menyebutkan bahwa PKS akan bergabung dengan KIM Plus.

 

Untuk diketahui, KIM merupakan barisan partai koalisi yang mendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

KIM sendiri telah mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca juga: Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta 2024, soal Kenyamanan Bukan Masalah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi