KOMPAS.com - Mengonsumsi tablet tambah darah diyakini bermanfaat bagi kesehatan, khususnya bagi remaja putri.
Tablet tambah darah adalah suplemen yang berisi zat besi dan asam folat yang berfungsi untuk membantu membentuk hemoglobin.
Manfaat minum tablet tambah darah itu juga diungkap warganet di media sosial X atau Twitter, Rabu (7/8/2024).
Disebutkan, minum tablet tambah darah setiap hari saat haid atau menstruasi bisa mencegah kehamilan bayi stunting.
"Mari kita usahakan rajin minum tablet tambah darah seminggu 1x & setiap hari ketika haid ituuu, demi mencegah anemia dan potensi anak lahir stunting," tulis unggahan tersebut.
Lantas, benarkah minum tablet penambah darah setiap hari selama haid bisa mencegah kehamilan stunting?
Baca juga: Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Tablet tambah darah bisa cegah stunting
Dokter spesialis obgyn di RSIA Anugerah Semarang, Irwin Lamtota mengatakan, minum tablet tambah darah setiap hari saat haid merupakan salah satu pencegahan kehamilan stunting, terutama bagi remaja putri.
Irwin menerangkan, tablet tambah darah mengandung zat besi yang diperlukan bagi ibu hamil.
Hal ini karena selama masa kehamilan, berpotensi besar mengalami anemia lantaran mengalami defisiensi zat besi.
Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah hingga stunting.
"Untuk itu salah satu usaha preventif pencegahan anemia defiensi zat besi adalah dengan pemberian tablet tambah darah pada wanita usia reproduktif dan ibu hamil," terang Irwin saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (8/8/2024).
Selain itu, pada saat haid perempuan mengeluarkan darah sekitar 35-80 cc per siklus haid sehingga cenderung lebih rentan menjadi anemia.
Dengan mengonsumsi tablet tambah darah diharapkan dapat menjadi bahan baku untuk membuat sel darah cukup sehingga mencegah anemia.
Baca juga: Wanita Usia Subur Diminta Rutin Minum Tablet Tambah Darah, untuk Apa?
Lengkapi dengan nutrisi
Sementara itu, Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Zullies Ikawati menyebutkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zat besi menjadi salah satu penyebab stunting.
Data dari epidemiolog menemukan, kasus anemia masih banyak dijumpai di Indonesia. Catatan kasus tersebut juga berhubungan dengan angka kasus sunting di Tanah Air.
Namun, konsumsi tablet tambah darah setiap hari saat haid bukan menjadi satu-satunya cara untuk mencegah stunting.
Ia menerangkan, masalah stunting tidak hanya karena kekurangan zat besi, tetapi juga bisa karena faktor lainnya, seperti kurang gizi.
"Stunting bisa dihasilkan dari ibu yang gizinya kurang. Jadi masalahnya enggak cuma bisa dicegah dengan obat tablet tambah darah, yang dalam hal ini adalah zat besi. Jadi nutrisi lain juga penting dan harus cukup," terang Zullies, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Benarkah Perempuan Haid Wajib Minum Obat Tambah Darah? Ini Kata Dokter
Dosis konsumsi tablet zat besi setiap hari
Tablet tambah darah dapat dikonsumsi setiap hari untuk mencegah anemia yang dapat menyebabkan kelahiran bayi stunting.
Dosisnya adalah 60 mg besi elemental atau sekitar 1 tablet tambah darah per hari.
Namun, dosis tersebut bisa menjadi berbeda untuk dosis terapi perbaikan anemia, yaitu menjadi 100-200 mg besi elemental atau 2 tablet tambah darah per hari.
Berikut dosis minum tablet tambah darah per hari berdasarkan usia menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):
- Bayi prematur: 2 mg/kg berat badan per hari
- Bayi dengan berat badan lahir rendah: 2 mg/kg berat badan per hari
- Bayi dan anak kecil 6-23 bulan: 10-12,5 mg zat besi
- Anak-anak 2-5 tahun: 30 mg zat besi
- Anak-anak 5-12 tahun: 30-60 mg zat besi
- Remaja yang sudah menstruasi: 30-60 mg zat besi
- Ibu hamil: 30-60 mg zat besi.
Efek samping minum
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Wawang Sukarya mengatakan, minum tambah darah atau zat besi setiap hari bagi ibu hamil memiliki efek samping.
Efek samping tersebut berupa rasa mual.
"Pada kehamilan muda yang sering disertai mual, muntah, kalau diberi zat besi bisa menambah mual dan muntah," terang Wawang, kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2024).
Sebagai gantinya, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti bayam, brokolo, edamame, kacang merah, dan sebagainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.