Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Maskapai yang Tangguhkan Penerbangan ke Israel, Iran, dan Lebanon

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/WUPP73
Ilustrasi pesawat yang dioperasikan maskapai penerbangan Emirates.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sejumlah maskapai menangguhkan rute penerbangannya menuju Israel, Iran, dan Lebanon atau sebaliknya imbas tensi konflik yang semakin meningkat beberapa waktu terakhir.

Seperti diketahui, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di penginapannya di Teheran, Iran.

Hamas dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menuding Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kejadian itu. Namun, Israel hingga kini belum merespons tudingan tersebut.

Di sisi lain, Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal ke sebuah bangunan tempat tinggal di Beirut, Lebanon sebelum kematian Haniyeh.

Serangan rudal tersebut menewaskan seorang komandan Hezbollah, Fuad Shukr. Hal itu kemudian memicu reaksi Hezbollah, yang menyatakan bakal melancarkan serangan balasan ke Israel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas dari konflik yang meningkat ini, sejumlah maskapan pun menangguhkan penerbangannya.

Baca juga: Israel Klaim Bunuh Komandan Militer Hamas Mohammed Deif

Daftar maskapai yang menangguhkan penerbangan

Berikut setidaknya 12 maskapai yang menangguhkan penerbangan ke Israel, Iran, dan Lebanon:

1. Air Canada

Maskapai yang berbasis di Kanada, Air Canada melakukan penangguhan penerbangan rute Toronto-Tel Aviv, Israel hingga tanggal 15 Oktober 2024.

“Karena ketidakpastian yang sedang berlangsung di Timur Tengah,” bunyi keterangan Air Canada dikutip dari CondeNastTraveler.

Selain itu, Penerbangan Tel Aviv-Montreal juga ditangguhkan hingga musim panas 2025 mendatang.

2. American Airlines

Sejak awal tahun, American Airlines sudah menangguhkan penerbangan dengan rute menuju Tel Aviv hingga 28 Oktober 2024.

Bagi pelanggan yang sudah memesan tiket sebelum 11 Februari 2024, dapat mengubah tanggal perjalanan atau membatalkannya secara gratis.

3. Cathay Pacific

Maskapai asal Hong Kong, Cathay Pacific menangguhkan seluruh penerbangan dari dan ke Tel Aviv hingga 27 Maret 2025 mendatang.

Hal tersebut, menurut pihak maskapai, mengingat ketidakpastian terkait situasi yang sedang berlangsung di Israel.

“(Pelanggan) dapat memesan ulang, mengubah rute, atau mengembalikan dana perjalanan mereka tanpa biaya seperti biasanya,” ungkap Cathay Pacific.

Baca juga: Kisah Penerbangan Japan Airlines 123, Ekor Pesawat Hancur di Udara Berujung Petaka

4. Delta Air Lines

Delta Air Lines menangguhkan penerbangannya antara New York-JFK dan Tel Aviv sampai dengan tanggal 31 Agustus 2024.

Penangguhan penerbangan maskapai asal Amerika Serikat tersebut kemungkinan dapat diperpanjang, dengan menyesuaikan kondisi di Israel.

“Delta terus memantau lingkungan keamanan yang terus berkembang dan menilai operasi kami berdasarkan panduan keamanan dan laporan intelijen dan akan mengkomunikasikan setiap pembaruan yang diperlukan," bunyi pernyataan maskapai.

5. EasyJet

Maskapai asal Inggris, EasyJet melakukan penundaan penerbangan menuju Tel Aviv, Israel hingga 27 Oktober 2024.

Namun, EasyJet memperpanjang penangguhan penerbangannya hingga 29 Maret 2025 mengingat kondisi di Israel yang belum pasti.

6. Emirates

Pada bulan November 2023 lalu, Emirates sudah menangguhkan penerbangannya ke dan dari Tel Aviv hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Kami terus memantau situasi di Israel dan berhubungan erat dengan pihak-pihak yang berwenang," kata maskapai yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab itu.

Baca juga: Komandan Hezbollah Tewas, Ditemukan di Reruntuhan Gedung di Beirut

7. KLM

Maskapai Belanda, KLM telah membatalkan semua penerbangan tujuan Tel Aviv, Israel hingga 26 Oktober 2024.

"Pelanggan yang memiliki tiket pesawat dari dan ke Tel Aviv serta tanggal perjalanan selama periode ini akan dipesan ulang atau menerima pengembalian uang," bunyi keterangan KLM.

Maskapai ini juga mengeluarkan opsi pemesanan ulang secara sukarela untuk penerbangan ke Beirut, Lebanon yang berlaku untuk tiket yang diterbitkan pada atau sebelum 7 Agustus 2024.

8. United Airlines

Tanpa batas waktu, United Airlines juga menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv sejak 31 Juli 2024 lalu.

Maskapai asal Amerika Serikat itu akan mempertimbangkan keselamatan pelanggan dan krunya untuk menetapkan pembukaan kembali rute penerbangan tersebut ke depannya.

Lihat Foto
PIXABAY/JOSEPH MOHAMMED
Ilustrasi pesawat milik maskapai penerbangan KLM.
9. Virgin Atlantic

Sejak awal tahun 2024, Virgin Atlantic sudah mengeluarkan kebijakan untuk menangguhkan penerbangan antara London Heathrow dan Tel Aviv.

Rencananya, penerbangan menuju Tel Aviv dibuka kembali pada 4 September 2024 dan menuju London pada 5 September 2024. Meski demikian, ada kemungkinan penangguhan ini akan diperpanjang.

“Seiring dengan perkembangan situasi yang dinamis, program penerbangan Virgin Atlantic terus ditinjau ulang,” bunyi keterangan maskapai.

Baca juga: Kisah Penerbangan Aloha Airlines 243, Atap Pesawat Robek di Udara, 1 Pramugari Terlempar ke Angkasa

10. Lufthansa

Grup maskapai penerbangan asal Jerman, Lufthansa menangguhkan penerbangannya ke wilayah krisis di Timur Tengah karena masalah keamanan.

Dilansir dari AnadoluAjansi, berbagai rute menuju ke Tel Aviv, Beirut, Teheran serta Amman (Yordania) dan Erbil (Irak) ditangguhkan hingga 13 Agustus 2024.

Larangan terbang ini berlaku untuk semua maskapai penerbangan dalam grup serta bagi pesawat kargo dan penumpang.

Selain maskapai inti, Grup Lufthansa juga mencakup maskapai penerbangan Swiss Air, Austrian Airlines, Brussels Airlines, dan Eurowings.

11. Air France

Maskapai asal Perancis, Air France menangguhkan penerbangannya menuju Beirut, Lebanon hingga 11 Agustus 2024.

Langkah ini diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran akan eskalasi regional antara Iran, Lebanon, dan Israel.

“Air France menegaskan bahwa keselamatan pelanggan dan kru adalah prioritas utamanya,” bunyi keterangan maskapai, dikutip dari LOrientLeJour.

Di sisi lain, Air France mengatakan bahwa mereka masih terus beroperasi dalam melayani penerbangan antara Perancis dan Tel Aviv.

12. Transavia

Maskapai yang berbasis di Belanda, Transavia juga menangguhkan penerbangannya ke Beirut hingga tanggal 11 Agustus 2024.

Sama halnya dengan Air France, Transavia juga menerapkan kebijakan itu dikarenakan meningkatnya eskalasi konflik di wilayah Lebanon.

Baca juga: Hasil Penyelidikan Kematian Ismail Haniyeh, Dibunuh dengan Tembakan Proyektil Jarak Pendek

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi