KOMPAS.com - Terdapat tren kesehatan baru di media sosial, yaitu mengonsumsi air putih yang dicampur dengan baking soda atau soda kue.
Sejauh ini, baking soda hanya digunakan untuk membuat makanan seperti roti atau kue yang dipanggang.
Baking soda juga terkadang digunakan untuk menyerap bau di kulkas atau menghilangkan noda pada pakaian.
Tapi ternyata, campuran antara air putih dan baking soda juga dapat dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat kesehatan tertentu bagi tubuh.
Lantas, apa saja manfaat air baking soda?
Baca juga: Air Rendaman Jahe, Serai, dan Jeruk Nipis Diklaim Ampuh Atasi Kolesterol, Ini Kata Ahli
Manfaat air baking soda
Manfaat yang paling dikenal dengan mencampurkan air dengan baking soda yaitu untuk ketahanan berolahraga.
Dokter fisiologi olahraga, Tamara Hew-Butler menjelaskan bahwa selama berolahraga, metabolisme otot akan menghasilkan ion hidrogen. Pemecahan glikogen otot juga akan memproduksi energi yang kemudian menghasilkan laktat ditambah ion hidrogen.
Penumpukan ion ini akan meningkatkan keasaman tubuh, sehingga tubuh akan terasa terbakar saat berolahraga. Nah konsumsi air dicampur baking soda dapat mengurangi tingkat keasaman tersebut.
"Jadi, (manfaat) mengonsumsi soda kue sebelum berolahraga adalah untuk mengurangi keasaman di dalam dan di sekitar otot yang bekerja, yang dapat meningkatkan kinerja dalam olahraga berdurasi pendek dan berintensitas tinggi,” ucap Hew-Butler dikutip dari CNN, Jumat (9/8/2024).
Selain itu, mengonsumsi baking soda atau soda kue juga dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal.
Pada orang dengan penyakit ginjal kronis, organ tidak berfungsi dengan baik untuk membuang asam setiap harinya.
Profesor fisiologi Paul O’Connor mengatakan bahwa hal tersebut kemudian mengakibatkan darah menjadi lebih asam.
"Secara klinis, apa yang telah kami lakukan adalah memberikan suplementasi bikarbonat kepada orang-orang ini untuk mengimbangi beban asam dan membantu ginjal membuang lebih sedikit asam," ujar O'Connor.
"Terlalu banyak (asam) dapat menyebabkan kehilangan tulang dan mineral serta pemborosan otot dan beberapa hal lain yang bermasalah,” sambungnya.
Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa baking soda mampu mengurangi peradangan.
Peradangan sendiri merupakan faktor risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, depresi, dan alzheimer.
Baking soda juga diketahui dapat menurunkan asam lambung dan meredakan refluks asam pada seseorang.
Hal tersebut dikarenakan bahan baking soda memiliki komponen antasida, yaitu obat umum untuk masalah pencernaan tersebut.
Baca juga: Seorang Pria Dilarikan ke RS akibat Terlalu Banyak Minum Air Putih dalam Waktu 5 Jam
Lihat Foto
ilustrasi soda kue atau baking soda
Batas aman konsumsi air baking soda
Ahli gizi Frances Largeman-Roth menekankan bahwa seseorang sebaiknya tidak berlebihan dalam mengonsumsi baking soda meski terbuat dari bahan alami.
Ia menegaskan perlunya kehati-hatian karena potensi reaksi kimiawi antara baking soda dan tubuh, serta bagaimana interaksi sensitif keduanya yang justru dapat membahayakan.
Baking soda diketahui mengandung natrium yang tinggi. Satu sendok teh baking soda memiliki kandungan lebih dari 1.200 miligram natrium. Sementara batas aman asupan natrium harian adalah 1.500 miligram bagi orang dewasa normal.
Bagi mereka yang menderita hipertensi, sebaiknya mengonsumsi natrium tidak lebih dari 2.300 miligram per hari.
Untuk penderita gangguan pencernaan, sebaiknya dimulai dengan mencoba seperempat sendok teh baking soda dicampur segelas air.
Hal itu agar tidak memicu efek samping, seperti diare, kembung, mual, atau muntah karena konsumsi baking soda terlalu banyak.
Lebih lanjut, disarankan untuk meminumnya setelah makan. Sebab, tubuh membutuhkan asam lambung untuk mencerna makanan terlebih dahulu.
Ahli gizi Grace Derocha menjelaskan, baking soda secara resmi dikenal sebagai natrium bikarbonat. Baking soda ini adalah zat alkali yang terdiri dari natrium, hidrogen, karbon, dan oksigen.
Derocha mengatakan, mengonsumsi terlalu banyak soda kue yang memiliki pH basa sekitar 8,3, dapat menyebabkan kerusakan pada lambung.
Seperti diketahui, pada skala pH keasaman dan kebasaan, segala sesuatu dengan pH kurang dari 7 bersifat asam. Kemudian 7 hingga 8 bersifat netral, dan apa pun yang berkisar antara 8 hingga 14 bersifat basa.
Sementara kisaran pH normal untuk tubuh manusia yang diukur melalui darah, adalah 7,35 hingga 7,45. Namun bagian dan organ tubuh tertentu memiliki pH sendiri, seperti pH asam lambung sebesar 1.
Studi kebugaran biasanya memberikan dosis antara 0,2 hingga 0,5 gram soda kue per kilogram berat badan. Dalam artian, seseorang dengan berat sekitar 59 kilogram atau 130 pon, mungkin mengonsumsi minimal sekitar satu sendok makan baking soda.
Namun dalam kenyataannya, banyak atlet yang tidak sanggup menerima asupan baking soda sebanyak itu.
Baca juga: Termasuk Pengobatan Kuno, Ini Manfaat Minum Air Garam Hangat Setiap Pagi
Efek samping air baking soda
Selain itu, meminum air baking soda secara berlebihan atau dalam jangka panjang dapat menyebabkan seseorang mengalami alkalosis metabolik (pH tubuh lebih dari 7,45).
Masalah tersebut dapat membahayakan jantung yang kemudian menurunkan aliran darah berisi oksigen ke otak, sehingga menyebabkan kebingungan secara mental.
Perut seseorang mungkin juga mulai mengeluarkan asam secara berlebihan sebagai penolakan terhadap baking soda yang dikonsumsi.
Soda kue mengandung natrium, yang dalam jumlah tinggi juga dapat memengaruhi jantung.
Dilansir dari MedicalNewsToday, konsumsi berlebihan baking soda dapat memicu gangguan pada jantung.
Sebuah studi mencatat bahwa konsumsi baking soda berlebihan dapat menyebabkan aritmia jantung pada beberapa orang. Selain itu, kasus lain menunjukkan bahwa baking soda berlebihan dapat memicu seseorang mengalami henti jantung.
Meskipun mengonsumsi terlalu banyak baking soda berbahaya bagi sistem kardiovaskular, masih belum jelas apakah hal itu meningkatkan risiko serangan jantung atau tidak.
Penderita penyakit kardiovaskular dan mereka yang harus menghindari garam karena alasan medis sebaiknya menghindari konsumsi baking soda atau natrium bikarbonat.
Baca juga: Air Galon, Isi Ulang, atau Rebusan, Mana yang Lebih Sehat?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.