Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Astronot Terjebak di Luar Angkasa hingga 2025, Bagaimana Mereka Bertahan Hidup?

Baca di App
Komentar Lihat Foto
NASA Kennedy Space Center / NASA/JSC
Kru pesawat Boeing Starliner Sunita Williams dan Barry Wilmore {NASA Kennedy Space Center / NASA/JSC}.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Dua astronot NASA, Barry “Butch” Wilmore dan Sunita Williams terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Mereka baru bisa pulang ke Bumi pada 2025.

Kedua astronaut Amerika Serikat itu menerbangkan pesawat antariksa Boeing Starliner ke ISS pada 5 Juni 2024 untuk uji coba pesawat baru.

Mereka sebenarnya dijadwalkan tiba di Bumi delapan hari kemudian.

Namun, diberitakan BBC (8/8/2024), Boeing Starliner mengalami kebocoran pada sistem propulsi atau penggerak dan beberapa pendorongnya mati. Akibatnya, pesawat itu tidak cukup aman untuk dibawa pulang.

Wilmore dan Williams pun terjebak di Luar Angkasa hingga kini. Untuk memulangkan mereka, Boeing Starliner itu harus diperbaiki, meski rencana itu tetap berisiko. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cerita Astronot NASA yang Terjebak di Luar Angkasa Hampir Sebulan


Upaya pemulangan

NASA mengungkapkan, mereka sedang mencoba opsi cadangan untuk memulangkan Wilmore dan Williams ke Bumi dengan menumpang pesawat antariksa lain.

Manajer program kru komersial NASA, Steve Stich mengatakan, kedua astronot rencananya akan pulang dengan kapsul SpaceX Crew Dragon yang dikemudikan dua astronot lain dari Bumi.

Kapsul milik rival Boeing itu rencananya berangkat pada 18 Agustus mendatang. Namun, NASA menunda peluncurannya hingga 24 September 2024, dikutip dari Time (7/8/204).

Penundaan itu membuat Wilmore dan Williams akan berada di ISS hingga SpaceX Crew Dragon tiba di Bumi pada Februari 2025.

SpaceX Crew Dragon yang akan diluncurkan ke ISS memiliki kapasitas empat kursi dan hanya berisi dua astronot. Nantinya, dua kursi lain akan ditempati Wilmore dan Williams duduk.

Jika rencana itu disetujui, Boeing Starliner akan dipulangkan ke Bumi tanpa satu pun astronaut di dalamnya.

Saat ini, ISS dihuni oleh tujuh astronot, selain Barry Wilmore dan Sunita Williams.

Baca juga: Kisah Pratiwi Sudarmono, Astronot Indonesia yang Hampir ke Luar Angkasa Bersama NASA

Cara astronot bertahan hidup di ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) memiliki panjang 109 mete. Tempat ini memiliki enam tempat tidur, dua kamar mandi, pusat kebugaran, ruang kerja, dan ruang tengah. 

Dilansir News Sky, Minggu (11/8/2024), ISS memiliki sistem penghasil oksigen yang terbuat dari olahan karbon dioksida yang dihembuskan saat bernapas.

Makanannya dibuat di Laboratorium Sistem Makanan Luar Angkasa NASA, Houston. Pasokan itu lalu dikirim dari Bumi berupa tiga ton makanan, bahan bakar, dan perlengkapan lainnya.

Stasiun ini juga memiliki sistem daur ulang urine, udara pernapasan, dan keringat yang diolah menjadi air minum.

Saat menggunakan toilet, para astronot akan menemukan dua tabung terpisah untuk wadah urine dan feses supaya tidak bercampur.

Baca juga: Terjebak di Luar Angkasa, Misi 8 Hari Astronot NASA Malah Jadi Setahun

Karena tanpa gravitasi, para astronot tidak perlu berbaring di kasur. Mereka bisa tidur di lantai, di dinding atau di langit-langit pesawat.

Saat tidak menjalankan eksperimen luar angkasa, astronot dapat menikmati pemandangan Bumi dari dek observatorium stasiun. Mereka juga dianjurkan olahraga dengan alat Advanced Resistive Exercise Device (ARED).

Sementara itu, Wilmore dan Williams yang merupakan mantan kapten angkatan laut, mengaku tidak khawatir meski terjebak berbulan-bulan di ISS. Mereka tetap sibuk membantu perbaikan Boeing Starliner dan penelitian misi lain.

"Saya punya firasat yang sangat baik di hati saya bahwa wahana antariksa itu akan membawa kita pulang, tidak masalah," kata Williams.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi