KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan, berita mengenai bunuh diri cukup banyak terjadi. Bahkan, menurut Pusat Informasi Kriminal Nasional Polri, sejak 1 Januari sampai 15 Desember 2023 angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1.226 jiwa.
Setiap angka tersebut adalah nyawa seseorang.
Baca juga: Kronologi Anggota Basarnas Jayapura Meninggal Saat Menyelamatkan Pemuda yang Akan Bunuh Diri
Bunuh diri adalah masalah serius yang dapat terjadi pada siapa saja. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga oleh keluarga, teman, dan masyarakat luas.
Memahami tanda-tanda seseorang yang mungkin ingin bunuh diri adalah langkah pertama yang sangat penting dalam mencegah tragedi ini terjadi.
Ada banyak alasan yang bisa mendorong seseorang memiliki pikiran bunuh diri.
Dikutip dari Tees Esk and Wear Valley NHS Foundation Trust, alasan-alasan ini sering kali bukanlah masalah tunggal.
Dengan kata lain, alasan yang mendasarinya adalah kombinasi berbagai masalah yang menumpuk hingga seseorang merasa tidak mampu lagi menghadapinya.
Kenali tanda orang terdekat mungkin punya pikiran bunuh diri
Tidak ada tanda khusus atau mencolok dari seseorang yang memiliki pikiran bunuh diri. Kebanyakan orang mungkin akan berusaha merahasiakan pikiran tau rencana mereka.
Namun, ada beberapa hal yang mungkin sama dari orang yang punya pikiran bunuh diri seperti:
Perubahan perilaku dan emosiDikutip dari Mind, seseorang yang ingin bunuh diri mungkin akan menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok. Misalnya, kehilangan minat pada hal-hal yang disukai atau tampak tidak peduli terhadap masa depan.
Baca juga: Viral, Video Petugas Perlintasan KA Gagalkan Aksi Percobaan Bunuh Diri di Pemalang
Beberapa orang mungkin tampak sangat putus asa atau merasa terjebak dalam situasi yang tidak memiliki jalan keluar.
Perubahan pola tidur dan makan yang signifikan juga bisa menjadi tanda.
Ekspresi verbal dan non-verbalTidak semua tanda pemikiran mengakhiri hidup tampak jelas, tapi ada beberapa petunjuk yang bisa dikenali. Misalnya saja seseorang mungkin mengungkapkan hidup terlalu sulit dijalani atau merasa menjadi beban bagi orang lain.
Selain itu, tindakan seperti menulis surat wasiat, mengucapkan selamat tinggal pada orang-orang terdekat, atau membagikan barang berharga secara tiba-tiba juga perlu diwaspadai.
Tanyakan langsungDalam banyak kasus, bertanya secara langsung bisa menjadi langkah penting.
Dikutip dari Samaritans, berbicara tentang bunuh diri tidak akan menanamkan ide tersebut di benak seseorang. Justru, mengkomunikasikannya bisa memberikan rasa lega karena merasa didengar dan diperhatikan.
Anda bisa mengajukan pertanyaan seperti, "hidup terasa berat ya?" atau "apa pernahkah terlintas pikiran bunuh diri" untuk membuka pintu bagi mereka membagikan apa yang mereka rasakan.
Baca juga: Cerita Korban Pinjol, Nyaris Bunuh Diri dan Bergelimang Utang...
Cara menghadapi orang dengan pikiran bunuh diri
Anda bisa merasa tertekan untuk terus khawatir jika seseorang memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya. Anda mungkin merasa bingung apa yang harus dilakukan untuk membantu.
Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
Mendengarkan dengan empatiCara terbaik untuk membantu orang yang berpikir untuk menyelesaikan hidupnya adalah mendengarkan tanpa menghakimi.
Cobalah fokus mendengarkan dan memahami perasaan orang tersebut dibandingkan berusaha memberi saran atau solusi.
Hal ini bisa membantu mereka merasa diterima dan didukung. Ini menjadi titik penting bagi seseorang yang berada dalam situasi penuh tekanan.
Bantu mereka cari dukungan profesionalAjak mereka untuk mencari bantuan profesional juga penting untuk menghilangkan keinginan bunuh diri. Coba arahkan mereka ke layanan kesehatan mental seperti konselor atau psikolog.
Dalam kasus darurat, segera cari bantuan medis. Terutama jika Anda melihat tanda-tanda seseorang kan melakukan tindakan bunuh diri dalam waktu dekat.
Baca juga: Kasus Bunuh Diri NW dan Alarm Darurat Kekerasan Seksual di Indonesia
Cari bantuan lainKekhawatiran tentang orang terdekat memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya bisa sangat melelahkan. Cobalah komunikasikan dengan orang lain yang bisa ikut menjaga.
Panting untuk menyadari batasan dalam kemampuan Anda mendukung orang tersebut.
Anda bisa menawari teman atau ke bantuan professional.
Jangan lupa rawat diri sendiriMendukung seseorang bisa menjadi pekerjaan yang memelahkan. Jadi, pastikan Anda juga dalam keadaan baik.
Beri waktu diri sendiri untuk istirahat dan memproses apa yang terjadi.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.
Baca juga: Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 10 September: Sejarah dan Tema
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.