Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senasib dengan Breakdance, Berikut 10 Cabor yang Pernah Dihapus dari Olimpiade

Baca di App
Lihat Foto
Olympics.com
Tarik tambang pernah jadi cabang olahraga di Olimpiade.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Penyelenggara Olimpiade Los Angeles 2028 dikabarkan menghapus cabang olahraga (cabor) breakdance atau breaking.

Padahal breakdance baru saja memulai debut sebagai cabor yang memperebutkan medali, bukan eksibisi, di Olimpiade Paris 2024.

Walaupun break dance berasal dari Amerika Serikat, tuan rumah memilih untuk menghapusnya dari Olimpiade Los Angeles pada 2028 mendatang.

Namun, ini bukan kali pertama sebuah cabor dihapus dari Olimpiade. Sejak pertama kali penyelenggaraan Olimpiade modern pada 1896 sudah ada sejumlah cabor yang dihapus, baik sementara maupun permanen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade


Berikut adalah beberapa cabang olahraga yang pernah dihapus dari Olimpiade:

1. Balapan balon udara

Hot air balloon racing (balapan balon udara panas) menjadi salah satu cabor yang dilombakan di Olimpiade Paris 1900.

Dikutip dari laman History, pengemudi balon udara berkompetisi dalam hal jarak tempuh, ketinggian yang dicapai, dan foto terbaik yang diambil dari balon.

Namun, cabor balapan balon udara ini dihapus dan tidak lagi dipertandingkan pada Olimpiade berikutnya.

Baca juga: Baru Debut, Cabor Breakdance Akan Dihapus dari Olimpiade Los Angeles 2028

2. Menembak merpati

Masih dari Olimpiade Paris 1900, pertandingan lain yang saat ini sudah tidak lagi eksis adalah cabor menembak merpati hidup.

Dalam kontes ini, penyelenggara melepaskan merpati ke udara di depan seorang peserta, yang kemudian menembak sebanyak mungkin merpati.

Seperti halnya balap balon udara, menembak merpati hidup hanya muncul di Olimpiade satu kali.

Baca juga: Dominasi AS di Olimpiade: 17 Kali Juara Umum, Koleksi Ribuan Medali Emas

3. Duel pistol

Pada 1906, Athena menjadi tuan rumah Olimpiade Interkalasi, yang tidak diakui IOC sebagai ajang Olimpiade resmi.

Olimpiade Interkalasi 1906 bahkan memperkenalkan cabor lain yakni duel pistol. Namun, pesertanya tidak menembak orang sungguhan, melainkan hanya menembak boneka.

Ajang ini muncul lagi di Olimpiade London 1908, di mana para peserta saling menembak, namun dengan menggunakan peluru lilin.

Baca juga: Sederet Rekor yang Terpecahkan dalam Olimpiade Paris 2024

4. Kontes seni

Dimulai pada Olimpiade Stockholm 1912 dan berlanjut hingga Olimpiade London 1948, seni lukis serta seni pahat, musik, arsitektur, dan sastra dilombakan.

Beberapa orang berkompetisi dalam kompetisi olahraga dan seni, dan dua orang bahkan memenangkan medali di kedua arena tersebut.

IOC dikabarkan menghentikan kontes seni karena banyak pesertanya adalah seniman profesional, di mana sebelumnya Olimpiade seharusnya menyoroti amatir.

5. Renang sinkronisasi tunggal

Dilansir dari laman Britannica, renang sinkronisasi atau renang indah pertama kali dipertandingkan sebagai cabang olahraga pada Olimpiade Los Angeles 1984.

Sempat dihentikan dan dipertandingkan lagi pada Olimpiade 1988 dan 1992, tetapi digantikan oleh nomor renang sinkronisasi beregu pada Olimpiade Atlanta 1996.

Baca juga: Olimpiade Usai, Ini Daftar 35 Atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024

6. Tarik tambang

Tarim tambang menjadi cabang olahraga Olimpiade dari tahun 1900 hingga 1920. Kompetisi ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari lima orang yang bersaing untuk kekuatan.

Sayangnya, permainan ini dihentikan setelah Olimpiade 1920 di Antwerp, Belgia. Saat ini penggemar tarik tambang masih berusaha agar Olimpiade mengembalikan cabor ini.

Federasi Tarik Tambang Internasional disebut berupaya berkampanye kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mengembalikan tarik tambang.

Baca juga: Daftar Juara Umum Olimpiade dari Masa ke Masa, AS Kokoh di Puncak

7. Golf

Hingga tahun 2016, golf hanya dipertandingkan dua kali di Olimpiade, yakni pada Olimpiade 1900 dan 1904.

Olimpiade Paris 1900 mempertandingkan nomor putra dan putri dan pada 1904 di St. Louis, Missouri, pertandingan golf beregu menggantikan pertandingan putri.

Setelah jeda selama 112 tahun, olahraga ini kembali dipertandingkan pada Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro.

8. Sofbol

Setelah dimainkan di Olimpiade dari tahun 1996 hingga 2008, sofbol menghilang dari daftar cabor pada Olimpiade 2012 dan 2016, lalu kembali pada Olimpiade Tokyo 2020.

Mengutip laman NBC Bay Area, softball akan kembali dipertandingkan pada Olimpiade di Los Angeles 2028 mendatang.

Baca juga: Hadiah Unik Peraih Emas Olimpiade: Lukisan, Kolonoskopi Gratis, dan Ramen Seumur Hidup

9. Baseball

Baseball pertama kali ditampilkan dalam Olimpiade tahun 1904 dan kemudian diubah menjadi cabang medali pada Olimpiade 1992 di Barcelona.

Cabor ini hilang dari Olimpiade Paris 2024 karena masalah penjadwalan antara Olimpiade dan kompetisi baseball.

Namun sama seperti softball, baseball juga direncanakan akan kembali dipertandingkan kembali di Olimpiade Los Angeles 2028.

Baca juga: Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

10. Karate

Cabo karate sukses memulai debutnya di Olimpiade 2020 di Tokyo, dengan menampilkan 80 peserta yang dibagi menjadi dua divisi pria dan dua divisi wanita.

Namun, IOC memilih untuk menghapus olahraga beladiri asli Okinawa ini dalam Olimpiade Paris 2024.

Alasanya, karate disebut kurang memiliki nilai hiburan dan kemampuan untuk menarik penonton yang lebih muda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi