KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Istana Negara, Senin (19/8/2024).
Rosan menggantikan Bahlil Lahadalia yang kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Diberitakan Kompas.com, Senin, pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 92P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Sisa Masa Jabatan 2019-2024.
Pelantikan juga merujuk pada Keppres Nomor 52M tentang Pengangkatan Wakil Menteri Kominfo Dalam Sisa Masa Jabatan 2019-2024.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segara peraturan perundangan-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Rosan.
Baca juga: Jokowi Lantik Rosan Roeslani Jadi Menteri Investasi Gantikan Bahlil
Profil Rosen Roeslani
Nama Rosan Perkasa Roeslani sudah malang melintang dalam dunia bisnis dan finansial di Indonesia.
Lulusan bidang bisnis dan finansial dari Amerika Serikat ini mendirikan beragam bisnis yang membuat namanya tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Tanah Air.
Dilansir dari laman Kompaspedia, Rosan Perkasa Roeslani lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968.
Rosan adalah anak ketiga dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan dokter spesialis THT, Roeslan Sapeni, dan Siti Hasanah.
Dia menyelesaikan pendidikan tinggi di Oklahoma State University, Amerika Serikat hingga meraih gelar BA di bidang Administrasi Bisnis pada 1993.
Kemudian, Rosan Roeslani melanjutkan studi program magister di Antwerpen European University, Belgia dan meraih gelar MBA dengan predikat cumlaude pada 1996.
Rosan menikah dengan gadis Bali bernama Anak Agung Ayu Manik Mulyaheni. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Raisya Saraswati Roeslani, Razan Satrya Roeslani, dan Ranisya Savitri Roeslani.
Baca juga: Profil Yasonna Laoly dan Arifin Tasrif, Dua Menteri yang Dicopot Jokowi Hari Ini
Sepak terjang Rosan Roeslani di bidang bisnis
Perkenalan Rosan dengan dunia bisnis dimulai ketika bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan dealer mobil di Oklahoma saat masih kuliah.
Dia belajar berjualan, menghubungkan klien dengan pelanggan, serta bagaimana cara menjalankan bisnis.
Rosan mengawali karier di dunia usaha pada 1997 saat mendirikan PT Republik Indonesia Funding (Finance Indonesia) bersama pengusaha Tanah Air, Sandiaga Uno dan Hasbi Hafani.
Finance Indonesia merupakan perusahaan jasa penasihat keuangan atau financial advisors.
Perjalanan profesionalnya di bidang keuangan dan kewirausahaan terus melesat hingga menduduki beberapa posisi penting.
Salah satunya, Rosan Roeslani diangkat menjadi Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997–2002).
Pada 2002, Finance Indonesia berganti nama menjadi Recapital yang pada tahun-tahun berikutnya berkembang menjadi perusahaan besar dan terkemuka.
Rosan menduduki jabatan Presiden Komisaris di Komite Investasi Recapital Asset Management pada 2002–2003.
Selanjutnya, Rosan memegang jabatan Kepala Pemantauan Kreditur Capitalic Finance Tbk selama tiga tahun, sejak 2003 hingga 2005.
Pada rentang tahun yang sama, dia terpilih menjadi Komisaris Kaltim Prima Coal pada 2003–2007.
Sejumlah posisi penting lain yang pernah dipegangnya, yakni Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiun Indonesia Tbk (Bank BTPN) pada 2005–2007, Dewan Penasihat PT Lupita Amanda, serta Komisaris Lativi Mediakarya atau TV One.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (17/7/2023), Rosan turut aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Dia sempat dipercaya sebagai Bendahara Umum HIPMI untuk periode 2005–2008.
Pengalamannya dalam dunia bisnis dan keuangan mengantarnya pada kursi Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan dan Finansial Kadin Indonesia periode 2010–2015.
Tidak hanya itu, Rosan Roeslani mendirikan PT Palapa Nusantara Berdikari, perusahaan yang dibangun untuk membantu pembiayaan UKM-UKM potensial di Indonesia melalui permodalan.
Selanjutnya, Rosan berhasil menjadi orang nomor satu di Kadin Indonesia ketika terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015–2021.
Selain Ketua Kadin, dia juga menjabat Ketua Satuan Tugas Cipta Kerja Omnibus Law.
Baca juga: Mengintip Fasilitas Rumah Menteri di IKN, Siap untuk Sidang Kabinet Agustus 2024
Karier politik Rosan Roeslani
Karier politik Rosan Roeslani dimulai saat bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin dan menduduki jabatan Wakil Ketua TKN.
Dia kemudian bergabung dalam pemerintahan setelah didapuk sebagai Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Amerika Serikat pada 25 Oktober 2021.
Belum sampai dua tahun menjabat Dubes, pada 17 Juli 2023, dia dipercaya menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN).
Rosan dilantik sebagai Wamen BUMN berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 23 M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019–2024.
Saat itu, dia menggantikan Pahala Mansury yang bergeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Selanjutnya, pada 27 Juli 2023, Rosan ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Penunjukan Rosan berdasarkan Salinan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Persero PT Pertamina nomor SK-211/MBU/07/2023 tertanggal 15 Juli 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Jelang Pilpres 2024, pada 25 Oktober 2023, Koalisi Indonesia Maju yang mengusung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menunjuk Rosan Roeslani sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Konsekuensi dari penunjukan dirinya sebagai Ketua TKN tersebut membuat Rosan mengundurkan diri dari jabatan Wakil Menteri BUMN.
Dia juga mundur dari jabatannya sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Baca juga: Apa Itu Badan Gizi Nasional yang Dibikin Jokowi untuk Program Makan Bergizi Gratis 2025?
Sepak terjang karier dan organisasi
Selengkapnya, berikut sepak terjang karier dan organisasi Rosan Roeslani:
Pekerjaan- Presiden Direktur Recapital Advisors (1996–2002)
- Pendiri dan Pemilik PT Republik Indonesia Funding atau Recapital Advisors (1996–sekarang)
- Komisaris Arutmin Indonesia (2002–2007)
- Treasury Bursa Berjangka Jakarta (2001–2003)
- Presiden Komisaris dan Komite Investasi Recapital Asset Management (2002–2003)
- Komisaris Kemang Jaya Raya (2003–sekarang)
- Kepala Pemantauan Kreditur Capitalinc Finance Tbk. (2003–2005)
- Komisaris Seiboga Raturaya (2003–2008)
- Komisaris Kaltim Prima Coal (2003–2007)
- Komisaris Saratoga Investama Sedaya (2004–sekarang)
- Treasury HIPMI (2005–2008)
- Presiden Komisaris Bank BTPN (2005–2007)
- Treasury ARDIN Indonesia (2008–2016)
- Dewan Penasihat di Lupita Amanda (2008–sekarang)
- Komisaris Lativi Mediakarya atau TV One (2008–sekarang)
- Direktur Non-Eksekutif BUMI PLC (2010–2012)
- Presiden Direktur Berau Coal Energy (2010–2013)
- Komisaris Visi Media Asia Tbk. (2011–sekarang)
- Penasihat di Indonesia Coal Mining Association (2012–sekarang)
- Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ke-21 (2021–2023)
- Wakil Menteri BUMN (17 Juli 2023–2024)
- Wakil Komisaris Utama Pertamina (28 Juli 2023-2024)
- Presiden Komisaris dan Komisaris Independen PT Bumi Resources Tbk
- Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997–2002)
- Anggota Komite Investasi Fortman Cline Asia (2003–2007)
- Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005–2008)
- Wakil Ketua Komite Tetap pada Pembiayaan Alternatif Kadin Indonesia (2008–2010)
- Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Financial (2010–2015)
- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) (2015–sekarang)
- Ketua Persatuan Angkat Besi Indonesia/PABSI (sejak 2015)
- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) (2015–2021)
- Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019–2021)
- Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) (2019–2021)
- Wakil Ketua Courtesy Board Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES)
- Ketua Misi Kontingen Olimpiade Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 (2021)
- Wakil Ketua COVID-19, Komite Respon dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC-PEN (2020–2021)
- Bintang jasa Commander in the order of Leopold II dari Pemerintah Belgia (2017)
- Penghargaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38 tahun 2020
- Henry G. Bennett Distinguished Fellow Award di Wes Watkins-Oklahoma State University, Amerika Serikat (7 Oktober 2022).