KOMPAS.com - Unggahan warganet yang menunjukkan foto sebuah tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) atau gas melon yang bagian atasnya rusak, ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dimuat di akun Instagram @kementrian_humor_indonesia, Selasa (23/7/2024).
Tampak dalam unggahan, bagian atas gas melon yang kerap digunakan untuk pegangan patah dan terpisah dari badan tabung.
"Capek cari tukang LAS muter2 gak ada semua yg mau ngeLAS in (tabung gas elpiji yang patah)," tulis unggahan tersebut.
Beberapa warganet kemudian mempertanyakan, apakah gas elpiji yang rusak seperti dalam unggahan tersebut bisa ditukarkan ke agen Pertamina atau tidak.
Lantas, apakah Pertamina menerima penukaran tabung elpiji yang rusak?
Baca juga: Cara Aman Mengatasi Tabung Elpiji Bocor, Jangan Menghidupkan Listrik
Penjelasan Pertamina
Saat dikonfirmasi, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, tabung elpiji yang rusak parah atau patah tidak dapat ditukarkan di agen Pertamina mana pun.
Sementara untuk tabung elpiji yang rusak ringan, misalnya lecet-lecet pada bagian luar tabung, maka masih bisa ditukarkan.
"Untuk tabung yang rusak parah atau patah handguard seperti pada unggahan itu tidak dapat ditukarkan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/8/2024).
Adapun, tabung gas elpiji yang didistribusikan oleh Pertamina akan melalui pengecekan. Kemudian, hanya tabung gas yang lolos quality check (pengecekan kualitas) yang akan dijual dan diedarkan kepada masyarakat.
Selain itu, Heppy mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga tabung gas elpiji dengan baik, supaya kejadian yang ada dalam unggahan tersebut tidak terulang.
"Karena tidak dapat ditukar. Kami berharap pengguna gas elpiji 3 kg dapat menjaga tabung dengan baik," ucap dia.
Baca juga: Harga Elpiji dan Tarif Listrik di Seluruh Indonesia mulai 1 September 2024
Bagaimana keamanan tabung elpiji yang pegangannya patah?
Peneliti di Pusat Riset Metalurgi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yudi Nugraha Thaha menyampaikan, ia belum bisa memastikan soal keamanan pengelasan tabung yang patah agar kembali tersambung.
Menurutnya, tabung elpiji yang rusak sebaiknya tidak digunakan lagi lantaran tidak sesuai dengan standar.
Pasalnya, setiap komponen dalam tabung elpiji telah diatur dan disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Tanah Air.
Oleh karena itu, menggunakan elpiji dengan kemasan tidak sesuai standar dapat memicu beberapa masalah.
"Boleh jadi isi tabung gas cepat habis, gas bocor, banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Harus dilihat kasus per kasus," kata Yudi, dikutip dari Kompas.com (29/9/2023).
Berikut ciri-ciri tabung elpiji yang baik:
- Tampilan tabung mulus dan tidak penyok.
- Terdapat lambang Pertamina, kode produksi, nomor seri, water capacity (kapasitas jika diisi air), tara weight (berat kosong), test pressure, bulan dan tahun pembuatan, serta tanda SNI.
- Terdapat sablon yang menunjukkan bulan dan uji tabung serta emboss (desain timbul) logo Pertamina pada badan tabung.
- Segel dalam keadaan baik.
- Tidak ada kebocoran pada sambungan tabung dengan katup, serta sambungan tabung dengan regulator.
Baca juga: Viral, Video Gas Elpiji Dipakai untuk Gantikan BBM, Apa Dampaknya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.