KOMPAS.com - Barcode atau kode batang adalah serangkaian garis dan spasi yang mewakili angka dan simbol lainnya.
Umumnya barcode ditempelkan pada barang-barang di toko, kartu identitas, dan surat pos untuk mengidentifikasi nomor produk, orang, atau lokasi tertentu.
Biasanya dibutuhkan sinar laser yang peka terhadap pantulan dari ketebalan dan variasi garis dan spasi untuk dapat membaca barcode.
Baca juga: Kisah Penemuan Komputer Tertua di Dunia di Dasar Laut Mediterania
Alat pemindai barcode kemudian akan menerjemahkan cahaya yang dipantulkan menjadi data digital yang ditransfer ke komputer untuk dapat dibaca.
Ada lebih dari jutaan bahkan miliaran barcode yang dipindai setiap hari, umumnya di supermarket atau pusat perbelanjaan ketika orang-orang membeli barang.
Lantas, siapa yang pertama kali menemukan teknologi barcode?
Baca juga: 5 Fakta Penemuan Fosil Gading Gajah Purba, Berusia 800 Ribu Tahun dan Penemu Dapat Imbalan Rp 1 Juta
Sejarah awal penemuan barcode
Semua bermula pada tahun 1949, ketika Joseph Woodland dan Bernard Silver mengajukan paten untuk barcode pertama di dunia.
Paten tersebut menggambarkan struktur dasar penggunaan pasangan garis untuk mewakili angka yang masih digunakan dalam teknologi barcode sampai sekarang.
Dikutip dari laman History, versi pertama barcode dirancang Joseph Woodland di atas pasir di Pantai Miami pada 1949.
Ia merancang pola garis-garis tebal dan tipis yang disusun dalam lingkaran konsentris, yang dapat dibaca oleh pemindai dari sudut mana pun.
Baca juga: 5 Penemuan Penting dari Revolusi Industri, Apa Saja?
Woodland mengambil inspirasi untuk desainnya dari Kode Morse, tetapi alih-alih berkomunikasi melalui titik dan garis putus-putus, barcode menyampaikan informasi melalui garis-garis tebal dan tipis.
Namun, paten barcode tersebut masih berbeda dengan yang ada seperti saat ini. Barcode pertama sama sekali tidak menyertakan garis vertikal.
Sebaliknya, barcode tersebut menggunakan serangkaian lingkaran konsentris berbentuk seperti bull's-eye atau papan sasaran.
Baca juga: Dari Roda hingga Pesawat, Berikut 7 Penemuan yang Mengubah Dunia
Ia mengajukan paten untuk penemuannya pada 1949 dan menerimanya pada tahun 1952. Dan butuh waktu dua dekade untuk menerjemahkan ide Woodland menjadi sistem pemindaian barcode yang fungsional.
Nasib barcode mulai berubah pada 1960, ketika insinyur dan fisikawan Theodore H. Maiman menciptakan laser pertama yang mampu menguraikan pola garis barcode dengan cepat.
Pada 1967, industri perkeretaapian menerapkan Kartrak atau sistem barcode resmi pertama di dunia.
Baca juga: Setelah 75 Tahun, Penemu Partikel Kaon Akhirnya Terima Gelar Doktor
Barcode Kartrak dikembangkan untuk mengidentifikasi gerbong kereta secara otomatis saat melewati pemindai, dengan barcode berupa desain garis-garis warna-warni.
Namun Kartrak tidak seakurat yang diharapkan banyak orang, sehingga tidak lagi digunakan pada tahun 1970-an.
Di waktu yang hampir bersamaan ketika Kartrak diluncurkan, industri grosir memulai serangkaian peristiwa yang akhirnya menghasilkan barcode seperti yang ada sekarang.
Baca juga: Penemuan Golongan Darah Superlangka Subtipe P, Pertama Kali di Dunia
Penggunaan barcode Kode Produk Universal pertama
Dilansir dari laman CNN International (18/1/2024), pada akhir 1960-an, toko-toko memulai proyek percontohan barcode yang menggunakan berbagai jenis simbol barcode.
Salah satu jenisnya adalah barcode lingkaran, seperti pertama kali ditemukan, dan jenis yang dikembangkan oleh perusahaan lain yang berbentuk matahari dan kipas.
Pada 1971, industri grosir membentuk sebuah komite yang bertugas mengembangkan standar data untuk seluruh industri dan memilih jenis simbol yang disetujui untuk diadopsi oleh toko-toko.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemu Telepon Alexander Graham Bell Lahir 3 Maret 1847
Pada Maret 1973, komite tersebut memilih barcode jenis simbol IBM yang ditemukan pada awal tahun 1970-an oleh George Laurier.
Simbol IBM menjadi standar industri, dan menjadi barcode Kode Produk Universal (UPC) yang dipindai di berbagai pusat perbelanjaan seperti yang ada sekarang ini.
Pada 26 Juni 1974, sebungkus permen karet Wrigley's Juicy Fruit di sebuah supermarket di Troy, Ohio, menjadi barang belanjaan pertama yang dipindai dengan Kode Produk Universal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.