Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muntahan Paus Dihargai Miliaran Rupiah, Bisa Ditemukan di Mana?

Baca di App
Lihat Foto
X/@tanyakanrl
Tangkapan layar unggahan yang menampilkan benda disebut muntahan paus atau ambergris
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangkan muntahan paus yang disebut dihargai hingga miliaran rupiah.

Topik tersebut bermula dari pengguna media sosial X yang menawarkan muntahan paus melalui akun @tanyakanrl, Sabtu (24/8/2024).

Tampak dalam unggahan, bongkahan menyerupai batu kapur berbagai ukuran memenuhi boks-boks gabus sintetis atau styrofoam.

"Ada yang mau bantu aku beli barang ku ga? btw itu muntahan paus," kata pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanggapi, warganet lain mengatakan bahwa satu bongkahan muntahan paus atau ambergris bisa dijual lebih dari Rp 1 miliar.

Lantas, apa keistimewaan muntahan paus hingga bernilai jual tinggi? Selain itu, di mana benda ini bisa ditemukan?

Baca juga: Dinyatakan Punah 200 Tahun Lalu, Paus Abu-abu Terlihat di Perairan Pantai Massachusetts


Keistimewaan muntahan paus

Akademisi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Slamet Raharjo menjelaskan, muntahan paus adalah senyawa semi-solid dengan konsistensi seperti lilin.

Seperti namanya, muntahan paus atau ambergris diproduksi oleh lambung paus sperma (sperm whale) jantan yang telah dewasa.

"Ambergris yang dimuntahkan oleh paus mengapung di lautan," kata Slamet, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/8/2024).

Slamet mengungkapkan, muntahan paus bernilai jual tinggi karena kerap digunakan sebagai komponen atau bahan produksi parfum berkualitas tinggi.

Namun, bahan ini juga sangat langka dan tidak bisa dikembangkan secara mandiri oleh manusia.

Menurut Slamet, ambergris hanya bisa diproduksi oleh satu jenis paus, yakni paus sperma jantan yang sudah dewasa.

Tidak hanya itu, kapan waktu keluarnya muntahan dari lambung paus sperma ini pun tidak bisa diprediksi.

"Bahkan, paus genus lain tidak bisa memproduksi ambergris," ungkap Slamet.

Oleh karena itu, dia tidak bisa memastikan apakah foto dalam unggahan merupakan ambergris asli atau palsu, mengingat penampakannya yang langka dan biasanya berjumlah sedikit.

Baca juga: 5 Fakta Kepiting Tapal Kuda yang Darahnya Capai Rp 200 Juta Per Liter

Tidak bisa diproduksi mandiri

Slamet menerangkan, tidak seperti manusia, seekor paus sperma jantan dewasa yang mengeluarkan muntahan belum tentu dalam kondisi tidak sehat.

Biasanya, muntahan paus dengan nilai tinggi ini dipicu oleh makanan tertentu yang masuk ke lambung mamalia laut itu.

Meski belum diketahui pastinya, para ilmuwan menduga paus sperma mengalami iritasi pada perut atau tenggorokan saat memakan paruh cumi-cumi.

Selanjutnya, organ lambung paus sperma jantan akan mengeluarkan zat tertentu yang bisa membentuk bahan semi-padat untuk dikeluarkan dari tubuh melalui muntah.

"Biasanya berhubungan dengan pakan tertentu yang direspons oleh lambung untuk memproduksi zat tertentu yang kemudian membentuk ambergris," ujar Slamet.

Baca juga: Cerita Frodo Si Paus Bungkuk yang Jelajahi Separuh Dunia, Bantu Ilmuwan Temukan Fakta Baru

Harga muntahan paus atau ambergris

Sementara itu, dilansir dari National Geographic, nilai jual ambergris terletak pada perannya dalam industri wewangian.

Parfum kelas atas dari rumah mode seperti Chanel dan Lanvin memanfaatkan kemampuan ambergris untuk melekatkan aroma pada kulit manusia.

Saat keluar dari tubuh paus, ambergris memiliki bau busuk layaknya kotoran. Akan tetapi, lambat laun bau tersebut akan berubah menjadi wangi, dengan warna yang menjadi keabuan.

Faktor matahari, udara, dan air lautlah yang akhirnya membuat massa ambergris teroksidasi dan airnya menguap.

Aroma wewangian dari ambergris atau muntahan paus sperma jantan sendiri dapat bervariasi, mulai dari musky hingga manis.

Jika orang yang bertugas memilih aroma di toko parfum kelas atas menyukainya, bahan ini dapat dihargai hingga jutaan dollar per ons.

Sebagai contoh, pada 2012, penemuan ambergris dengan berat lebih dari setengah kilogram di Inggris dihargai hingga 63.000 dollar AS atau Rp 970,2 juta (kurs Rp 15.401 per dollar AS).

Di Thailand, bongkahan muntahan paus yang ditemukan pada 2021 ditaksir mencapai harga Rp 3,7 miliar.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/3/2021), ketika keluar dari tubuh paus, ambergris akan mengeras hingga pecah menjadi potongan lebih kecil yang kemudian mengambang di laut.

Potongan muntahan paus yang sudah lapuk akibat terlalu lama di laut akan menguarkan aroma manis dan harum yang kerap disamakan dengan bau tembakau, pinus, atau musk.

Mirip dengan minuman anggur, kualitas muntahan paus akan semakin baik jika semakin lama terombang-ambing di lautan.

Meski kini penggunaan ambergris dalam parfum tergolong ilegal di Amerika Serikat karena status paus sperma yang terancam punah, pasar luar negeri terutama Perancis masih marak memanfaatkan bahan baku ini.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi