Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PDI-P Tetap Usung Airin Maju Pilkada Banten walau Masih Kader Golkar

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memutuskan mendukung politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Airin Rachmi Diany maju sebagai calon Gubernur Banten pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Airin yang merupakan mantan Wali Kota Tangerang Selatan pada 2011-2016 dan 2016-2021 dipasangkan dengan mantan Wakil Bupati Lebak periode 2018-2023 Ade Sumardi sebagai calon wakil gubernur.

Dukungan kepada Airin ditegaskan PDI-P melalui formulir rekomendasi B1 Parpol KWK dalam acara Deklarasi Banten Maju Bersama di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu (25/8/2024).

Sebelum diusung PDI-P, Airin sebenarnya sudah mendapat dukungan dari Golkar. Namun, dukungan tersebut dicabut pada Minggu sebelum deklarasi Airin-Ade maju Pilkada Banten.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar memutuskan menghapus nama Airin dari daftar calon kepala daerah karena karena tidak mendapat rekomendasi dari Ketua Umum Golkar periode 2024-2029, Bahlil Lahadalia.

Lantas, apa alasan PDIP-P mengusung Airin meski masih menjadi kader Golkar?

Baca juga: Daftar Calon Kepala Daerah PDI-P 2024, Ada Kris Dayanti, Ali Syakieb, dan I Wayan Koster

Alasan PDI-P usung Airin Rachmi Diany

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, partainya memutuskan mendukung Airin-Ade setelah menyerap aspirasi dan hasil kesepakatan dengan Pengurus Anak Cabang (PAC), Ranting, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partainya.

Basarah menjelaskan, PAC, Ranting, DPC, dan DPD menyuarakan agar PDI-P mengambil skema politik yang lain di Banten.

Hal tersebut menjadi bahan pertimbangan mengingat PDI-P tidak memiliki kawan di Pilkada DKI Jakarta setelah 12 partai memutuskan mendukung Ridwan Kamil-Suswono.

“Akhirnya kami sempat berpikir ulang, apakah PDIP harus menerima nasib seperti di DKI Jakarta, ditinggalkan, tidak punya mitra politik,” ujar Basarah dikutip dari Antara, Minggu.

Dilansir dari Kompas TV, Minggu, acara deklarasi Airin-Ade yang digelar PDI-P dihadiri oleh sejumlah kader Golkar, tetapi mereka tidak mengenakan atribut partai.

Salah satu kader Golkar yang hadir dalam acara tersebut adalah Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah.

Baca juga: Respons Politisi PDI-P Usai Dua Kadernya Dicopot dari Jabatan Menteri

Kata Airin Rachmi Diany usai Golkar cabut dukungan

Airin sempat memberikan statement kepada awak media sambil menahan air mata setelah mengantongi dukungan dari PDI-P.

Ia mengatakan, dirinya sudah mendapat mandat dari Golkar untuk maju Pilkada Banten sejak dua tahun yang lalu ketika Airlangga Hartarto masih menjadi Ketua Umum Golkar.

Selain itu, Airin juga sudah melakoni semua tugas yang diminta Golkar, salah satunya maju sebagai calon legislatif pada Pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

“Alhamdulillah meraih suara tertinggi di daerah pemilihan Banten III,” katanya dikutip dari Antara, Minggu.

Tetapi, dukungan dan tugas tersebut tidak cukup meyakinkan Bahlil untuk melabuhkan dukungan kepada Airin.

“Segala kekurangan atas kemarin surat penugasan untuk cari pasangan calon wakil sudah dilakukan. Dan saya dapat pak Ade serta SK sudah keluar pada saat zaman Pak Airlangga,” tegas Airin.

Saat acara deklarasi, Airin memberi penegasan bahwa ia masih menjadi kader Golkar meski memilih jalan yang berbeda pada Pilkada tahun ini.

Ia juga menyampaian, politik menjadi alat untuk membawa kemaslahatan bagi masyarakat.

“Saya punya prinsip,” kata Airin.

Baca juga: Kata Golkar, PDI-P, dan Istana soal Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi