Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Andika Perkasa, Mantan Panglima TNI yang Diusung PDI-P pada Pilkada Jateng 2024

Baca di App
Baca Cepat
Baca Cepat
Komentar Lihat Foto
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa memberikan hormat ketika namanya disebut sebagai yang diusung PDI-P untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng), di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) resmi mengusung mantan Panglima TNI Andika Perkasa sebagai calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024.

Andika akan didampingi dan Hendrar Prihadi, mantan Wali Kota Semarang, Jawa Tengah yang juga menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 

Nama Andika Perkasa diumumkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto pada gelombang ketiga pengumuman daftar calon kepala daerah yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024).

"Dari Provinsi Jawa Tengah, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi," ujar Hasto, Senin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andika terlihat hadir dengan mengenakan kemeja berwarna merah, dilengkapi badge bendera merah putih  di sisi kanan pakaiannya.

Lantas, bagaimana profil Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah 2024 yang diusung PDI-P?

Baca juga: Alasan PDI-P Tetap Usung Airin Maju Pilkada Banten walau Masih Kader Golkar


Profil Andika Perkasa, cagub Jawa Tengah dari PDI-P

Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa adalah seorang purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menjabat sebagai Panglima TNI pada 2021 sampai 2022.

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964 ini menggantikan Marsekal Hadi Tjanjanto yang saat itu memasuki masa pensiun.

Sebelum duduk di kursi orang nomor satu di tubuh TNI, Andika menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Dilansir dari Kompaspedia, Andika menempuh pendidikan tentara di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, dan lulus pada 1987.

Empat tahun di Akademi Militer, dia kemudian dilanjutkan menimba ilmu di Amerika Serikat selama delapan tahun.

Andika tercatat bersekolah di National War College, Norwich University, dan mendapat gelar master kebijakan publik di Harvard University, serta gelar doktor dari George Washington University.

Karier suami dari Diah Erwiany atau akrab dipanggil Hetty Hendropriyono ini terbilang cemerlang di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada 2014, Andika menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal, kemudian Panglima Kodam Tanjungpura dua tahun berselang.

Bintangnya meroket menjadi bintang tiga saat menjabat Dankodiklat TNI AD pada 2018 dan beberapa bulan kemudian menjabat Panglima Kostrad.

Pada November 2018, Andika dipercaya sebagai KSAD dan menyandang bintang empat atau pangkat jenderal.

Alhasil, Andika Perkasa hanya membutuhkan empat tahun dari pangkat jenderal bintang dua hingga bintang empat.

Pada 2021, Jenderal Andika Perkasa lantas dipilih Presiden Jokowi menjadi calon tunggal panglima TNI.

DPR melalui Komisi I pun sudah melakukan fit and proper test dan menyetujui Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Hingga pada 17 November 2021, Presiden Jokowi melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta.

Sempat dijuluki sebagai Panglima TNI tertua, Andika Perkasa pensiun dari jabatannya pada 21 Desember 2022 saat berusia 58 tahun.

Posisinya sebagai Panglima TNI kemudian digantikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Baca juga: Daftar Calon Kepala Daerah PDI-P 2024, Ada Kris Dayanti, Ali Syakieb, dan I Wayan Koster

Karier Andika Perkasa di bidang politik

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/12/2022), usai pensiun dari dunia militer, nama Jenderal Andika Perkasa sempat santer terdengar di dalam kancah politik.

Sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, elektabilitas Andika cukup lumayan di berbagai survei yang dilakukan lembaga survei.

Misalnya, survei oleh Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022 menunjukkan, elektabilitas Andika mencapai 2 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan politikus PDI-P Puan Maharani yang hanya memperoleh 0,6 persen saat itu.

Hal senada juga terlihat berdasarkan survei Indopol yang dilakukan pada 24 Juni-1 Juli 2022. Elektabilitas Andika mencapai 2,76 persen.

Angka itu jauh melesat dibandingkan survei serupa pada periode sebelumnya, yang menunjukkan elektabilitas Andika masih 0,57 persen.

Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu bahkan sempat masuk ke dalam bursa bakal calon presiden yang akan diusung Partai Nasdem.

Nama Andika bersanding dengan dua nama besar lainnya, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan eks Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P Ganjar Pranowo.

Meski pada akhirnya, partai besutan Surya Paloh itu memutuskan mengusung Anies sebagai capres bersama partai politik lainnya.

Di sisi lain, diberitakan Kompas.com, Sabtu (24/8/2024), Andika Perkasa mengaku sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P sejak tahun lalu.

Namun demikian, dia baru diperkenalkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya di pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kelima PDI-P, Jumat (24/5/2024) sore.

"Sejak tahun lalu," ujar Andika, ditemui usai mengikuti pembukaan Rakernas di Ancol, Jakarta Utara.

Kala itu, wajah Andika tampak demikian semringah saat mengenakan baju kebesaran PDI-P yang berwarna merah.

Kini, PDI-P pun resmi mengusung Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi