KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akhirnya mengusung Pramono Anung dan Rano Karno sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Pramono Anung-Rano Karno telah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta, Rabu (28/8/2024) pagi.
Nama Pramono Anung sebelumnya memang tak ada dalam daftar nama kandidat yang akan diusung PDI-P di Pilkada Jakarta 2024.
PDI-P bahkan sempat diisukan akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dan diumumkan pada Senin (26/8/2024).
Namun, PDI-P akhirnya memilih Pramono-Karno untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Lantas, siapa sebenarnya Pramono Anung?
Baca juga: Untung Rugi jika PDI-P Jadi Mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024
Profil Pramono Anung
Pramono Anung adalah politisi senior PDI-P yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet sejak 2015.
Dilansir dari Kompaspedia, pria dengan nama lengkap Pramono Anung Wibowo ini berasal dari Kediri, Jawa Timur dan menghabiskan masa kecil hingga remaja di kota kelahirannya.
Ia kemudian merantau ke Bandung, Jawa Barat untuk melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknik pertambangan.
Selama kuliah, Pram menjadi Ketua Forum Komunikasi Himpunan Jurusan Dewan Mahasiswa ITB yang cukup aktif mengkritik kebijakan Orde Baru.
Setelah lulus dari ITB, Pram masih sempat menimba ilmu master di Manajemen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan lulus pada 1992.
Baca juga: Istana Pastikan Pramono Anung Cuti untuk Daftar Pilkada Jakarta
Karier politik Pramono Anung
Sebelum terjun ke dunia politik, Pramono adalah pebisnis di bidang pertambangan dan migas. Ia tercatat pernah menjadi direktur di PT Tanito Harum (1988–1996) dan PT Vietmindo Energitama (1988–1996).
Pram juga pernah menjabat Presiden Direktur PT Yudistira Haka Perkasa (1995–1999) dan selanjutnya menjabat Presiden komisaris di PT Yudhistira Haka Perkasa (1999).
Di sela-sela kesibukannya itu, Pram terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDI-P pada 1998.
Pada tahun 2000-2005, Pram didapuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P. Lima tahun berselang, ia kemudian naik jabatan dan dipercaya menjadi Sekjen.
Selama menjadi kader di PDI-P, Pram berhasil menjadi anggota DPR empat kali berturut-turut. Mulai periode 1999–2004, 2004–2009, 2009–2014, dan 2014–2019.
Baca juga: Pramono Anung Maju Pilkada, Jokowi: Sudah Izin Dua Hari Lalu
Pada periode pertamanya, Pram masuk dalam Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, kebencanaan, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Ia juga dipercaya menjadi Anggota Badan Pekerja dari Fraksi PDIP, Anggota PAH II (Panitia Ad Hoc II), Anggota Pansus Migas, dan Anggota Sub Komisi Energi dan Sumber Daya Mineral DPR RI dari Fraksi PDI-P.
Pada periode kedua, Pram kembali menjadi anggota DPR dan bertugas di Komisi VII yang membidangi energi, riset, dan teknologi.
Namun, tugas tersebut hanya dijalaninya selama satu tahun. Pramono mengundurkan diri dari DPR dan fokus menjadi Sekjen PDI-P.
Pada periode ketiga, ia terpilih kembali menjadi anggota DPR dari daerah pilih VI Jatim dan menjadi Wakil Ketua DPR.
Pram kemudian ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2015 dan berlanjut hingga saat ini.
Baca juga: Kedatangan Pramono Anung Disambut Rano Karno di Kantor DPP PDI-P
Penghargaan Pramono Anung
Dia beberapa kali memperoleh penghargaan dari sejumlah institusi. Berikut daftar penghargaan yang pernah diterima Pramono Anung:
- Anggota DPR RI Terbaik 2000
- Alumni ITB Teladan 2002
- Anugerah Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden SBY 2014
- Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari ITB 2017.
- Tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama dari Polri 2017
- Tokoh Penjaga Harmoni Kebangsaan dalam Anugerah Indonesia Maju 2019
- Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara 2020
- Alumni Peduli Fikom Unpad 2020
- Piala Adicita Sewaka Pertiwi 2022.
Itulah profil dan kiprah Pramono Anung di PDI-P.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.