KOMPAS.com - Kejuaraan olahraga terbesar bagi atlet disabilitas, Paralimpiade, diadakan sejak 1960 di Roma, Italia.
Kontingen Indonesia mengikuti Paralimpiade kali pertama pada 1976 di Toronto, Kanada.
Sejak saat itu, Indonesia terus mengirimkan perwakilan dalam Paralimpiade yang diadakan setiap empat tahun sekali. Tim Merah Putih hanya absen sekali pada Paralimpiade Madrid 1992.
Hingga kini, Indonesia memperoleh total 27 medali yang terdiri dari enam medali emas, tujuh medali perak, dan 14 medali perunggu dalam Paralimpiade.
Baca juga: Olimpiade Usai, Ini Daftar 35 Atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024
Perolehan medali Indonesia di Paralimpiade
Tahun ini, indonesia melalui Komite Paralimpiade Nasional (NPC) mengirimkan sebanyak 35 atlet untuk berlaga pada Paralimpiade Paris 2024 yang dibuka mulai Rabu (28/8/2024) hingga Minggu (8/9/2024).
NPC membuat target atlet Indonesia membawa pulang satu medali emas, dua perak, dan tiga perunggu dari Paralimpiade Paris 2024, dilansir dari Antara (16/8/2024).
Atlet Indonesia meraih total sembilan medali di Paralimpiade Tokyo 2020. Kejuaraan itu menjadi paralimpiade dengan perolehan medali terbanyak bagi Indonesia sepanjang keikutsertaannya.
Sepanjang Paralimpiade digelar, Indonesia mengikuti tujuh kejuaraan dengan 25 atlet dari lima cabang olahraga (cabor) meraih medali dalam Paralimpiade.
Dikutip dari Kompas.com (6/9/2021), berikut sejumlah perolehan medali atlet Indonesia dalam ajang Paralimpiade dari masa ke masa.
Paralimpiade Toronto 1976 di KanadaIndonesia meraih enam medali yang terdiri dari dua emas, satu perak, dan tiga perunggu saat debut di Paralimpiade Tokyo 1976. Indonesia menempati posisi 26 klasemen.
- Medali emas
- Cabor lempar lembing nomor presis: Itria Dini
- Cabor lawn bowls: Syarifuddin.
- Medali perak
- Cabor lari 100 meter putra: Ashari
- Medali perunggu
- Cabor tolak peluru putra: Itria Dini
- Cabor lempar cakram: Saneng Hanafi
- Cabor lempar lembing: Saneng Hanafi
Baca juga: Profil Singkat Leani Ratri Oktila, Peraih 2 Medali Emas di Paralimpiade Tokyo
Paralimpiade Arnhem 1980 di BelandaTim Merah Putih meraih total enam medali terdiri dari dua emas dan empat perunggu pada Paralimpiade Arnhem 1980. Perolehan itu menjadikan Indonesia finis pada posisi 27.
- Medali emas
- Cabor angkat besi: RS Arlen
- Cabor lawn bowls: Yan Soebiyanto
- Medali perunggu
- Cabor lawn bowls: Moenali
- Cabor lawn bowls berpasangan: RS Arlen dan Yamin Ismail
- Cabor lawn bowls: Safri Tanjung
- Cabor lawn bowls: Sigit Soepadi
- Cabor lawn bowls: Soekarsan
Kontingen Indonesia membawa pulang medali perak dan perunggu pada Paralimpiade 1984. Pencapaian ini membuat Indonesia hanya menempati rangking 39 dari 40 negara peserta.
- Medali perak
- Cabor lawn bowls: Ninik Umardiyani
- Medali perunggu
- Cabor lawn bowls: Kurnianto
- Cabor lawn bowls: Memed Lesmana
Baca juga: Raih Emas Paralimpiade 2020, Berikut Profil Hary Susanto
Paralimpiade Seoul 1988 di Korea SelatanSeperti kejuaraan empat tahun sebelumnya, atlet Indonesia juga hanya mendapat dua medali perak dalam Paralimpiade 1988. Indonesia menempati posisi 42 klasemen dari 46 negara.
- Medali perak
- Cabor lompat tinggi: Hadi Abdulaziz
- Cabor tolak peluru putra: Soeparni
Setelah Olimpiade Seoul 1988, atlet Indonesia absen mengikuti Paralimpiade Barcelona 1992.
Indonesia juga tidak meraih medali pada Paralimpiade Atlanta 1996, Sydney 2000, Athena 2004, dan Beijing 2008.
Kontingen Merah Putih akhirnya kembali membawa pulang medali pada 2012 berupa satu perunggu. Hasil itu membuat Indonesia ada pada posisi akhir klasemen 59 bersama Sri Lanka.
- Medali perunggu
- Cabor tenis meja perorangan putra: David Jacobs
Tim Indonesia juga mendapat satu medali perunggu pada Paralimpiade 2016. Hasil tersebut menempatkan Indonesia pada posisi bontot klasemen, yakni 65 bersama Mozambik, Pakistan, Filipina, Romania, dan Sri Lanka.
- Medali perunggu
- Cabor angkat besi: Ni Nengah Widiasih
Baca juga: Siapa David Jacobs yang Ditemukan Meninggal di Dekat Stasiun Gambir?
Paralimpiade Tokyo 2020 di JepangParalimpiade 2020 menjadi pencapaian terbaik Indonesia yang meraih sembilan medali berupa dua emas, tiga perak, dan empat perunggu. Indonesia finis pada urutan ke-43 klasemen.
- Medali emas
- Cabor bulutangkis ganda campuran: Hary Susanto dan Leani Ratri Oktila
- Cabor bulutangkis ganda putri: Khalimatus Sadiyah dan Leani Ratri Oktila
- Medali perak
- Cabor bulutangkis tunggal putra: Dheva Anrimusthi
- Cabor bulutangkis tunggal putri: Leani Ratri Oktila
- Cabor angkat besi: Ni Nengah Widiasih
- Medali perunggu
- Cabor tenis meja perorangan putra: David Jacobs
- Cabor bulutangkis tunggal putra: Fredy Setiawan
- Cabor lari 100 meter putra: Saptoyoga Purnomo
- Cabor bulutangkis: Suryo Nugroho
Sementara itu, sebanyak 184 negara akan berpartisipasi dalam Paralimpiade Paris 2024. Sekitar 4.400 atlet akan bertanding dalam 549 pertandingan dari 22 cabor.
Di antara atlet Indonesia peraih medali Paralimpiade sebelumnya, enam atlet akan kembali bertanding di Paralimpiade Paris 2024.
Mereka adalah atlet angkat besi Ni Nengah Widiasih, atlet lari Saptoyoga Purnomo, serta atlet bulutangkis Fredy Setiawan, Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sadiyah, dan Suryo Nugroho.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang