Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tegaskan Masih Menjual Pertalite pada September 2024

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/STANLY RAVEL
ilustrasi pertalite.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - PT Pertamina memastikan masih akan tetap menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite pada September 2024.

Hal ini membantah informasi di media sosial terkait penghentian penjualan Pertalite mulai hari ini, Minggu (1/9/2024).

"Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (30/8/2024).

Heppy mengatakan, penyaluran Pertalite akan terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan oleh pemerintah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Motor 250 CC dan Mobil 1.400 CC ke Atas Disebut Tak Boleh Beli Pertalite mulai Oktober, Benarkah?

Pertamina pun masih terus melayani Pertalite di 7.516 SPBU seluruh Indonesia, serta tidak ada rencana untuk menghentikan distribusinya pada 1 September 2024.

Sebelumnya, Heppy mengungkapkan, BBM bersubsidi termasuk Pertalite hanya tersedia di titik-titik SPBU yang telah ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Salah satunya, SPBU yang terletak di jalur transportasi umum dan mudah diakses oleh konsumen BBM subsidi.

Selain itu, SPBU yang diperbolehkan menjual Pertalite dan Biosolar juga tidak berlokasi di permukiman menengah ke atas ataupun daerah industri.

"Titik-titik SPBU yang menjual BBM subsidi ditentukan oleh BPH Migas dengan berbagai pertimbangan," kata Heppy kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2024).

Baca juga: Simak, Ini Kriteria SPBU yang Tidak Boleh Jual Pertalite dan Biosolar

Aturan tersebut juga sudah lama berjalan, sehingga bukan merupakan kebijakan baru yang akan diterapkan mulai bulan depan.

Sebagai operator, Heppy menuturkan, Pertamina Patra Niaga berprinsip untuk menyalurkan BBM sesuai kebijakan yang ditentukan oleh regulator atau pemerintah

Pertamina Patra Niaga juga senantiasa mengatur penyaluran agar kuota Pertalite dan Biosolar yang telah ditetapkan pemerintah mencukupi hingga akhir tahun.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, di setiap wilayah dipastikan tetap akan ada BBM subsidi, baik Biosolar maupun Pertalite," kata dia.

Baca juga: Efek Campur Pertalite dan Pertamax, Bisakah Sebabkan Tangki Berkarat?

Rencana pembatasan BBM bersubsidi

Heppy menjelaskan, Pertamina saat ini masih menunggu regulasi pembatasan BBM bersubsidi dari pemerintah.

"Kami masih menunggu regulasinya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2024).

Sementara itu, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Saleh Abdurrahman, tidak memberikan jawaban pasti terkait larangan pembelian Pertalite bagi mobil 1.400 cc dan motor 250 cc ke atas.

Dia hanya menyampaikan, akan ada pengaturan kapasitas atau cc mesin kendaraan maksimal yang boleh membeli jenis bahan bakar ini.

"Saya kira ada pengaturan dari sisi cc-nya agar subsidi atau kompensasi lebih tepat sasaran, khususnya roda empat," kata Saleh saat dihubungi secara terpisah, Jumat.

Saleh pun meminta masyarakat untuk menunggu terbitnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM).

Peraturan tersebut nantinya akan memuat pembatasan BBM subsidi di Indonesia, termasuk kriteria kendaraan yang boleh atau tidak boleh mengonsumsi Pertalite.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi