Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Murillo-Moncada, Hilang 10 Tahun, Ditemukan Meninggal di Balik Kulkas Tempatnya Bekerja

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN
20231204 FT01: Menghilang 10 tahun, pria ini ditemukan terjebak di lemari pendingin.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tidak bernyawa di balik lemari pendingin di bekas supermarket No Frills yang berlokasi di Council Bluffs, Iowa, Amerika Serikat pada Januari 2019, tiga tahun setelah toko tersebut tutup.

Petugas Divisi Investigasi Kriminal dan Kantor Pemeriksa Medis Negara Bagian Iowa, serta Departemen Kepolisian Council Bluffs mengidentifikasi, jasad tersebut adalah mantan karyawan supermarket bernama Larry Ely Murillo-Moncada (25).

Korban merupakan karyawan supermarket tersebut yang dikabarkan hilang sejak 28 November 2009.

Diberitakan CNN, para penyidik berhasil mengidentifikasi jasad pria itu menggunakan DNA orangtua Murillo-Moncada.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, pakaian yang ada pada jasad tersebut juga serupa dengan deskripsi pakaian Murillo-Moncada saat dilaporkan hilang.

Baca juga: Bea Cukai AS Ungkap Penyelundupan Sabu-sabu Dibungkus Semangka, Nilainya Mencapai Rp 77,1 Miliar

Korban diduga jatuh dan terperangkap

Orangtua Murillo-Moncada melaporkan bahwa putranya menghilang setelah marah-marah dan lari keluar rumah saat kondisi cuaca sedang sangat buruk.

"Saat itu sedang badai salju. Dia pergi tanpa sepatu, kaus kaki, kunci, dan mobil," kata Sersan Brandon Danielson dari kepolisian Council Bluffs, dikutip dari People.

Namun, Murillo-Moncada tak kunjung pulang.

Orangtuanya pun melapor ke polisi dan mengatakan bahwa anaknya pergi dengan sikap yang tidak rasional karena obat yang dikonsumsinya.

Petugas kemudian menghubungi anggota keluarga, lembaga penegak hukum lainnya, pusat penahanan terdekat, serta Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (AS) lantaran Murillo-Moncada telah dideportasi ke Honduras sebelum kembali ke AS.

Namun, seluruh instansi tersebut tidak menerima informasi mengenai kemungkinan keberadaannya.

Baca juga: Rumah Sakit di AS Sebut Pasiennya Pulang Tanpa Izin, Ternyata Dibiarkan di Ruang Jenazah

Setelah penemuan jasad tersebut, para penyidik percaya bahwa Murillo-Moncada pergi dari rumah dan memanjat ke atas lemari pendingin di toko tersebut.

Kapten Polisi Council Bluffs saat itu, Todd Weddum mengatakan, tempat tersebut biasanya digunakan sebagai penyimpanan barang dagangan.

Namun, tak jarang para karyawan toko pergi ke tempat itu untuk bersembunyi saat mereka ingin diam-diam beristirahat.

Weddum menduga, Murillo-Moncada jatuh melalui celah selebar 45 sentimeter yang berada di antara bagian belakang pendingin dan dinding.

Korban terjebak di celah tersebut selama berhari-hari dan tidak diketahui keberadaannya, karena suara bising dari kompresor pendingin.

Dugaan tersebut diperkuat dengan keterangan dari manajemen No Frills Supermarket yang yang mengatakan bahwa karyawan di tokonya memang kerap masuk dan keluar toko, meski tidak sedang bertugas.

Baca juga: Ban Pesawat Delta Air Lines Meledak di Bandara Atlanta AS, 2 Orang Meninggal

Kronologi temuan jasad Murillo-Moncada

Pada pertengahan Januari 2019, para pekerja di sebuah perusahaan kontraktor menemukan jasad seorang pria ketika sedang memindahkan rak dan lemari pendingin di gedung bekas supermarket itu.

Bangunan itu diketahui merupakan bekas supermarket yang sudah tutup selama 3 tahun. Pihak kepolisian mengaku sangat sulit mengidentifikasi mayat tersebut karena diduga sudah terjebak cukup lama.

Beberapa hari kemudian, jasad itu berhasil diidentifikasi setelah laboratorium negara menguji DNA orangtua Murillo-Moncada dan kesamaan pakaian yang dikenakan korban kali terakhir.

Otopsi yang dilakukan pada jasad Murillo-Moncada juga tidak menemukan tanda-tanda trauma.

Departemen Investigasi Kriminal pun mengidentifikasi kasus tersebut sebagai kematian yang tidak disengaja.

Diketahui, supermarket tersebut tutup pada 2016, 7 tahun setelah Murillo-Moncada dilaporkan menghilang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi