Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Istilah Babi dalam Makanan yang Harus Diperhatikan, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/ Rustle
Ilustrasi daging babi. Istilah daging babi dalam makanan.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah produk makanan di dunia sering kali menggunakan daging babi sebagai bahan dasarnya.

Tidak hanya kata "babi", istilah atau nama lain kerap digunakan untuk menandai keberadaan daging ini.

Beberapa tempat makan atau makanan kemasan biasanya mencantumkan tanda yang menunjukkan kandungan babi.

Namun, ada pula yang melewatkannya, sehingga perlu cermat untuk meniliti setiap istilah-istilah asing babi pada bagian komposisi produk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa saja istilah daging babi dalam makanan?

Baca juga: Perlukah Produk Telur, Bawang, dan Sayur Segar Punya Sertifikat Halal?


Sertifikat halal penjaminan kehalalan produk

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Prof Asrorun Niam Sholeh menegaskan, makanan yang mengandung babi meski sedikit tetap haram hukumnya bagi muslim.

Di Indonesia yang mayoritas penganut agama Islam, penting untuk mencantumkan label halal guna menghindari tak sengaja mengonsumsi produk mengandung babi.

Terlebih, komposisi daging babi sering dicantumkan menggunakan istilah yang kurang familiar di telinga masyarakat.

"Karena itulah, produsen pangan wajib menjamin kehalalan produk dengan sertifikat halal," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/9/2024).

Asrorun pun menambahkan, masyarakat perlu memastikan makanannya sudah mengantongi sertifikat halal.

Cara cek sertifikat halal suatu produk dapat dilakukan secara online melalui laman resmi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI atau Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

"Konsumen juga perlu memastikan barang konsumsi yang akan dikonsumsi telah bersertifikat halal," terang dia.

Baca juga: Cara Daftar Sertifikat Halal Gratis (Sehati), Berikut Syarat dan Prosedurnya

Istilah daging babi dalam makanan

Di sisi lain, umat Islam yang tengah bepergian ke negara-negara dengan muslim sebagai minoritas dapat mengecek komposisi produk untuk mencari kemungkinan kandungan babi.

Muslim juga dapat bertanya langsung kepada pemilik rumah makan atau koki restoran terkait bahan dan cara pembuatan produk yang akan dikonsumsi.

Dilansir dari laman LPPOM MUI dan Kompas.com, berikut berbagai istilah daging babi dalam makanan yang perlu dihindari muslim:

Baca juga: Ramai soal Produk Wine Klaim Punya Sertifikat Halal, Ini Penjelasan MUI dan Kemenag

Cara cek produk halal secara online

Sementara itu, masyarakat dapat mengecek halal atau tidaknya suatu produk di Indonesia secara mandiri dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Kunjungi situs https://halalmui.org atau https://bpjph.halal.go.id
  • Halaman situs akan menampilkan "Cek Produk Halal"
  • Ketik nama produk yang ini dicek pada kolom "Nama Produk"
  • Masyarakat juga dapat mengecek berdasarkan nama pelaku usaha atau produsen, serta nomor sertifikat halal atau nomor ketetapan halal
  • Kemudian, klik "Cari Produk" atau "Cari"

Jika produk yang dicari telah mengantongi sertifikat halal, halaman situs akan menyajikan informasinya, mulai dari nama produk, produsen, nomor sertifikat, hingga tanggal terbit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi