KOMPAS.com - Nama Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tegal, Muhammad Syaeful Mujab, menjadi perbincangan hangat warganet di platform X.
Salah satu warganet, menyoroti profil Cawabup Tegal yang dinilai berprestasi sebagai penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan berasal dari keluarga sederhana.
Diketahui, tanda pagar (tagar) Tegal sempat trending pada topik pencarian media sosial X (dulunya Twitter) di Indonesia sejak Minggu (1/9/2024) malam.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, tanda pagar itu bermula dari unggahan warganet soal Cawabup Tegal di Pilkada 2024, Muhammad Syaeful Mujab.
Dilansir dari akun Instagram resmi KPU Kabupaten Tegal @kpud.kabtegal, Muhammad Syaeful Mujab dipasangkan dengan Calon Bupati Tegal Bima Eka Sakti.
Keduanya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan mendaftar sebagai calon kepala daerah di Pilkada Tegal 2024, pada Kamis (29/8/2024) pukul 21.33 WIB.
Bima Eka-Muhammad Syaeful Mujab akan bersaing melawan Ischak Maulana-Ahmad Kholid yang diusung oleh koalisi gemuk dari 10 partai politik (parpol).
Lantas, siapa sosok Muhammad Syaeful Mujab?
Baca juga: PDI-P Jabar Sebut Mulyono Gagalkan Anies Maju Pilkada Jabar, Siapa Dia?
Profil Muhammad Syaeful Mujab
Nama Muhammad Syaeful Mujab ternyata sudah tidak asing lagi. Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah ini pernah menjadi pemberitaan atas prestasinya yang berhasil lolos beasiswa LPDP S2 ke London School of Economics and Political Science, Inggris.
Diberitakan Kompas.com (14/10/2023), Mujab, begitu dia akrab disapa lahir dan tumbuh besar di keluarga pra-sejahtera.
Ibunya pernah menjadi tenaga kerja wanita atau TKW di Malaysia ketika Muhab masih duduk di bangku SMP.
Mujab bercerita, ibunya rela meninggalkan anaknya untuk bekerja di luar negeri agar anaknya bisa bersekolah sampai tinggi.
"Buat sekolahkan aku saja, ibu mesti kerja sampai ke Malaysia. Iya, ibu aku pernah jadi tenaga kerja wanita (TKW)," kata Mujab.
Ia mengaku tidak malu dengan kondisi orangtuanya. Dia juga tidak ingin mengharap belas kasihan dari orang lain dan ingin memilih berjuang sendiri.
Baca juga: Kisah Mujab, Lulusan UI Gapai Beasiswa LPDP ke Inggris berkat Doa Ibu
Lulus UI dengan nilai hampir sempurna
Atas dukungan ibunya, Mujab memutuskan untuk melanjutkan studi perguruan tinggi di Universitas Indonesia (UI),
Sebelumnya memilih UI, banyak anggota keluarganya yang mengarahkan Mujab untuk memilih sekolah kedinasan. Tujuannya agar tidak banyak biaya dan bisa menjadi pegawai negeri sipil atau PNS saat lulus.
Namun, Mujab tetap bertekad untuk kuliah di UI dan mengambil jurusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
"Memang bener kalau punya orangtua yang support dan percaya 100 persen terhadap hidup yang kita ambil, itu bakal privilege banget. Meski soal uang kekurangan, tetapi support dari ibu itu jadi privilese banget buat aku," ungkap dia.
Selama berkuliah, Mujab aktif di organisasi kemahasiswaan dan maju dalam pemilihan presiden BEM UI 2017.
Ia juga mengambil parttime menjadi Master of Ceremony (MC) meski sudah menerima beasiswa#UangKita untuk kuliah
Pada 2018, Mujab mengikuti ajang Abang None DKI Jakarta dan berhasil lolos. Mujab juga dinobatkan menjadi pemenang Abang DKI 2018.
"Buat bantu survive apalagi pas kuliah di UI, aku dikit-dikit ngajar les, ikutan lomba sana-sini biar dapat uang, sama jadi MC di acara wedding," ucap dia.
Kendati cukup sibuk dengan organisasi dan pekerjaan sampingannya, Mujab berhasil lulus dengan nilai nyaris sempurna. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mujab saat lulus dari FISIP UI adalah 3,59 dari 4,00.
Baca juga: Beasiswa S3 Stafsus Billy Mambrasar Jadi Polemik, Ini Kata LPDP
Penerima beasiswa LPDP S2 di Inggris
Setelah lulus Sarjana, Mujab melanjutkan studinya di London School of Economics and Political Science, Inggris. Ia lolos sebagai penerima beasiswa LPDP di kampus tersebut.
Sebagai informasi, London School of Economics and Political Science merupakan sebuah kampus riset negeri khusus di bidang ilmu sosial yang terletak di London, Inggris.
Di kampusnya, Mujab mengambil gelar master di bidang Development Studies yang berfokus pada perumusan kebijakan untuk perlindungan kalangan prasejahtera.
Baca juga: Rincian Tarif UKT UI Terbaru untuk Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri 2024
Rekam jejak dan penghargaan
Dilansir dari laman Linkedin, Mujab memiliki sederet pengalaman di bidang politik. Ia pernah menjadi Penasihat Kebijakan Publik untuk Chief Executive Officer di perusahaan pengembang perangkat lunak, Rumah Siap Kerja sejak 2023.
Ia juga pernah menjadi Analis Kebijakan di konsultan politik, Patra Government Relations (PGR) pada 2021.
Mujab tercatat pernah menajdi direktur program di Y20 Indonesia pada 2021 dan juga menjadi asisten eksekutif di DPRD Provinsi DKI Jakarta pada 2020.
Pada 2018, ia pernah menjabat sebagai Asisten Staf Ahli di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Selain pengalaman bekerja, Mujab juga meraih sederet penghargaan, berikut di antaranya:
- Abang Jakarta 2018
- Mahasiswa Berprestasi dalam Kepemimpinan Fakultas, Universitas Indonesia 2017
- 6 Besar Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas - Universitas Indonesia 2016
- Juara I Kompetisi Debat Sosial-Politik Tingkat Nasional 2014
- Pemenang dan Pembicara Terbaik pada Kompetisi Debat Nasional 2014
- 6 Besar Mahasiswa Berprestasi di Provinsi Jawa Tengah 2012
- Siswa Berprestasi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah 2011.
Itulah profil Muhammad Syaeful Mujab, Calon Wakil Bupati (Wabup) Tegal, berikut rekam jejak dan pencapaiannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.