KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengeluarkan surat edaran terkait ancaman zona megathrust di pulau Jawa yang berpotensi menyebabkan gempa dan tsunami dengan magnitudo besar.
Surat edaran tersebut memuat langkah-langkah dan upaya kesiapsiagaan seluruh instansi serta masyarakat dalam menghadapi ancaman megathrust.
“Kita sudah melakukan mitigasi. Setelah mendapat info dari BMKG, kita langsung membuat surat edaran ke kabupaten/ kota, agar melakukan mitigasi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, dikutip dari laman resminya, Jumat (30/8/2024).
Sumarmo menyebutkan, ada beberapa daerah, terutama di pesisir pantai akan berhadapan langsung dengan zona megathrust.
Lantas, mana saja daerah yang berisiko tinggi terdampak gempa besar di zona megathrust?
Baca juga: Ada 4 Zona Megathrust yang Kepung Pulau Jawa, Potensi Gempa Maksimum hingga M 9,0
Daerah di Jawa Tengah yang terdampak gempa megathrust
Beberapa daerah di Jawa Tengah yang akan berhadapan langsung dengan zona megatrust adalah:
- Kabupaten Cilacap
- Kabupaten Kebumen
- Kabupaten Purworejo
- Kabupaten Wonogiri
Sumarmo mengatakan, seluruh instansi dan masyarakat diminta untuk lebih siap terhadap kemungkinan bencana akibat adanya seismic gap, terutama di wilayah zona megathrust pantai selatan Jawa Tengah.
“Antisipasi tetap kita lakukan. Harapan kami itu (gempa dan tsunami) tidak terjadi, kalau toh terjadi kita ada kesiapasiagaan untuk antisipasi,” ucap Sumarno.
Ia menambahkan, instansi-instansi terkait juga diminta untuk melakukan pengecekan kembali alat peringatan dini, sistem komunikasi kebencanan, serta memastikan ketersediaan tempat-tempat evakuasi yang aman dan bebas bencana.
Baca juga: Oarfish Muncul Setelah 100 Tahun, Benarkah Tanda Akan Ada Gempa?
Selain itu, pemerintah setempat juga perlu memastikan ketersediaan papan informasi, rambu-rambu, serta arah evakuasi yang memadai, terutama untuk wilayah pantai selatan Jawa Tengah.
Pemerintah juga diminta untuk meningkatan pelaksanaan edukasi, sosialisasi dan literasi kepada masyarakat, serta melakukan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami.
"Hal itu sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami," kata Sumarmo.
"Tidak kalah penting adalah meningkatkan koordinasi kesiapan mekanisme kedaruratan, serta melaksanakan simulasi rencana kontingensi menghadapi ancaman bencana dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait," tambahnya.
Melalui surat edaran itu, pihaknya juga meminta instansi terkait untuk meningkatkan koordinasi dengan BMKG, terutama soal informasi cuaca dan aktivitas seismik zona megathrust di wilayah masing-masing.
Baca juga: BMKG Tegaskan Megathrust Tidak Selalu Picu Gempa Dahsyat, Ini Penjelasannya
Potensi gempa megathrust di Jawa Tengah hingga M 8,7
Sebelumnya, BMKG telah memetakan tiga segmen gempa di zona megathrust dengan magnitudo di atas 8 yang berpotensi mengguncang pesisir pantai selatan Jawa Tengah. Tiga segmen tersebut adalah:
- Megathrust Selat Sunda-Banten
- Megathrust Jawa Tengah-Jawa Timur
- Megathrust Jawa Barat
Adapun, risiko gempa bumi yang dihasilkan membentang 200-240 kilometer (km) dengan pergerakan 7 sentimeter (cm) per tahunnya.
"Di Indonesia, ada sekitar 13 segmen megathrust, kalau untuk di Jawa Tengah ada 3 segmen megathrust yang berpotensi mengancam Jawa Tengah," ujar Kepala BMKG, Hery Susanto, dikutip dari Kompas.com (30/8/2024).
"Potensi megathrust yang ada di Jawa Tengah itu bisa membangkitkan kekuatan 8,7. Itu perhitungan para ahli," tambahnya.
Hery menjelaskan, potensi gempa besar di Jawa Tengah disebabkan adanya titik sumber gempa dan area pertemuan lempeng zona subduksi tersebut.
Di Indonesia sendiri, terdapat empat pertemuan lempeng yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, Pasifik, dan Filipina.
Ia menambahkan, megathrust merupakan tempat pertemuan lempeng, di mana lempeng Indo-Australia menunjang atau menyusut ke lempeng Eurasia atau lempeng benua dengan kedalaman kurang dari 50 km. Kedalaman tersebut merupakan zona megathrust.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.