Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Apostolik dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Paus Fransiskus menerima bunga tangan dari dua anak Indonesia usai tiba di Tanah Air, Selasa (3/9/2024).
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Rabu (3/9/2024), pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus tiba di Indonesia.

Rencananya, Paus akan berada di Indonesia hingga Jumat (6/9/2024). Kedatangan Paus ke Indonesia kali ini merupakan rangkaian kunjungan apostolik di Asia yang dimulai dari tanggal 2 hingga 13 September 2024.

Baca juga: Siapa Paus Fransiskus, Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik yang Berkunjung ke Indonesia?

Kunjungan apostolik adalah istilah untuk lawatan resmi yang dilakukan oleh Paus sebagai pemimpin spiritual umat Katolok ke berbagai komunitas gereja Katolik yang tersebar di seluruh dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tapi, di luar itu, apa sih sebenarnya arti apostolik dalam istilah kepausan di kepercayaan katolik?

Arti apostolik

Dikutip dari Iman Katolik, arti apostolik adalah rasuli. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata apostolik merujuk pada berhubungan dengan tau berdasarkan ajaran para rasul.

Selain disematkan pada kata "kunjungan", apostolik juga kerap disematkan pada kata gereja. Ini terlihat dalam mesin pencarian ketika menuliskan "arti apostolik" lebih banyak hasil yang merujuk tentang gereja aspostolik.

Gereja apostolik berarti gereja yang berpegang teguh pada ajaran rasul. Namun, perlu diketahui, yang disebut aspostolik bukanlah para uskup, melainkan gereja.

Keapostolikan berarti dalam perkembangan hidup, Gereja tergerak Roh Kudus dan senantiasa berpegang pada ajaran para rasul sebagai norma imannya.

Apa arti kunjungan apostolik?

Dikutip dari Kedutaan Besar Vatikan, sedangkan perjalanan apostolik yang kini dilakukan oleh Paus Fransiskus diambil dari fakta bahwa Paus adalah penerus Rasul Petrus.

Baca juga: Kata Media Asing soal Kedatangan Paus Fransiskus, Soroti Kunjungan ke Istiqlal dan Kerukunan Beragama

Rasul Petrus diyakini sebagai pemimpin pertama Gereja Katolik.

Sebagai pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia, kunjungan Paus ke Indonesia ini merupakan bagian dari pastoralnya mengunjungi komunitas Katolik di berbagai belahan dunia.

Pentingnya aspek apostolik dalam Gereja Katolik terlihat dari berbagai dokumen dan ajaran gereja. Salah satunya Lumen Gentium.

Merangkum dari laman Vatican, Lumen Gentium merupakan dokumen penting dari Konsili Vatikan II. Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa Gereja didirikan oleh Kristus melalui para rasul dan terus menerus hidup serta berkembang di bawah bimbungan Roh Kudus.

Itulah alasan segala sesuatu yang berkaitan dengan Paus, baik ajaran, dokumen, hingga kunjungan ke berbagai negara dianggap sebagai tugas apostolik.

Dalam kunjungan apostolik ini, Paus bertemu dengan umat Katolik dan pemimpin-pemimpin lokal negara tersebut.

Lawatan ini bukan sekadar kunjungan biasa, tapi ada misi dan makna religius dan spiritual yang mendalam.

Dalam perjalanan apostolik, Paus membawa pesan perdamaian, persatuan, dan keadilan.

Baca juga: Mengapa Paus Saat Ini Memilih Nama Fransiskus?

Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia

Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan umat Katolik dan masyarakat luas sejak beberapa waktu yang lalu.

Kunjungan ini, yang direncanakan dari Rabu (3/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024), akan menjadi kunjungan paus ketiga ke Indonesia setelah 35 tahun sejak kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989, serta Paus Paulus VI pada tahun 1970.

Pada kunjungan ini, Misa Agung Paus Fransiskus akan dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/9/2024).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi