Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Faisal Basri, Ekonom-Sekjen PAN Pertama yang Meninggal di Usia 65 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Antonius Aditya Mahen
Tokoh ekonom Faisal Nur Fiqih atau lebih dikenal sebagai Faisal Basri, hadir dalam program GASPOL Kompas.com pada Rabu (24/1/2024).
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Ekonom Faisal Basri meninggal dunia di usia 65 tahun pada Kamis (5/9/2024) pukul 03.50 WIB.

Kabar Faisal Basri bin Hasan Basri Batubara tutup usia dikonfirmasi Staf khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo.

“Iya, kami sudah menerima infonya juga,” ujar Yustinus saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga almarhum yang diterima Kompas.com, Faisal Basri meninggal di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Faisal Basri disemayamkan di rumah duka di Kompleks Gudang Peluru Blok A 60, Jakarta Selatan.

“Info pemakaman berangkat sekitar ba’da ashar dari Mesjid Az Zahra, Gudang peluru, Tebet, Jakarta Selatan,” tulis pihak keluarga.

Berikut profil Faisal Basri yang meninggal dunia hari ini.

Baca juga: Ayah Mahasiswi PPDS Undip Meninggal Dunia Usai Dirawat di RSCM

Profil Faisal Basri

Dilansir dari Kompaspedia, Selasa (2/4/2024), Faisal Basri lahir di Bandung, Jawa Barat pada 6 November 1959 dari pasangan Hasan Basri Batubara dan Saidah Nasution.

Faisal Basri juga dikenal sebagai salah satu keponakan mantan Wakil Presiden Adam Malik.

Semasa hidupnya, Faisal Basri pernah bersekolah di SMA Negeri 3 Jakarta dan Program Studi S-1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Selama menjadi mahasiswa, Faisal aktif di berbagai kegiatan kampus, salah satunya ketika terlibat dalam gejolak melawan Normalisasi Kegiatan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) era Orde Baru.

Setelah menamatkan S-1, Faisal Basri melanjutkan studinya ke Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. Ia lulus dari universitas ini pada 1988 dengan gelar magister of arts (MA).

Baca juga: 5 Fakta Wanita Asal Medan Meninggal Usai Sedot Lemak di Depok

Perjalanan karier Faisal Basri

Faisal Basri pernah bekerja sebagai peneliti dengan pangkat Junior Research Assistant di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1981.

Perjalanan karier Faisal Basri berlanjut sebagai Wakil Direktur LPEM pada 1991 dan Direktur LPEM pada 1993.

Di samping menjadi peneliti, putra berdarah Batak Mandailing ini juga aktif sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.

Ia biasa mengajar Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi.

Faisal Basri juga mengajar di Program Magister Akuntansi, Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (PNPM), dan Program Pascasarjana UI pada 1988-2024.

Di Fakultas Ekonomi UI, Faisal sempat menduduki beberapa posisi penting, seperti Kepala Departemen Ekonomi dan Studi Pembangunan UI periode 1995–1998.

Ia juga ditunjuk sebagai Sekretaris Program pada Pusat Antar Universitas bidang Ekonomi Universitas Indonesia periode 1991–1998 dan Koordinator Bidang Ekonomi pada PAU Ekonomi UI periode 1989–1990 dan 1991–1993.

Di luar aktivitasnya sebagai pengajar, Faisal Basri menjadi salah satu pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada 1995-2000.

Baca juga: Meninggal Dunia, Ini Profil Wakil Presiden Ke-9 RI Hamzah Haz

Kiprah Faisal Basri di politik dan pemerintahan

Faisal Basri menjadi salah satu pendiri Majelis Amanah Rakyat (MARA) yang menjadi cikal bakal Partai Amanat Nasional (PAN) saat awal reformasi.

Dari situlah, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PAN pertama pada 1998-2000.

Faisal Basri memutuskan mundur dari PAN pada Januari 2001, namun tetap aktif di politik dengan mendirikan organisasi Pergerakan Indonesia.

Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional sejak Kongres I pada 2004-2010.

Pada Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012, Faisal Basri maju sebagai calon gubernur melalui jalur independen.

Tetapi, ia kalah dengan pasangan calon lainnya yaitu Joko Widodo, Fauzi Bowo, dan Hidayat Nur Wahid.

Kepakaran di bidang ekonomi pernah mengantarkan Faisal Basri sebagai Pakar Ekonomi pada P3I DPR RI pada 1994–1995.

Ia juga dipercaya sebagai Tenaga Ahli pada proyek di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, Ditjen Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi pada 1995-1999.

Semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Faisal Basri pernah ditunjuk sebagai tim ahli Satuan Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Itulah profil Faisal Basri, ekonom sekaligus Sekjen PAN pertama yang meninggal di usia 65 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi