KOMPAS.com - Cincin dari planet keenam dalam tata surya, Saturnus, disebut akan menghilang dalam waktu enam bulan lagi atau pada tahun 2025.
Kabar akan menghilangnya cincin Saturnus salah satunya diunggah oleh akun X @DramaAl*** pada Rabu (4/9/2024) pukul 12.10 WIB.
Dalam unggahan tersebut, cincin dari planet ini disebut akan hampir tidak terlihat oleh para pengamat di Bumi.
Hingga Kamis (5/9/2024), unggahan tersebut ditonton lebih dari 1,6 juta kali, disukai lebih dari 4.000 akun, dan dibagikan ulang sebanyak 936 kali.
“Cincin Saturnus dilaporkan akan menghilang dalam waktu 6 bulan, dan hampir tidak terlihat oleh pengamat di bumi,” tulis pengunggah.
Lantas, benarkah cincin Saturnus akan menghilang dalam waktu enam bulan?
Baca juga: Muncul Penampakan Cincin Hitam di Langit Amerika Serikat, Apa Itu?
Cincin Saturnus tidak benar-benar menghilang
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, cincin Saturnus tidak akan benar-benar menghilang.
Ilmuwan senior di Goddard Space Flight Center NASA, Amy Simon menjelaskan, cincin tersebut akan terlihat samar-samar dari Bumi dan tampak seperti menghilang dari pengamatan manusia.
Fenomena tersebut disebabkan oleh perputaran Saturnus pada porosnya (rotasi) yang cukup unik, dilansir dari CBS News, Rabu (8/11/2023).
Planet tersebut berputar pada sumbu yang miring sebesar 26,7 derajat dan pemandangan cincinnya dari Bumi berubah seiring waktu.
Setiap 13 hingga 15 tahun, manusia dari Bumi akan melihat cincin planet tersebut terlihat samar karena memantulkan cahaya yang sangat sedikit sehingga sulit dilihat.
Cincin yang terlihat dari Bumi sekarang ini pertama kali dilihat pada 2009 dan bakal mencapai puncaknya pada Maret 2025.
Setelah mencapai puncaknya, benda langit tersebut baru terlihat kembali beberapa bulan kemudian.
Baca juga: Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem
Prediksi hilangnya cincin Saturnus
Meskipun begitu, ilmuwan memang memprediksi cincin Saturnus tersebut suatu saat nanti akan menghilang.
Dilansir dari Smithsonian Magazine, Senin (13/11/2023), cincin yang terbuat dari lapisan es dan batu tersebut kemungkinan akan benar-benar menghilang dalam waktu 15 juta hingga 400 juta tahun lagi.
Para peneliti yang meneliti data lama yang dikumpulkan oleh wahana antariksa Cassini menunjukkan, cincin Saturnus jauh lebih muda daripada yang diperkirakan dan mungkin terbentuk hanya dalam 400 juta tahun terakhir.
Dibandingkan dengan keberadaan Saturnus selama 4,5 miliar tahun, hal itu membuat cincin tersebut tergolong baru.
Namun, meskipun usianya masih muda, cincin-cincin itu mungkin telah ada lebih dari separuhnya yang terlihat saat ini.
Para ilmuwan memperkirakan, benda langit tersebut kehilangan antara 952 dari 6.327 pon air per detik.
Oleh karena itu, cincin dari planet tersebut akan benar-benar menghilang di masa yang akan datang.
Jadi, manusia di Bumi saat ini disebut memiliki “keberuntungan” karena bisa melihat cincin Saturnus sebelum benar-benar menghilang sepenuhnya.
Baca juga: Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.