KOMPAS.com - Nicholas Perry atau seorang youtuber Nikocado Avocado tampil mengejutkan lewat video yang diunggahnya di platform Youtube @NikocadoAvocado, Jumat (6/9/2024).
Dalam video bertajuk "Two Steps Ahead" itu, Perry muncul mengenakan kostum kepala panda sebelum menyantap sepiring mi keju pedas.
Pria yang dijuluki "Raja Mukbang" itu mengaku berhasil menurunkan berat badan hingga 113 kilogram (kg).
“Hari ini, saya terbangun dari mimpi yang sangat panjang dan saya juga terbangun setelah kehilangan berat badan sebanyak 250 pon (113 kg)," kata dia, dikutip dari video tersebut.
Perry mengatakan, transformasi dirinya dari yang semula gendut menjadi kurus itu digambarkannya sebagai eksperimen sosial terhebat sepanjang hidupnya.
"Baru kemarin, orang-orang menyebut saya gendut, sakit, membosankan, dan tidak relevan. Manusia adalah makhluk yang paling kacau di seluruh planet ini," ujarnya.
Perry merupakan youtuber mukbang asal Ukraina-Amerika yang mengklaim berat badannya di angka 162 kg. Sekarang, berat badannya 49 kg.
Ia menjadi youtuber mukbang sejak tahun 2016 dan menjadi viral. Kontennya dikenal karena sifat teatrikalnya sehingga menarik perhatian warganet.
Perry menjadi satu-satu orang Amerika yang pertama kali mengadopsi tren mukbang. Kini, dia telah mengumpulkan lebih dari 3,9 juta subscriber.
Nikocado Avocado diet dan tak buat video 2 tahun
Perry mengakui, penurunan berat badannya tidak terjadi begitu saja.
Melalui video berjudul "hi" di saluran Youtubenya, Perry mengatakan dirinya tidak membuat video selama dua tahun untuk menjalani diet penurunan berat badan secara rahasia.
Diduga, beberapa videonya yang diunggah selama 1-2 tahun terakhir kemungkinan telah direkam sebelumnya sembari menjaga kesehatannya.
Pria berusia 32 tahun itu juga membahas kemajuannya dalam proses menurunkan berat badan.
Dikutip dari Times of India, Perry mengatakan selama ini dirinya fokus dan membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan sehat dan tidak berlebihan.
Awalnya, ia menurunkan berat badan 40 kg dan kehilangan lebih banyak berat badan meski harus menghadapi kendala kesehatan mental dan fisik.
Dalam video berjudul "Two Steps Ahead", Perry berbagi pencapaiannya yang luar biasa dalam menurunkan berat badan hingga 113 kg. Ia juga membagikan cara pandang warganet kepada dirinya ketika masih gendut.
"Baru beberapa hari yang lalu, orang-orang melabeli saya kelebihan berat badan dan tidak sehat. Sekarang, saya telah menurunkan 113 kg dan membuktikan bahwa mereka semua salah," jelas dia.
Sebelumnya, Perry memang menghadapi masalah terkait obesitas. Ia juga didiagnosis mengalami ADD dan OCD saat masih praremaja. Kondisi ini semakin mempersulit dirinya untuk menurunkan berat badan.
ADD atau attention deficit disorder adalah gangguan yang menyebabkan seorang anak kesulitan memusatkan perhatian, mengatur tingkat aktivitas, dan impulsif.
Sementara, Obsessive Compulsive Disorder atau OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderita melakukan tindakan tertentu berkali-kali.
Baca juga: Kreator Konten China Meninggal Saat Siaran Langsung Mukbang
Diduga menggunakan ozempic
Penurunan berat badan Perry menuai beragam respons warganet. Beberapa mengapresiasi keberhasilannya menurunkan berat badan dalam waktu dua tahun itu.
Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan bagaimana penurunan berat badan itu bisa berlangsung secara drastis.
Beberapa warganet bahkan menduga Perry menggunakan Ozempic untuk membantu menurunkan berat badannya.
Ozempic merupakan obat penurun berat badan yang kontroversial.
"Not even a year and already this skinny, he got the Ozempic Pro Max (belum genap setahun dan sudah sekurus ini, dia mendapatkan Ozempic Pro Max)," tulis @Je******.
"Can’t even lie that weight loss journey generational (Bahkan tidak bisa berbohong bahwa perjalanan penurunan berat badan generasi)," kata @ep*****.
Sementara beberapa warganet lainnya terlalu terkejut melihat perubahan Perry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.