Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fans Australia Minta Graham Arnold Dipecat Usai Ditahan Indonesia 0-0

Baca di App
Lihat Foto
GIUSEPPE CACACE/AFP
Penyerang Indonesia, Rafael Struick, tengah berlari dengan bola sambil dilihat pelatih Australia, Graham Arnold, dalam 16 besar Piala Asia 2023 antara timnas Indonesia vs Australia di Stadion Jassim bin Hamad pada 18 Januari 2024.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Timnas Indonesia bermain imbang 0-0 menghadapi Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Selasa (10/9/2024).

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta tersebut berlangsung sengit dengan Australia yang mendominasi permainan.

Hasil imbang yang diraih Australia atas Indonesia menjadi tamparan bagi pendukung timnas Australia.

Warganet Australia mengungkapkan kekecewaannya lantaran timnas mereka gagal meraih kemenangan di dua pertandingan awal di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Mereka mendesak federasi sepakbola Australia memecat Graham Arnold terkait hasil buruk di dua laga awal tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Head to Head Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Garuda Pernah Menang Satu Kali

Warganet Australia desak pemecatan Graham Arnold

Fans timnas Australia mengungkapkan kekecewaan saat tim mereka gagal meraih kemenangan atas Indonesia. 

Banyak di antaranya mengecam kepemimpinan pelatih Graham Arnold, hingga memintanya segera dipecat. 

"Sepakbola yang memalukan. 180 menit, tanpa gol, tanpa solusi, tanpa kreativitas. Satu-satunya tim yang tidak mencetak gol di grup. Pecat Arnold sekarang! 1 poin dari kemungkinan 6. Tidak cukup bagus!" tulis akun @Epikura**.

"Saya mengharapkan pengumuman pemecatan Arnold minggu depan. Anda tidak dapat membuat keputusan taktik yang konyol di setiap pertandingan," tulis @NidgeO**.

"Singkirkan Graham Arnold. Dia racun bagi sepak bola Australia," tulis @FPLOlympi**.

"Ini memalukan. Dia beruntung selama bertahun-tahun. Bisakah Anda akhirnya memecat Graham Arnold?" tulis @irishblend**.

"Bayangkan jika Indonesia dan Bahrain adalah alasan Australia tidak lolos ke piala dunia," tulis akun @SyarifNorm99***.

"Jika Anda tidak bisa mencetak gol dengan statistik ini, maka ada yang salah besar. Diperlukan perubahan besar. Singkirkan pelatih dan mainkan tim muda selama empat tahun dan bangun tim secara perlahan. Jangan setengah-setengah mencoba untuk menang di piala berikutnya dan kemudian tidak pernah berinvestasi," tulis akun @liubinsk**.

"Dia harus pergi. Bagaimana mungkin Anda tidak mencetak gol melawan tim yang tampak lemah dalam 20 menit terakhir. Indonesia begitu terbuka, gila dan kami tidak bisa berbuat apa-apa. Gaya sepak bolanya sangat tidak bersemangat. Terlalu banyak orang yang tidak mengoper bola ketika mereka seharusnya mengoper," tulis akun @NewyJetsWo***.

Baca juga: Prediksi Rangking FIFA Indonesia Usai Tahan Imbang Australia

Sepak terjang Graham Arnold bersama Australia

Dilansir dari Transfermarkt, Graham James Arnold merupakan pelatih asal Sydney, Australia yang lahir pada 3 Agustus 1963. 

Ia mantan pemain yang pernah berkarier di Belanda, Belgia, dan Jepang. Setelah pensiun, Graham Arnold menangani beberapa klub Australia.

Pelatih berusia 61 tahun tersebut pertama kali bergabung dengan timnas Australia pada 16 Juli 2018. Saat itu, Graham Arnold menggantikan Bert van Marwijk setelah Piala Dunia 2018.

Kontrak Graham Arnold dengan Australia akan berlangsung hingga 30 Juli 2026.

Selama memimpin Australia, Graham Arnold telah membawa Australia lolos ke Piala Dunia 2022 dan menjadi penampilan paling sukses The Socceroos di level tersebut.

Australia di bawah kepemimpinan Graham Arnold berhasil menyapu bersih semua pertandingan di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Australia yang menjalani enam pertndingan melawan Lebanon, Palestina, dan Bangladesh di Grup I mempu meraih poin sempurna, yakni 18 poin. Artinya, The Socceroos tak pernah kalah dalam fase kualifikasi tersebut.

Australia baru mulai goyah ketika melawan Bahrain di pertandingan pertama Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Australia harus menerima kekalahan di hadapan ribuan pendukungnya. Hal itu sekaligus menjadi noda dalam perjalanan karier Graham Arnold bersama dengan Australia dalam beberapa tahun terakhir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi