KOMPAS.com - Deepfake adalah media sintetis, termasuk gambar, video, dan audio, yang dihasilkan oleh teknologi kecerdasan buatan (AI).
Ini adalah teknologi yang menggambarkan sesuatu yang tidak ada dalam kenyataan atau kejadian yang belum pernah terjadi.
Dilansir dari laman BBC News UK, dengan menggunakan kecerdasan buatan, deepfake dapat meniru suara dan fitur wajah seseorang.
Teknologi ini menggunakan rekaman audio suara seseorang untuk membuatnya mengatakan hal-hal yang mungkin tidak pernah dikatakan orang tersebut.
Baca juga: Krisis Pornografi Deepfake di Korea Selatan, Peringatan Dini untuk Indonesia
Ia bahkan dapat meniru gerakan wajah seseorang dari video mereka, atau bahkan hanya gambar atau wajah.
Istilah deepfake adalah gabungan dari kata deep, yang diambil dari teknologi deep-learning AI, dan fake, yang menyatakan bahwa konten tersebut tidak nyata.
Istilah ini mulai digunakan untuk media sintetis pada tahun 2017 ketika seorang moderator Reddit membuat subreddit yang disebut "deepfakes".
Deepfake diproduksi menggunakan algoritma pembelajaran mendalam AI. Dalam video deepfake, suara seseorang dapat ditiru dengan memasukkan data audio aslinya ke dalam model AI.
Baca juga: Ramai Kasus Deepfake Taylor Swift, Ahli Ungkap Cara Terhindar dari AI Pornografi
Dampak positif dan negatif deepfake
Sama seperti kebanyakan teknologi, tentu deepfake memiliki manfaat. Di sisi lain, teknologi ini juga dapat memberikan dampak buruk ketika disalahgunakan.
1. Bahaya deepfakeSayangnya, deepfake sering kali dikaitkan dengan motif jahat, termasuk menciptakan misinformasi dan menimbulkan kebingungan.
Bahkan teknologi ini seringkali disalahgunakan untuk konten yang berkaitan dengan pornografi.
Dikutip dari laman Britannica, saat istilah deepfake pertama kali muncul pada 2017, seorang moderator Reddit mengunggah video menggunakan teknologi face-swapping.
Ia memasukkan wajah selebritas ke dalam sebuah video porno. Menjadikan seakan-akan sosok dalam video itu adalah si selebriti tersebut.
Baca juga: Korea Selatan Hadapi Krisis Pornografi Deepfake, Sasar Remaja dan Siswa Sekolah
Selain pornografi, deepfake dapat digunakan untuk menyebarkan disinformasi atau informasi palsu yang disebarkan secara sengaja.
Biasanya berisi orang terkenal, atau politisi, mengatakan sesuatu yang tidak pernah mereka katakan, sehingga dapat menyesatkan orang.
Karena video deepfake cukup realistis, terkadang sangat sulit untuk mengetahui apakah video tersebut nyata atau tidak.
Contoh deepfake berupa disinformasi yang telah beredar luas meliputi:
- Foto Paus Fransiskus mengenakan jaket tebal.
- Mantan presiden AS Donald Trump berkelahi dengan polisi.
- Video CEO Facebook Mark Zuckerberg yang memberikan pidato tentang kekuatan jahat perusahaannya
- Video Ratu Elizabeth yang sedang menari dan memberikan pidato tentang kekuatan teknologi.
Faktanya, tidak satu pun dari peristiwa ini terjadi dalam kehidupan nyata.
Baca juga: Deepfake, Al-Crime, UU PDP, dan KUHP Baru
2. Manfaat teknologi deepfakeMeski sering kali digunakan untuk hal-hal negatif, teknologi deepfake juga memiliki sejumlah dampak positif jika dimanfaatkan dengan bijak.
Salah satunya adalah sebagai media kampanye. Misalnya, pesepak bola David Beckham berpartisipasi dalam kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang malaria.
Sebuah video diproduksi dan menunjukkan Beckham berbicara dalam sembilan bahasa yang berbeda, sehingga memperluas jangkauan pesan yang disampaikan.
Baca juga: Berkaca dari Kepopuleran MyHeritage, Apa yang Perlu Diwaspadai dari Deepfake?
Dalam dunia seni, sebuah pameran "Dalí Lives" di Museum Dalí menampilkan video seukuran asli seniman Salvador Dalí yang menyampaikan kutipan dari wawancaranya dan korespondensi tertulis dengan suara yang meniru suaranya.
Bahkan pendidikan dan kedokteran adalah dua bidang tambahan yang dapat memperoleh manfaat dari teknologi deepfake.
Di ruang kelas, pendidik dapat menggunakan deepfake pidato-pidato bersejarah untuk menawarkan pelajaran yang mendalam dan menarik.
Penggunaan teknologi deepfake dalam perawatan kesehatan dapat meningkatkan akurasi deteksi tumor pada pemindaian magnetic resonance imaging (MRI), sehingga lebih mudah diobati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.