KOMPAS.com - Negara-negara Celtic umumnya adalah wilayah di Eropa Barat dan Atlantik Utara di mana bahasa dan budaya Celtic masih bertahan.
Bahasa Celtic (Irish, Scottish, Welsh, Breton, Cornish, dan Manx) digunakan di sebagian besar Eropa dan Asia Kecil selama milenium pertama sebelum Masehi.
Bangsa Celtic adalah kumpulan suku yang berasal dari Eropa tengah yang memiliki bahasa, keyakinan agama, tradisi, dan budaya yang sama.
Kebudayaan Celtic diyakini mulai berkembang sejak tahun 1200 SM. Diketahui bangsa Celtic awal jarang menulis tentang diri mereka sendiri.
Lantas, mana saja negara dan wilayah yang termasuk bangsa Celtic?
Baca juga: Mengapa Kawasan Eropa Utara Disebut Skandinavia?
Negara dan wilayah bangsa Celtic
Enam wilayah yang dianggap sebagai negara Celtic dikenal sebagai “Celtic fringe”, dan setiap negara memiliki bahasa Celtic-nya sendiri.
Dikutip dari laman World Population Review, negara dan wilayah Celtic tersebut adalah sebagai berikut:
1. Wales atau Cymru dalam nama Celtic-nya. Bahasa Celtic Welsh dan Inggris adalah bahasa resminya.
2. Irlandia, Éire untuk nama Celtic-nya, menggunakan bahasa Irish atau Gaelik, yang merupakan bahasa Goidelic Celtic.
3. Skotlandia, atau Alba dalam bahasa Celtic, berbahasa Gaelik Skotlandia, yang juga merupakan bahasa Goidelic Celtic, sama seperti bahasa Irlandia.
4. Brittany, bukan negara melainkan sebuah provinsi di Perancis. Nama Celtic-nya adalah Breizh, dan menggunakan bahasa Breton, bahasa Brittonic Celtic seperti Welsh.
5. Cornwall, atau Kernow dalam bahasa Celtic, menggunakan bahasa Cornish. Namun, bahasa tersebut punah dan saat ini tidak ada penutur asli.
6. Isle of Man (Pulau Man) adalah wilayah Celtic keenam yang terletak di Laut Irlandia antara Inggris dan Irlandia.
Manx, bahasa Celtic di Pulau Man, adalah bahasa Goidelic Celtic seperti Irish dan Scottish. Namun, ia juga punah seperti halnya bahasa Celtic Cornish.
Baca juga: Tidak Sama dengan Inggris, Ini Arti Sebenarnya United Kingdom dan Britania Raya
Asal-usul bangsa Celtic
Bangsa Celtic pertama kali disebutkan oleh penulis Yunani antara tahun 540 dan 424 SM. Namun wawasan paling berharga diberikan oleh para penulis Romawi.
Dilansir dari laman Museum Nasional Wales, bagi orang Yunani, mereka dikenal sebagai Keltoi, Keltai atau Galatai, sedangkan bagi orang Romawi Celti, Celtae, atau Galli.
Diyakini bahwa bangsa Celtic berasal dari kumpulan suku di Eropa tengah. Meski suku-suku itu terpisah, mereka memiliki kesamaan budaya, tradisi, keyakinan, dan bahasa.
Sumber-sumber awal menyebutkan bangsa Celtic di Eropa Barat dan juga menempati tanah di dekat hulu Sungai Danube.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Negara-negara Skandinavia dan Nordik
Dipercaya bahwa bangsa Celtic tiba di pantai Inggris sekitar 1.000 SM dan tinggal di sana selama Zaman Besi, Zaman Romawi, dan era pasca Romawi.
Sejalan dengan itu, dikutip dari laman History, bangsa Celtic menyebar ke seluruh Eropa Barat, termasuk Inggris, Irlandia, Perancis, dan Spanyol, melalui migrasi.
Warisan mereka paling menonjol ada di di Irlandia dan Britania Raya, di mana jejak bahasa dan budaya mereka masih terlihat hingga saat ini.
Pada abad ketiga SM, bangsa Celtic menguasai sebagian besar benua Eropa di utara pegunungan Alpen, termasuk wilayah yang menjadi Irlandia dan Britania Raya saat ini.
Di pulau-pulau di lepas pantai barat Eropa inilah budaya Celtic dibiarkan bertahan dan berkembang, seiring perluasan Kekaisaran Romawi di benua Eropa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.