Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Telur Omega 3, Bagaimana Cara Cek Keasliannya?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/jcomp
Ilustrasi telur Omega 3
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut telur dengan kuning telur berwarna oranye sebagai telur Omega 3, viral di media sosial.

Unggahan tentang telur Omega 3 itu dibagikan akun media sosial X atau Twitter, @FOODFESS2, Kamis (12/9/2024).

Dalam cuitannya, pengunggah bercerita membeli telur tiga kilogram di warung dekat rumah. Ketika dimasak, bagian kuning telur itu berwarna oranye.

"Kata ibu sender salah sortir kali ini kan telur omega, emang iya ya ??" tanyanya.

Hingga Sabtu (14/9/2024), cuitan tersebut tayang sebanyak 1,2 juta kali, dibagikan 508 kali, dan disukai 12.000 warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Wanita Jepang Temukan Kuning Telur Berwarna Putih, Disebut karena Ayam Diberi Makan Nasi, Benarkah?


Telur Omega 3 warna oranye

Dokter hewan sekaligus pakar Kesehatan Masyarakat Veteriner Institut Pendidikan Bogor (IPB), Denny Widaya Lukman menuturkan, warna kuning telur dipengaruhi jenis pakan ayam dan penambahan pewarna yang diizinkan.

Menurut Denny, warna kuning telur akan berwarna oranye kemerahan jika pakan yang diberikan ke ayam banyak mengandung karotenoid atau asam lemak esensial Omega 3.

"Perlu diingat, kuning telur berwarna oranye kemerahan bukan berarti selalu banyak mengandung Omega 3, karena bisa saja akibat penambahan zat pewarna dalam pakan," ungkapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (13/9/2024).

Pengajar Analisis Risiko Pemasukan Hewan dan Produk Hewan tersebut menuturkan, telur Omega 3 dihasilkan di peternakan ayam.

Peternak akan memberi ayamnya dengan pakan yang mengandung Omega 3 dan kandungan xanthophyl. Kandungan itu membuat kuning telur berwarna oranye kemerahan.

Denny membantah telur Omega 3 atau pakan ayamnya hanya diproduksi di laboratorium. Karena tempat itu hanya dipakai untuk menguji atau meneliti pembuatan telur Omega 3.

Dia juga tidak membenarkan anggapan yang menyebut semua telur Omega 3 yang dijual di pasar selalu palsu.

Telur ayam hanya dapat diklaim sebagai telur Omega 3 jika kandungan Omega 3 di dalamnya lebih dari 100 mg per butir telur.

Baca juga: 5 Manfaat Makan Telur Setiap Hari, Ampuh Meningkatkan Produktivitas

Cara cek keaslian Omega 3

Denny mengungkapkan, telur Omega 3 tidak dapat dicek kebenarannya secara kasat mata. Melainkan hanya melalui uji laboratorium.

"Untuk klaim bahwa telur Omega 3, maka telur harus diuji kandungan Omega 3," tambahnya.

Uji telur Omega 3 harus dilakukan di laboratorium pangan yang sudah terakreditasi. Ini untuk menghasilkan uji yang valid dan terpercaya.

Denny menegaskan, kandungan Omega 3 dalam telur tidak dapat dideteksi melalui warna atau tampilan, bau, atau bentuk telur tersebut.

Meski pengecekan telur Omega 3 hanya bisa dilakukan dengan uji laboratorium, dia menyebut telur tersebut memiliki label berbeda di kemasannya. Ini tidak berlaku bagi telur ayam biasa.

Selain itu, kemasan telur Omega 3 sebaiknya memiliki logo Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Logo NKV bertuliskan nomor sertifikat yang diterbitkan instansi bidang kesehatan masyarakat veteriner.

"Artinya, peternakan ayam (penghasil telur) telah menerapkan praktik higiene sanitasi (berupa) kesehatan, keamanan, dan kebersihan," lanjutnya.

Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Sebaiknya Membatasi Konsumsi Telur

Kandungan telur Omega 3

Denny menambahkan, telur ayam biasa dan telur ayam Omega 3 mengandung nutrisi yang sama.

Telur ayam biasa secara alami tetap mengandung asam lemak esensial Omega 3.

"Hanya pada telur yang diperkaya dengan Omega 3 yang berbeda dalam kandungan Omega 3 (menjadi lebih banyak)," ujar dia.

Telur yang diperkaya dengan Omega 3 umumnya mengandung 100-500 mg atau rata-rata 125 mg Omega 3 per butir telur. Sebaliknya, telur biasa mengandung sekitar 90 mg Omega 3 per butir telur.

Di sisi lain, Denny mengungkapkan, hasil penelitian juga menunjukkan telur Omega 3 mengandung kadar kolesterol 50 persen lebih rendah daripada telur biasa.

Telur Omega 3 mengandung kolesterol 150 mg per 100 gram telur. Sementara telur biasa mengandung kolesterol 150-300 mg per 100 gram telur.

"Perlu diperhatikan, untuk kesehatan kita maka makan telur yang matang, minimal bagian putih dan kuning telur mulai memadat," imbuh Denny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi