KOMPAS.com - Soang dikenal sebagai hewan yang gemar mengejar dan menyerang manusia menggunakan paruh.
Tingkah laku unggas ini biasanya tidak berhenti dan bahkan kian parah ketika orang yang menjadi sasaran berlari kencang.
Dalam unggahan akun TikTok @ann*** pada Minggu (8/9/2024), misalnya, tampak pengunggah yang berusaha tenang melintasi dua ekor soang.
Namun, sikap tenang tersebut lenyap saat satu ekor soang melihat pengunggah dan tetap mengejarnya.
"Oleh-oleh joging nih temen-temen ketemu soang masih musuhan aja dari aku SD sampe udah punya anak SMP," tulis pengunggah.
Lantas, mengapa soang gemar menyosor? Selain itu, bagaimana cara menghindarinya yang tepat?
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini 7 Perbedaan Bebek dan Angsa
Alasan soang suka menyosor
Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ali Agus mengatakan, menyosor adalah karakteristik dasar soang untuk melindungi wilayahnya.
"Karakter dasar soang, khususnya induk untuk melindungi wilayahnya dan juga keluarganya dari pihak lain tak dikenal," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/9/2024).
Ali menjelaskan, soang merupakan salah satu unggas yang dapat bersikap agresif, terutama jika sedang bersama anak-anaknya.
Meski manusia hanya melintas tanpa niat buruk, hewan ini akan tetap merasa terancam karena ada pihak luar yang memasuki kawasannya.
Sikap agresif tersebut juga yang membuat unggas ini dapat dipelihara sebagai penjaga rumah.
"Makanya soang bisa digunakan sebagai hewan penjaga rumah juga, sambil berteriak jika ada sesuatu yang mencurigakan meski itu di malam hari," kata Ali.
Dibandingkan saat berhadapan dengan orang asing, sikap soang akan berbeda di depan pemiliknya.
Pasalnya, unggas ini relatif jinak dan dapat bersahabat baik dengan orang yang sering memberinya makan.
Baca juga: Seorang Pria Meninggal Usai Diserang Ayam, Bukti Unggas Bisa Jadi Makhluk Berbahaya
Cara mudah menghindari kejaran soang
Umumnya, orang-orang akan langsung berlari saat mendengar suara atau berjumpa dengan soang di jalan.
Apalagi, jika unggas ini mulai mengeluarkan suara nyaring disertai kepala dan leher membungkuk sembari berlari maju ke arah sasaran.
Padahal, Ali menyampaikan, cara tersebut justru mengundang soang untuk semakin bersemangat menyerang.
Hal itu dikarenakan soang akan mencoba untuk mengusir orang asing sejauh mungkin dari areanya.
"Untuk mengusir sejauh mungkin ancaman bagi soang yang merasa ada ancaman baru. Natural behaviour (perilaku alami) hewan," tuturnya.
Bukan berlari, menurut dia, salah satu cara mudah menghindari kejaran soang adalah dengan menghadapi dan berbalik menakut-nakutinya.
Adapun cara menakuti tanpa menyakiti hewan ini, yakni dengan membawa kayu sebagai senjata untuk disodorkan perlahan ke soang.
"Cara mudah untuk menghindari atau menghadapi, membawa stek atau kayu atau bambu untuk ganti menakut-nakuti soang tersebut," papar Ali.
Baca juga: Mengapa Ayam Cemani Punya Bulu, Mata, dan Kulit Berwarna Hitam?
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/7/2023), berikut beberapa cara lain yang juga dapat dilakukan untuk mengusir soang:
1. Jangan beri makan sembaranganMemberi makan soang akan menarik lebih banyak soang. Jika dibiarkan, unggas ini akan mengejar orang asing yang memberinya makan.
Tidak hanya itu, waspadai pula saat soang mulai bersuara, mendesis, atau mengepakkan sayapnya lantaran bisa menjadi tanda akan mengejar.
2. Lakukan sikap yang benarSaat dihadang soang, sebaiknya pertahankan kontak mata dan berhadapan langsung dengannya.
Kemudian, mundur perlahan dengan tenang dan rentangkan lengan agar badan terlihat lebih besar.
Jika soang terbang menyerang, jangan berbalik dan melarikan diri. Cobalah menjauh secara tegak lurus sambil tetap menghadap soang yang menyerang.
Baca juga: 4 Perbedaan Angsa dan Soang
3. Jaga kontak mataMempertahankan kontak mata langsung sambil menghadapkan tubuh ke arah soang yang menyerang juga dapat dilakukan.
Jangan pernah menutup atau menyipitkan mata serta menghalangi mata dengan dompet maupun tas.
4. Jangan bersikap agresifSaat soang mulai menunjukkan tanda akan menyerang, mundur perlahan dan jangan lari.
Sebagian besar cedera yang berhubungan dengan serangan soang justru terjadi karena jatuh saat melarikan diri.
Selain itu, jangan berteriak atau memukul yang mungkin akan semakin membuat soang merasa terancam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.