Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Dampak Fenomena Equinox bagi Indonesia | Harga Elpiji di Seluruh Indonesia

Baca di App
Komentar Lihat Foto
screenshoot
Populer Tren 24 September 2024: Dampak fenomena Equinox bagi Indonesia | Harga elpiji di seluruh Indonesia tidak naik | Bandara paling berbahaya

KOMPAS.com - Sejumlah berita menghiasi laman Tren sepanjang Senin (23/9/2024) hingga Selasa (24/9/2024).

Berita perihal fenomena equinox dan dampaknya di Indonesia, banyak mendapat perhatian pembaca.

Equinox merupakan fenomena astronomi saat Matahari berada paling dekat dengan equator.

Berikutnya mengenai penjelasan PT KAI soal kereta Fajar Utama yang menabrak empat orang di Karawang.

Populer Tren 24 September 2024

Selengkapnya, berikut ini berita Populer Tren sepanjang Senin (23/9/2024) hingga Selasa (24/9/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Dampak fenomena Equinox bagi Indonesia

Fenomena equinox adalah fenomena astronomi saat Matahari tepat berada di atas ekuator atau khatulistiwa.

Peristiwa equinox berlangsung dua kali dalam setahun, yakni pada 21 Maret dan 23 September.

Tahun ini, fenomena tersebut akan terjadi pada Senin (23/9/2024). Sebagai salah satu negara yang dilewati garis khatulistiwa, fenomena equinox tentu membawa beberapa dampak bagi Indonesia.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Fenomena Equinox Hari Ini, BMKG Ungkap Dampaknya bagi Indonesia

2. Harga elpiji di seluruh Indonesia tidak naik

PT Pertamina Patra Niaga telah mengumumkan harga liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji non-subsidi tabung 5,5 kg dan 12 kg yang berlaku mulai 1 Oktober 2024.

Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, pihaknya belum melakukan penyesuaian harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg pada bulan depan.

“Harga masih sama seperti sebelumnya,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Rabu (18/9/2024).

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Harga Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia per 1 Oktober 2024

3. Penjelasan PT KAI soal KA Fajar Utama tabrak 4 orang di Karawang

PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara terkait insiden Kereta Api Fajar Utama Solo rute Pasar Senen-Solo yang menabrak empat orang hingga tewas.

Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan, peristiwa itu terjadi di wilayah daerah operasional (daop) 3 Cirebon.

Tepatnya di jalur hulu Km 88+700 pada petak jalan Cikampek-Tanjung Rasa, Kampung Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (22/9/2024).

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Penjelasan KAI soal Kereta Api Fajar Utama Tabrak 4 Orang di Karawang

4. Bandara paling berbahaya di dunia

Bandara Internasional Paro (PBH), Bhutan dianggap sebagai bandara paling berbahaya di dunia.

Hal itu karena hanya ada 50 pilot bersertifikat yang bisa menerbangkan pesawat dari atau menuju bandara Bhutan.

Diberitakan Express, Sabtu (21/9/2024), Bandara Internasional Paro terletak di Lembah Paro, sekitar 6 kilometer dari Kota Paro dan 55 km dari ibukota Bhutan, Thimphu.

Satu-satunya bandara internasional di Bhutan itu menerima predikat sebagai bandara paling berbahaya di dunia, karena landasannya yang pendek dan lokasinya yang sulit dijangkau.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Melihat Bandara Paling Berbahaya di Dunia, Hanya 50 Pilot yang Bisa Mendarat

5. Teka-teki 7 mayat di Kali Bekasi

Penemuan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024) pagi diselubungi tanda tanya.

Lokasi persis penemuan mayat berada di belakang Masjid Al-Ikhlas di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Bekasi.

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, ketujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi menceburkan diri ke sungai karena takut terjaring operasi pencegahan tawuran yang dilakukan aparat.

Sementara berdasarkan pengakuan beberapa orangtua korban, remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi sudah meninggalkan rumah sejak Jumat malam tanpa diketahui akan pergi ke mana.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Teka-teki Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Muncul Dugaan Kelalaian Polisi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi