KOMPAS.com - Kericuhan terjadi usai pertandingan Persib Bandung Vs Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2024-2025. Sejumlah suporter Persib Bandung turun ke lapangan.
Pertandingan Persib Vs Persija dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024) dan dimenangi oleh tuan rumah dengan skor 2-0.
Menurut Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, kericuhan berawal dari aksi saling dorong antara suporter dan steward setelah pertandingan selesai. Oknum suporter juga sempat melempar barang, seperti kursi ke arah steward.
"Itu kejadiannya hanya 10 menit saja. Kami TNI-Polri langsung masuk berdasarkan perintah Satuan Pengamanan Objek (SSO), dan situasi sudah kondusif," ujar Kusworo, dikutip dari Kompas.com, Senin.
Lantas, apa yang melatarbelakangi kericuhan suporter di laga Persib vs Persija?
Baca juga: Dugaan Pengaturan Skor Sepak Bola PON, PSSI Didorong Lakukan Investigasi
Penyebab ricuh usai pertandingan Persib vs Persija
Kusworo mengungkapkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan panitia pelaksana (Panpel) untuk mendalami penyebab kericuhan usai Persib vs Persija yang disebabkan oknum suporter.
Namun, dia menduga pemicu kerusuhan tersebut masih berkaitan dengan kekecewaan suporter usai pertandingan Persib lawan Port FC.
"Informasinya seperti itu, tetapi tolong tanyakan juga ke Panpel. Mungkin ini adalah aksi lanjutan terkait kekecewaan pascapertandingan dengan Port FC," kata dia.
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (21/9/2024), dalam matchday pertama Grup F AFC Champions League 2 yang diselenggarakan pada Kamis, (19/9/2024), Persib Bandung kalah di kandang sendiri dari Port FC dengan skor 0-1.
Karena kecewa dengan hasil pertandingan, seorang suporter yang meluapkan kekesalannya diamankan oleh steward ke lorong ganti pemain dan disebut terjadi tindakan intimidasi.
Hal itu terungkap dari tangkapan layar percakapan yang sempat viral di media sosial.
Sementara, menurut kelompok suporter Persib Viking Persib Club (VPC), terdapat alasan lain yang melatar belakangi aksi Bobotoh.
Melalui keterangan yang diunggah di akun instagram @officialvpc dan akun komunitas Bobotoh lainnya, Senin, mereka menyebutkan mengenai adanya tindakan pelecehan seksual yang diarahkan terhadap Bobotoh.
"Bentuk tim investigasi bersama yang berisi perwakilan manajemen, perwakilan Bobotoh dan pihak-pihak yang relevan untuk mengusut kekerasan dan pelecehan seksual terhadap Bobotoh," bunyi keterangan pada unggahan.
Perwakilan dari Bobotoh ini juga meminta kepada pihak manajemen untuk transparan dengan membuka CCTV di lorong stadion maupun kamar ganti terkait kejadian intimidasi beberapa waktu lalu.
Baca juga: 5 Fakta Kerusuhan Laga Persib-Persija, Suporter Turun Serang Steward
Tanggapan Persib
Melalui Instagram resminya, @persib, Selasa dini hari, Persib mengaku kecewa terhadap insiden kericuhan usai pertandingan Persib vs Persija.
"Persib tidak dapat menoleransi dan mengecam keras oknum-oknum penonton yang melakukan pemukulan dan main hakim sendiri terhadap steward-steward yang bertugas," tulis Persib.
Persib pun mendukung aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut serta menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum perundang-undangan.
Pihak klub dengan julukan Maung Bandung ini juga meminta maaf kepada Bobotoh, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru.
"Persib dan panitia pertandingan meminta maaf yang sebesar-ebsarnya kepada para Bobotoh yang sudah tertis atas gangguan keamanan yang menodai hasil pertandingan malam hari ini. Persib juga meminta maaf kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) ataas kejadian tersebut," sambung pernyataan Persib.
Pihak Persib juga mengancam suporter yang terlibat dalam kericuhan usai pertandingan Persib vs Persija tidak akan bisa lagi membeli tiket Persib di stadion di masa mendatang.
(Sumber: Kompas.com/Adil Nursalam | Editor: Firzie A. Idris, Eris Eka Jaya)
Baca juga: Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.